Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Series dan Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Masa untuk Mengisi Waktu Luang

Kompas.com - 17/07/2022, 11:00 WIB
Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Masa Sumber Gambar: Pexels.com Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Masa
Rujukan artikel ini:
Super Skills: 10 Langkah Mudah…
Pengarang: ROBERT BLOFIELD
|
Editor Novia Putri Anindhita

Pernahkah kamu menyaksikan film berdasarkan kejadian sesungguhnya yang disajikan dalam bentuk potongan wawancara, narasi, hingga bukti-bukti mengenai suatu kejadian maupun hal yang menarik?

Film dokumenter menyajikan itu semua, di mana pengalaman menonton bukan hanya sekadar mengikuti jalan cerita atau adegan, tapi juga terdapat informasi dan edukasi mengenai sesuatu yang dibahas.

Sensasi dalam menonton ini akan terasa jauh lebih mencengangkan karena mampu mengorek sebuah kasus dalam perspektif sinematografi.

Oleh karena itu, untuk menemani waktu luang atau mulai berkenalan dengan film dokumenter, film-film berikut ini rasanya akan sangat cocok untuk kamu saksikan sebagai sumber hiburan dan wawasan akan kejadian yang ada di dunia ini.

5 Rekomendasi Series dan Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Masa

1. House of Secrets: The Burari Deaths (2021)

Docu-series ini menyorot sebuah tragedi yang sempat menggemparkan India pada tahun 2018, yakni kematian tragis yang dialami oleh 11 anggota keluarga yang diduga melakukan bunuh diri masal.

Namun, dugaan jika keluarga besar tersebut melakukan bunuh diri masal pun masih menjadi misteri, sebab polisi hanya menemukan sedikit barang bukti yang mampu menguatkan dugaan mereka.

Film ini mampu memberikan sensasi yang mencekam selama menontonnya, karena penonton diajak untuk menebak apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga tiga generasi ini.

Penyelidikan masih menduga kepada tindak kriminal, ritual, hingga masalah kesehatan mental.

Sulit bagi polisi untuk menentukan apakah kematian keluarga ini merupakan bunuh diri, pembunuhan, atau kecelakaan, dan semuanya masih menjadi misteri.

2. American Murder: The Family Next Door (2020)

Film dokumenter ini bercerita tentang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria 35 tahun bernama Chris Watts terhadap istrinya, Shannan, dan dua anak perempuannya, Bella dan Celeste, yang masih kecil.

Chris pada awalnya melaporkan jika istri dan kedua anaknya menghilang, tapi seiring bukti dan kesaksian yang ada, Chris tidak bisa mengelak jika dia telah melenyapkan ketiga perempuan yang seharusnya dia lindungi dan sayangi tersebut.

Menariknya, film dokumenter ini menggunakan rekaman mentah dan langsung tanpa ada wawancara di dalamnya.

Penonton akan menyimak bagaimana kronologis pembunuhan yang dilakukan oleh Chris Watts hanya melalui voice mail, video CCTV, jejak dunia maya dan lain sebagainya.

Siapkan tisu sebanyak-banyaknya, sebab hati kamu akan dibuat hancur lebur ketika melihat nasib yang harus dialami oleh Shannan dan kedua gadis kecilnya.

3. Worst Roommate Ever (2022)

Docu-series yang menceritakan teman satu rumah paling menyeramkan ini berisi lima episode.

Di mana setiap episode menceritakan kisah nyata tentang orang-orang yang mampu berbuat nekat dan jahat terhadap teman satu rumah mereka.

Episode pertama menceritakan tentang kisah Dorothea Puente, seorang nenek yang tampak renta dan lemah, tapi ternyata merupakan seorang pembunuh berantai.

Setiap episode menghadirkan kisah yang mampu membuat bulu kuduk bergidik ngeri, karena ternyata tidak semua orang dengan tampang dan penampilan yang tampak baik, mencerminkan perilaku dan isi hatinya.

Banyak korban yang terkecoh oleh para pelaku akibat penampilan dan pembawaan mereka yang sepertinya baik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Namun, nyatanya penampilan tersebut tidak sebanding dengan perilaku mereka yang liar dan brutal.

4. Tinder Swindler (2022)

Sempat viral beberapa saat yang lalu, Tindler Swindler merupakan sebuah film dokumenter yang menyorot sosok Simon Leviev yang berhasil menipu banyak wanita melalui sebuah aplikasi kencan, Tinder.

Melalui tampang yang rupawan dan penampilan yang bergelimang harta, Simon bisa menjerat para wanita dengan begitu mudahnya.

Banyak wanita yang percaya jika Simon sangat mencintai mereka melalui tipu daya Simon dalam memainkan emosi wanita.

Faktanya, Simon berhasil menyedot pundi-pundi uang dari para wanita yang menjadi korbannya, bahkan sebagian besar para wanita ini sampai terjerat utang akibat saking bucinnya terhadap Simon, dengan memberikan uang dalam jumlah yang amat besar.

Meskipun kabar Simon Leviev sebagai seorang penipu sudah tersebar ke seluruh dunia, tapi nyatanya Leviev masih bisa bergerak bebas ke mana-mana.

Miris, tragis, dan kesal adalah emosi yang akan kamu rasakan selama menonton Tinder Swindler.

5. Don't F**k with Cats: Hunting an Internet Killer (2019)

Terakhir, ada docu-series menarik lainnya, yaitu Don't F**k with Cats: Hunting an Internet Killer, yang menceritakan usaha para pencinta kucing untuk mencari seorang pria yang mengunggah video penyiksaan terhadap seekor kucing hingga tewas.

Pria itu tidak hanya sekali mengunggah video brutalnya tersebut, sehingga membuat sebagian besar pengguna internet khawatir akan kemungkinan menjadikannya seorang pembunuh berantai.

Para netizen pencinta kucing ini pun berusaha keras untuk melacak keberadaan pria itu melalui petunjuk yang ada dalam video.

Hasilnya mereka menemukan seorang pria yang ternyata mempunyai tingkat narsistik yang amat tinggi.

Siapkan mental bagi kamu yang teramat sangat menyayangi binatang, karena ada beberapa fakta yang membuat sakit hati dan marah melihat perilaku pria gila yang menyiksa kucing ini.

Docu-series ini menarik, namun membuat hati panas karena menyangkut kucing yang disakiti.

Mungkin setelah menonton kelima film dokumenter ini, kamu menjadi terinspirasi untuk bisa membuat film sendiri.

Buku Super Skills: 10 Langkah Mudah Membuat Film Sendiri yang ditulis oleh Robert Blofield ini menyajikan langkah-langkah yang mudah dalam membuat sebuah film.

Secara lengkap buku ini akan mewujudkan mimpi kamu untuk menjadi seorang sineas, mulai dari cara menulis skrip, mengarahkan, hingga mengedit menghasilkan kualitas film yang layak untuk ditonton.

Siapa bilang untuk belajar membuat film itu sulit, sebab buku ini mampu menjadi cara yang praktis dalam memahami dan mempelajari berbagai aspek yang diperlukan untuk membuat sebuah film.

Bukunya ini bisa kamu beli dan dapatkan melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau