Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 8 Alat Ukur Besaran Turunan dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 24/09/2022, 15:30 WIB
alat ukur besaran turunan Sumber: aakash.ac.id alat ukur besaran turunan
Rujukan artikel ini:
Fisika Bangunan 1
Pengarang: Nur Laela Latifah
|
Editor Rahmad

Dalam ilmu fisika, kita akan mempelajari yang namanya besaran. Ada banyak sekali besaran yang termasuk ke dalam besaran turunan. Beberapa dari besaran tersebut bisa kita tentukan nilainya secara langsung dengan menggunakan alat ukur, yang disebut dengan pengukuran langsung.

Dengan alat ukur, kita bisa mengetahui nilai dari suatu besaran. Untuk bisa melakukan pengukuran, kita juga harus memahami cara kerja masing-masing alat.

Akan tetapi, tidak semua besaran turunan mempunyai alat ukur. Ada beberapa besaran turunan yang dicari nilainya melalui pengukuran yang tidak langsung, yaitu dengan cara mengukurnya terlebih dulu nilai dari besaran yang berkaitan. Setelah itu, barulah semua hasil pengukuran dihubungkan menggunakan rumus.

Lantas, apa saja alat besaran turunan dan bagaimana cara kerjanya? Simak informasi pada artikel ini sampai habis, ya.

Alat Ukur Besaran Turunan

1. Speedometer

speedometer speedometer

Speedometer merupakan alat untuk mengukur besaran turunan kecepatan atau kelajuan. Biasanya,digunakan untuk mengukur kelajuan kendaraan seperti motor dan juga mobil.

Speedometer dilengkapi dengan jarum penunjuk skala untuk menampilkan besaran dari kelajuan kendaraan tersebut. Speedometer hanya mampu membaca nilai saja, tidak membaca arah.

Cara kerja speedometer sangatlah sederhana, yaitu menggunakan kabel yang terhubung langsung dengan roda depan. Ketika kendaraan bergerak, maka kabel ikut berputar. Gerakan pada putaran ini yang selanjutnya diubah untuk menggerakkan jarum pada skala.

2. Barometer

barometer barometer

Barometer merupakan alat untuk mengukur besaran turunan tekanan udara pada ruangan terbuka (tekanan atmosfer). Barometer terbagi menjadi dua jenis, yaitu barometer raksa (fortin) dan barometer logam (aneroid).

Cara kerja dari barometer seperti neraca, di mana salah satu lengannya diberi beban dengan merkuri dalam sebuah tabung dan lengan lainnya berupa kolom udara dengan luas potongan melintang yang memanjang ke atmosfer di bumi, yaitu sekitar 150 km ke atas.

3. Dinamometer

dinamometer dinamometer

Merupakan alat pengukur besaran turunan gaya. Alat ini tidak hanya digunakan untuk mengukur besaran gaya, tetapi juga kekuatan genggaman dan mengukur kekuatan tarikan.

Cara kerjanya adalah ketika neraca pegas digantung secara vertikal, lalu di ujung bawahnya digantungi beban, maka pegasnya akan memanjang dan skala neraca pegas akan menunjukkan besaran gaya gravitasi dari beban tersebut.

4. Voltmeter

voltmeter voltmeter

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan pada tegangan listrik. Cara kerjanya adalah dengan menghubungkan secara paralel dengan benda yang akan diukur tegangannya.

5. Ohm Meter

ohm meter ohm meter

Ohm meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan pada hambatan listrik. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan galvanometer untuk melihat besaran arus listrik yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

6. Kalorimeter

kalorimeter kalorimeter

Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan jumlah kalor serta jenis pada suatu zat. Cara kerjanya adalah dengan menentukan zat yang akan ditentukan kalor jenisnya, kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu.

Setelah itu, masukkan ke dalam bejana kalorimeter yang sudah berisi air yang suhu dan massanya sudah ditentukan. Lalu, diaduk hingga suhu tak berubah. Dengan menggunakan asas Black, kalor jenis pada suatu zat bisa ditentukan.

7. Manometer

manometer manometer

Alat untuk mengukur tekanan gas pada ruang tertutup adalah manometer. Manometer ini terdiri dari manometer logam dan manometer zat cair. Prinsip kerja dari alat ini adalah mirip dengan barometer.

8. Higrometer

higrometer higrometer

Alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan kelembaban pada atmosfer di suatu tempat.

Cara kerja dari higrometer adalah berdasarkan pada sistem penguapan dingin, yaitu fenomena pada penguapan air di mana saat air menguap akan membawa serta panas ke dalam proses penguapan.

Itulah beberapa alat untuk mengukur besaran turunan beserta cara kerjanya. Untuk mempelajari penghitungan fisika, kamu bisa mempelajari juga pada buku Fisika Bangunan 1.

Buku ini menyajikan pembahasan yang berhubungan dengan pengendalian termal beserta dengan solar chart dan Sirip Penangkal Sinar Matahari (SPSM) untuk mendukung kenyamanan termal. Selain itu, dibahas juga penghawaan alami dalam mendukung kenyamanan termal. Didalamnya juga membahas beragam metode dalam antisipasi silau. Buku ini sangat lengkap dalam materi pembahasannya.

Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau