Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bentuk Interaksi Asosiatif yang Harus Kamu Ketahui

Kompas.com - 17/11/2021, 19:00 WIB
Sumber foto: Freepik
Rujukan artikel ini:
Harmoni Dalam Keragaman: Jejak Budaya…
Pengarang: Muhammad Nur Prabowo Setyabudi,…
|
Editor Almira Rahma Natasya

Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan interaksi di dalam kehidupannya.

Interaksi sosial bisa terjadi antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, atau individu dengan kelompok.

Sebuah interaksi sosial bisa berlangsung jika pelaku lebih dari satu orang, adanya penggunaan bahasa, hingga adanya tujuan tertentu.

Melalui interaksi sosial, manusia mampu memenuhi kebutuhannya, karena sebagai makhluk sosial, manusia tidak mampu untuk hidup sendirian.

Dibutuhkan kerja sama serta komunikasi agar sebuah interaksi sosial bisa berjalan dengan baik.

Salah satu bentuk interaksi sosial adalah interaksi asosiatif.

Interaksi asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada bentuk persatuan.

Biasanya kita dapat menemukan interaksi asosiatif di dalam lingkungan masyarakat yang saling gotong royong.

4 Bentuk Interaksi Asosiatif

1. Kerja Sama

Kerja sama adalah bentuk interaksi sosial yang kerap kita lakukan di kehidupan sehari-hari.

Gotong royong adalah salah satu bentuk kerja sama yang kerap kita temukan di lingkungan sekitar.

Kegiatan gotong royong dilakukan secara tolong menolong untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Gotong royong dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, kepedulian, hingga kekeluargaan akibat rasa saling membantu yang hadir selama prosesnya.

2. Akulturasi

Sekelompok masyarakat dengan suatu budaya yang dihadapkan dengan sebuah unsur budaya asing disebut sebagai akulturasi.

Budaya asing yang hadir dan ikut masuk ke dalam budaya asli masyarakat tersebut dapat diserap dan diterima tanpa menghilangkan orisinalitasnya.

Biasanya unsur-unsur budaya asing yang dapat diterima dan diolah oleh budaya asli setempat memiliki kesamaan atau nilai yang tidak berbeda jauh.

Proses asimilasi ini menjadi sebuah bentuk interaksi asosiatif yang memperkaya sebuah budaya, tanpa harus menghilangkan nilai dan estetika dari budaya aslinya. Baca selengkapnya terkait Pengertian Akulturasi dan Asimilasi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Asimilasi

Berbeda dengan akulturasi, asimilasi adalah pembaharuan sebuah budaya yang ditandai dengan hilangnya nilai asli budaya tersebut untuk membentuk sebuah budaya baru.

Asimilasi bisa terjadi akibat interaksi yang intens antara dua kelompok dengan budaya yang berbeda.

Tanda sebuah budaya baru muncul saat ada tindakan untuk mengurangi perbedaan di antara dua kelompok dengan dua budaya yang berbeda, untuk semakin mempererat persatuan, tujuan, dan kepentingan bersama.

Asimilasi hadir untuk meredam perbedaan dalam menciptakan kesatuan dengan budaya baru tanpa adanya konflik di antara dua golongan masyarakat dengan budaya yang berbeda.

4. Akomodasi

Akomodasi adalah bentuk interaksi asosiatif yang bertujuan untuk menghentikan konflik antar kelompok-kelompok yang bertentangan.

Biasanya kelompok-kelompok yang berselisih akan tetap mempertahankan budaya atau identitas mereka masing-masing selama proses akomodasi.

Akomodasi kerap terjadi di antara kelompok ras atau etnik yang melakukan mediasi serta negosiasi untuk menyelesaikan masalah.

Akomodasi bertujuan mendamaikan dua kelompok atau lebih yang sedang berselisih dengan hasil win-win solution.

Interaksi asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial positif yang bisa meredam konflik dan menumbuhkan perasaan saling menghargai.

Jika masih merasa perlu pembahasan secara mendalam mengenai topik ini, buku Harmoni dalam Keberagaman bisa kamu jadikan referensi untuk dibaca.

Buku ini akan membahas tentang nilai toleransi yang sudah mendarah daging dalam diri masyarakat Indonesia.

Pembahasan yang ditulis dalam buku ini amat lengkap dan akurat dari berbagai perspektif dan sejarah, sehingga mampu mempermudah kita untuk memahaminya.

Ada tiga kota yang dijadikan contoh nyata dalam buku ini sebagai bentuk toleransi yang solid, yaitu Bali, Bekasi, dan Manado.

Buku ini menunjukkan bagaimana keberagaman bangsa Indonesia memang sudah tercipta sejak dahulu kala, sehingga interaksi asosiatif memang sudah menjadi kebiasaan yang kerap kita lakukan.

Hasil penelitian yang tersaji dalam buku ini adalah sebuah bentuk keseriusan dalam menelusuri sejarah toleransi yang hadir dan mendarah daging di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Bahwasanya semboyan Bhineka Tunggal Ika memang telah menjadi budaya yang kuat yang harus kita rawat dan jaga sampai akhir hayat.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau