Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Hidung Mancung dengan Alami, Percaya Diri Tanpa Operasi!

Kompas.com - 19/08/2022, 12:10 WIB
Cara Hidung Mancung dengan Alami Sumber Gambar: Freepik.com Cara Hidung Mancung dengan Alami
Rujukan artikel ini:
Imperfect
Pengarang: Meira Anastasia
|
Editor Ratih Widiastuty

Banyak orang yang ingin memiliki hidung yang lebih mancung karena tidak percaya diri dengan bentuk hidungnya.

Cara yang cukup populer untuk memancungkan hidung misalnya adalah operasi rhinoplasty.

Operasi ini harus dilakukan oleh dokter karena termasuk operasi bedah plastik yang rumit.

Operasi rhinoplasty dilakukan untuk memperbaiki atau membentuk ulang tulang hidung.

Selain karena keperluan kecantikan, operasi ini juga dilakukan untuk memperbaiki saluran pernapasan yang terganggu, misalnya karena kecelakaan.

Namun, selain hasilnya yang tidak pasti dan proses penyembuhannya yang cukup lama operasi ini juga memakan biaya yang tidak sedikit.

Untuk kamu yang menginginkan bentuk hidung yang cantik dan terlihat proporsional, kamu dapat menggunakan beberapa cara alami yang dianggap mampu memberikan kamu bentuk hidung yang kamu inginkan.

Cara Hidung Mancung dengan Alami

1. Teknik Makeup yang Tepat

Cara tercepat untuk membuat hidung terlihat lebih mancung adalah dengan menggunakan makeup.

Saat ini, produk, alat, dan teknik makeup telah berkembang dan menawarkan kamu banyak solusi untuk membuat ilusi hidung yang cantik.

Produk yang digunakan untuk mengkontur hidung agar terlihat lebih cantik adalah bronzer atau contour.

Warna bronzer atau contour yang lebih gelap akan menciptakan ilusi bayangan pada hidung kamu.

Kamu dapat mengaplikasikannya sesuai dengan bentuk hidung yang kamu mau.

2. Filler Hidung

Cara instan berikutnya untuk membuat hidung kamu mancung adalah dengan melakukan filler pada tulang hidung.

Filler merupakan sejenis gel dari zat yang aman, yang disuntikkan di bawah kulit sehingga dapat mengubah bentuk hidung.

Meskipun terdengar seperti operasi, sebenarnya filler merupakan prosedur yang sederhana dan tidak memakan waktu lama untuk proses penyembuhan.

Efek yang dihasilkan dari filler tidak mengubah total bentuk hidung seperti operasi.

Selain itu, efeknya juga hanya akan bertahan selama paling lama 6 bulan.

Biaya untuk melakukan filler juga cenderung lebih murah dibandingkan dengan operasi.

3. Pemijatan di Area Hidung

Pemijatan di bagian wajah saat ini sedang populer sebagai teknik mengubah bentuk wajah menjadi lebih proporsional.

Teknik ini juga dapat diterapkan di area hidung untuk membuat hidung lebih mancung.

Langkah yang harus kamu lakukan, yaitu memosisikan jari manis dan jari tengah secara vertikal di bawah mata.

Kemudian, gerakan jari kamu melakukan pijatan secara perlahan, dari tulang pipi menuju bagian atas tulang hidung.

Melakukan teknik ini selama kurang lebih 15 menit per hari dipercaya dapat mengubah bentuk hidung menjadi lebih mancung.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Mencubit Hidung

Selain itu, metode lain yang cukup terkenal adalah mencubit tulang hidung bagian atas.

Teknik ini sering dilakukan oleh orang tua kepada anak mereka sejak kecil.

Hidung merupakan bagian tubuh yang akan bertumbuh dan berkembang, sampai usia 10 tahun.

Meski bentuk hidung sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dari orang tua, kamu masih bisa mencoba cara agar hidung kamu mancung.

Ada alat berupa jepitan plastik yang dapat menjadi pengganti jari kamu untuk mencubit hidung.

Meskipun mudah, namun cara mencubit hidung ini tidak dipastikan oleh dokter dapat membuat hidung mancung.

Selain itu kamu harus hati-hati, karena jika mencubit terlalu keras, hidung kamu juga dapat iritasi.

5. Olahraga Hidung

Olahraga hidung adalah teknik yang digunakan untuk membentuk hidung lebih baik dan proporsional.

Kamu hanya perlu melakukan langkah-langkah sederhana.

Yaitu, dengan membentuk huruf “O” dengan mulut sambil mendorong lubang hidung ke tengah dengan jari.

Selama melakukan olahraga hidung ini, arahkan pandangan kamu ke langit-langit.

Atur pernapasan dan lebarkan lubang hidung secara berkala.

Mempercantik diri adalah hal yang berhak dilakukan semua orang.

Kamu berhak menemukan cantik versi dirimu sendiri, untuk membangun rasa percaya dan cinta pada diri sendiri.

Namun, kamu tidak perlu berkecil hati jika kamu merasa memiliki banyak kekurangan.

Jika hidung kamu tidak mancung, lantas kenapa? Bentuk hidung semata tidak mendefinisikan cantik untuk seseorang.

Belajar dari rasa insecure Meira Anastasia, kamu dapat membaca kisah-kisah tentang perjalanan mencintai diri sendiri dari buku Imperfect.

Buku ini merupakan kisah perjalanan Meira Anastasia yang berjuang untuk menerima dirinya sendiri setelah menerima banyak komentar negatif atas fisiknya dari netizen-netizen di kolom komentar Instagram suaminya, Ernest Prakasa.

Kisah perjalanan Meira ini juga sudah menjadi inspirasi dari film dengan judul sama, Imperfect, yang disutradarai oleh Ernest Prakasa.

Menerima diri sendiri adalah bentuk sejati dari rasa cinta terhadap diri sendiri. Ketidaksempurnaan kamu adalah bagian dari kamu, dan tidak apa-apa untuk menjadi tidak sempurna!

Segera dapatkan buku Imperfect hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau