Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Puisi Motivasi Hidup dari Penyair-Penyair Besar Dunia

Kompas.com - 21/08/2022, 14:00 WIB
Puisi Motivasi Hidup Sumber Gambar: Freepik.com Puisi Motivasi Hidup
Rujukan artikel ini:
Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang…
Pengarang: Theoresia Rumthe & Weslly…
|
Editor Ratih Widiastuty

Saat kamu sedang merasa hidupmu tidak ada maknanya, rangkaian kalimat cantik dapat membangkitkan kembali semangat kamu.

Kadang, kamu hanya butuh diyakinkan untuk percaya bahwa kamu kuat untuk berjuang dalam hidup ini.

Penyair-penyair besar dunia ini menyampaikan inspirasi tentang kehidupan dalam bait-bait puisi yang indah.

Simak kumpulan puisi tentang motivasi hidup berikut ini.

Puisi Motivasi Hidup

1. Jika - Rudyard Kipling

Rudyard Kipling adalah penyair yang berasal dari Zaman Victoria.

Puisinya yang berjudul asli “If” merupakan persembahan khusus untuk politisi Inggris, Leander Starr Jameson, yang telah terinspirasi dari sikap gagah beraninya di dunia militer.

Puisi di bawah merupakan kutipan yang paling berkesan dari puisi Rudyard Kipling.

Jika

Jika kamu dapat bermimpi–dan tidak mempertuan mimpi-mimpimu;

Jika kamu dapat berpikir–dan tidak menjadikan pikiran-pikiranmu sebagai tujuan;

Jika kamu dapat bertemu dengan Kemenangan dan Bencana

Dan memperlakukan kedua penipu itu dengan sama;

Jika kamu dapat tahan mendengar kejujuran yang telah kamu katakan

Yang dipilin oleh para bajingan untuk membuat jebakan bagi mereka yang bodoh

Atau melihat hal-hal yang telah kamu perjuangkan, hancur,

Dan membungkuk dan membangun puing-puingnya lagi dengan alat yang usang

2. Ketakutan Kita yang Terdalam - Marianne Williamson

Marianne Williamson adalah seorang aktivis spiritual, yang menulis puisi berjudul asli “Our Deepest Fear” untuk mengingatkan pembaca bahwa kita semua terhubung pada kekuatan yang lebih besar.

Berikut merupakan larik yang sangat menginspirasi pada puisi “Our Deepest Fear”.

Ketakutan Kita yang Terdalam

Ketakutan kita yang terdalam bukan merasa tidak pantas.

Ketakutan kita yang terdalam adalah kita terlalu kuat melebihi kemampuan.

Cahaya, bukan kegelapan

Yang paling membuat kita ketakutan.

Kita bertanya pada diri sendiri

Pantaskah saya menjadi brilian, menawan, berbakat, dan hebat?

Sesungguhnya, mengapa tidak?

Kamu adalah anak dari Tuhan.

3. Tidak Dapat Dikerjakan - Edgar Guest

Edgar Guest, Penyair Amerika terkenal karena puisi-puisinya yang bernada positif dan menginspirasi.

Ia mulai menulis di awal abad ke-20 dan karya-karyanya sering dikutip pada buku-buku self-help.

Berikut merupakan cuplikan dari puisi Edgar Guest yang berjudul asli “It Couldn’t Be Done”.

Tidak Dapat Dikerjakan

Seseorang berkata itu tidak dapat dikerjakan

Tapi, dengan tawa ia menjawab

Bahwa “Mungkin, memang tidak bisa”, tapi ia akan menjadi seseorang yang

Tidak akan mengatakannya sampai ia mencoba

Jadi ia melakukannya, dengan seringai di wajahnya

Jika dia khawatir, dia menyembunyikannya.

Dia mulai bersenandung ketika ia melakukan hal

Yang tidak dapat dilakukan, dan dia berhasil.

