Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Depresi Paling Ampuh, Apa Saja?

Kompas.com - 20/09/2022, 09:00 WIB
Obat Depresi Paling Ampuh Sumber Gambar: Freepik.com Obat Depresi Paling Ampuh
Rujukan artikel ini:
Alasan Untuk Tetap Hidup: Melawan…
Pengarang: Matt Haig
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Ratih Widiastuty

Seringkali setiap individu mengalami depresi saat menghadapi pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.

Depresi bisa saja terjadi akibat banyaknya permasalahan dan perubahan sosial kultur sebagai laju pertumbuhan global.

Meski demikian, ada depresi yang bisa hilang begitu saja dan ada juga depresi yang perlu disembuhkan.

Melansir Healthline, depresi merupakan gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai proses berpikir, berperasaan, dan berperilaku seseorang.

Individu yang depresi memperlihatkan perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan, disertai perasaan sedih, kehilangan minat, dan kegembiraan.

Mengacu pada data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, memperlihatkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Depresi mengganggu suasana hati atau semangat, cara berpikir, fungsi tubuh, dan mengganggu perilaku.

Untuk itu, sebaiknya kita memahami obat depresi paling ampuh agar bisa mengatasinya segera.

Berikut obat depresi paling ampuh melansir health.com.

6 Obat Depresi Paling Ampuh

1. Olahraga

Obat depresi paling ampuh salah satunya dengan berolahraga.

Olahraga bisa meredakan depresi karena mengubah zat kimia dalam otak untuk mengatur mood seseorang, yakni norepinefrin dan serotonin.

Selain itu, olahraga juga bisa melepaskan endorfin.

Profesor psikiatri di Duke University School of Medicine, P. Murali Doraiswamy, MD, menjelaskan sebaiknya seseorang melakukan olahraga tiga sampai lima kali dalam seminggu selama 20-30 menit untuk mencegah depresi.

Misalnya kamu bisa mencoba jalan cepat atau aerobik.

2. Terapi Cahaya

Ketika musim hujan tiba, biasanya seseorang mengalami depresi musiman.

Untuk mengurangi depresi tersebut, maka kamu bisa duduk di dekat kotak berisi lampu yang kira-kira cahayanya menyerupai dengan cahaya di luar ruangan.

Lakukan hal tersebut sekitar 15 menit sampai dua jam setiap hari.

Meski tidak menyembuhkan, setidaknya terapi ini bisa meringankan gejala depresi.

3. Mood Diary

Mood diary ini mengartikan terhadap terapi yang mengajarkan orang untuk berpikir positif guna meringankan depresi.

Doraiswamy memaparkan, seseorang yang menulis diary lebih bisa menciptakan suasana hati yang lebih baik.

Apabila sehari-hari terlalu sibuk, ia menganjurkan menulis buku harian seminggu sekali.

Dengan kondisi tersebut, setidaknya pikiran akan selalu positif dan kamu tidak akan mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif.

4. Akupunktur

Terdapat mini studi di University of Arizona yang melibatkan 33 wanita dengan depresi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ditemukan setidaknya 64% peserta mengalami penurunan depresi setelah mendapat terapi akupunktur.

Kemudian, pada studi kedua dalam Journal of Affective Disorders, 70 pasien dengan gangguan depresi berat yang sudah mengonsumsi anti-depresan menunjukkan lebih banyak kemajuan.

Kondisi itu terjadi setelah melakukan akupuntur ketimbang mereka yang tidak mendapat terapi akupunktur.

5. Dukungan Teman

Depresi ringan bisa diobati dengan sering berinteraksi dengan orang lain, terutama komunitas dukungan.

Apabila kamu tidak tertarik untuk bergabung dengan suatu komunitas, Doraiswamy menyarankan kamu untuk berkumpul dengan teman-teman yang satu frekuensi.

Hal ini agar kamu bisa berbagi pengalaman dan permasalahan.

6. Meditasi dan Yoga

Obat depresi paling ampuh lainnya yakni kamu bisa melakukan meditasi.

Sebuah penelitian yang mempelajari sekelompok orang dengan depresi lalu perawatannya menggunakan obat antidepresan dan meditasi, terbukti bahwa kemungkinan kambuhnya sama dengan orang yang mengonsumsi anti-depresan.

Tak hanya meditasi, seseorang yang melakukan yoga bisa untuk mengurangi stres, kecemasan, dan pastinya depresi.

Bahkan, yoga juga bisa meningkatkan energi serta kualitas tidur seseorang.

Ciri-Ciri Depresi

Melansir laman resmi RS Ciputra, berikut beberapa ciri-ciri depresi:

1. Kecemasan yang Berlebihan

Seseorang yang memiliki kecemasan yang berlebihan dengan durasi dan frekuensi yang tidak wajar merupakan salah satu tanda depresi.

Ada beberapa momen yang dapat memicu munculnya depresi, misalnya stres karena tingginya beban kerja yang ada di tempat kerjanya.

2. Perubahan Perilaku dan Mood Secara Signifikan

Adanya perubahan mood yang signifikan dan cenderung cepat merupakan tanda lain ciri penderita depresi.

Ketika orang di sekitar atau dokter sadar akan perubahan mood tersebut, hal ini dapat dipastikan ada sesuatu yang tidak baik dalam diri Anda.

Perubahan mood ini mungkin tidak mudah untuk disadari oleh penderita, sehingga perlu adanya bantuan orang lain atau dokter.

3. Kehilangan Minat pada Aktivitas Favorit

Individu yang mulai mengurangi intensitas dalam melakukan kegiatan favoritnya merupakan ciri-ciri penderita depresi.

Misalnya, tidak lagi melakukan workout secara rutin atau bahkan tidak ikut berkumpul bersama teman-temannya.

4. Pola Makan Berubah

Saat individu mengalami kenaikan atau penurunan berat badan tanpa ia sadari dan mulai tidak memerdulikan kalori yang masuk, hal ini dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak baik secara kondisi mentalnya.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang depresi? Kamu bisa membaca buku Alasan untuk Tetap Hidup: Melawan Depresi dan Berdamai dengan Diri Sendiri karya Matt Haigh.

Buku ini membahas tentang pengelaman Matt Haigh saat merasakan gejala depresi, rasanya mendapat serangan panik, hingga apa yang membuatnya bertahan hidup hingga hari ini.

Tertarik untuk membacanya? Segera check out di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com