4. Bawa Kebahagiaan pada Dirimu Sendiri - Helen Steiner Rice

Helen Steiner Rice merupakan penyair yang terkenal di abad ke-20.

Buku-bukunya tetap dapat ditemukan bahkan setelah 40 tahun ia tiada.

Puisi asli Helen berjudul “Help Yourself to Happiness” merupakan puisi yang optimis, yang mengajarkan kita untuk selalu menemukan kebahagiaan di dalam diri kita sendiri.

Bawa Kebahagiaan pada Dirimu Sendiri

Sulit karena kita pikir kebahagiaan itu ditemukan

Di tempat kemakmuran dan ketenaran melimpah.

Lalu kita mencari di istana kepuasan

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mencari pengakuan dan harta

Tidak sadar bahwa kebahagiaan hanyalah buah dari pikiran

Dapat digapai oleh siapa pun yang selalu berbuat kebaikan.

Karena kita akan bahagia ketika membuat orang lain bahagia.

Karena kebahagiaan yang kau beri akan kembali dan menyinarimu.

5. Mimpi - Langston Hughes

Langston Hughes adalah aktivis politik Amerika yang sering menghasilkan puisi-puisi bertema rasisme di Amerika pada abad ke-20.

Puisi Hughes yang berjudul asli “Dreams” menunjukkan betapa Hughes begitu optimitis, meskipun berada pada kondisi yang berat secara ekonomi dan budaya.

Mimpi

Pegang erat mimpi-mimpimu

Karena ketika mimpi-mimpimu mati

Hidup adalah burung bersayap patah

Yang tidak dapat terbang.

Pegang erat mimpi-mimpimu

Karena ketika mimpi-mimpimu pergi

Kehidupan adalah tanah tandus

Beku oleh salju.

6. Rumah Tamu - Rumi

Rumi dikenal sebagai penyair terbaik sepanjang masa.

Ia merupakan penyair dari Persia yang hidup di abad ke-12, namun karya-karyanya tak pernah tergerus waktu.

Puisi asli berjudul “The Guest House” ini merupakan salah satu dari ratusan karya Rumi yang menginspirasi banyak orang untuk menyadari bahwa emosi adalah bagian dari kehidupan.

Rumah Tamu

Menjadi manusia adalah sebuah rumah tamu.

Setiap pagi hadir yang baru.

Kebahagiaan, keputusasaan, keburukan.

Beberapa kesadaran sejenak hadir

Sebagai tamu yang tak disangka.

Sambut dan hiburlah mereka semua!

Bahkan ketika mereka sekumpulan duka,

Yang tanpa ragu menghancurkan rumahmu

Sampai tak bersisa,

Tetap perlakukan setiap tamu dengan hormat,

Mungkin mereka mengosongkan rumahmu

Untuk tempat bagi kesenangan yang akan datang.

Pikiran-pikiran yang gelap, rasa malu, rasa benci,

Temui mereka di pintu dengan tawa,

Dan undang mereka masuk.

Bersyukurlah atas kehadiran siapa saja,

Karena setiap tamu dikirimkan

Sebagai panduan dari atas sana.

Rangkaian diksi cantik tak pernah gagal menyentuh hati semua orang.

Membaca puisi yang tepat akan memberikan kamu inspirasi untuk menyambut hari esok, tak peduli baik atau buruk yang akan kamu hadapi.

Salah satu buku puisi yang dapat kamu baca untuk mencari inspirasi tentang kehidupan adalah buku karya Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes, berjudul Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi.

Buku ini ditulis dengan gaya penulisan yang unik, yaitu berbalas puisi antara Theoresia dan Weslly.

Puisi-puisi dalam buku ini bertemakan kehidupan, cinta, keabadian, dan hal-hal yang akrab dengan kehidupan manusia yang mampu menyentuh hati kamu dan membuat kamu merenungkan kembali makna hidup kamu.

Segera dapatkan buku ini dan buku kumpulan puisi lainnya hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau