Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Psikotes yang Harus Kamu Ketahui sebelum Melamar Pekerjaan

Kompas.com - 04/07/2022, 11:00 WIB
Tahapan Psikotes Sumber Gambar: Freepik.com Tahapan Psikotes
Rujukan artikel ini:
Top Modul Soal Resmi Psikotes…
Pengarang: MIKHAELA M.
|
Editor Novia Putri Anindhita

Sebelum mendapatkan pekerjaan, pastinya harus melewati beberapa tahapan seleksi yang ketat dengan jumlah persaingan yang tidak sedikit.

Salah satu tahapan dalam melamar pekerjaan ialah psikotes.

Psikotes adalah seleksi tahap lanjutan yang dilakukan oleh kandidat untuk mengetahui karakter dan sisi psikologisnya, agar pihak rekrutmen bisa menentukan apakah kandidat tersebut layak atau tidak untuk dipertimbangkan menempati posisi yang sedang dibutuhkan.

Dapat dipastikan hampir seluruh perusahaan yang merekrut pegawai mewajibkan psikotes dalam salah satu seleksi penerimaan karyawan mereka.

Biasanya, pihak rekrutmen akan membuat permintaan khusus kepada sebuah lembaga psikologi untuk membantu mereka dalam menyaring para kandidat, agar bisa dilihat potensi serta karakter mereka dari sisi psikologi.

Jawaban dan hasil dari psikotes ini akan menjadi bahan pertimbangan yang penting bagi rekrutmen, untuk menentukan apakah pribadi dan karakter dari kandidat ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dilihat dari sisi psikis mereka.

Apa saja sebenarnya manfaat dari diadakannya psikotes dalam proses seleksi melamar pekerjaan? Tahapan psikotes apa saja yang harus dilalui oleh para kandidat? Simak jawabannya berikut ini.

Manfaat Psikotes Kerja

1. Mengenali Karakter dan Kepribadian

Mungkin saat menjalankan sesi wawancara kerja, rekrutmen sudah mendapatkan sedikit gambaran mengenai perilaku dan kepribadian kandidat.

Namun untuk dapat mengetahui secara mendalam karakter kandidat tersebut, rasanya rekrutmen membutuhkan psikotes agar bisa menguatkan penilaian mereka.

Hasil dari psikotes akan memberikan gambaran yang nyata dan kuat mengenai kepribadian dan perilaku kandidat yang ditegaskan dari sisi psikis mereka, sehingga rekrutmen akan dengan mudah bisa mengambil keputusan tentang diterima atau tidaknya kandidat tersebut.

2. Tolak Ukur Kecerdasan

Psikotes dapat mengukur tingkat kecerdasan intelegensi (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ).

Tingkat kecerdasan intelegensi (IQ) dibutuhkan oleh kandidat yang akan diterima nantinya untuk dapat memecahkan masalah yang pastinya akan muncul dalam dunia kerja.

Sementara kemampuan emosional pun mutlak diperlukan untuk menjalankan negosiasi, delegasi pekerjaan, diplomasi, sampai proses pengambilan keputusan yang semuanya sangat krusial bagi pekerjaan yang akan mereka kerjakan nantinya.

Maka, psikotes akan memudahkan rekrutmen dalam menyeleksi para kandidat untuk menemukan orang yang sesuai.

3. Mengetahui Kondisi Psikis Kandidat

Kondisi psikis kandidat teramat sangat penting untuk diketahui oleh rekrutmen agar jika nantinya sudah diterima bekerja, tidak akan ada masalah atau hambatan yang bisa merugikan waktu dan finansial.

Jika kondisi psikis kandidat yang dipilih ternyata bermasalah, maka akan timbul hambatan yang pastinya merugikan banyak pihak.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Maka dari itu, psikotes akan membantu rekrutmen dalam melihat kondisi kejiwaan kandidat yang melamar pekerjaan, apakah mereka sesuai dengan kriteria yang diinginkan atau tidak.

Hasil psikotes sendiri akan sangat membantu rekrutmen dalam menghemat waktu dan pengeluaran untuk menemukan kandidat yang pas dengan posisi yang dibutuhkan.

Tahapan dalam Psikotes Kerja

Sebelum menjalankan psikotes kerja, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para kandidat, sehingga setiap kandidat tidak langsung serta merta mengikuti psikotes tanpa proses seleksi sebelumnya.

Berikut beberapa tahap dalam menjalankan sebuah psikotes kerja.

1. Interview

Tahap pertama yang biasanya dilalui oleh kandidat adalah wawancara yang menjadi dasar penilaian bagi rekrutmen, untuk menentukan apakah kandidat tersebut layak atau tidak untuk lolos ke tahap seleksi selanjutnya.

2. Tes Kecerdasan (IQ)

Di sini, para kandidat akan melalui tes psikotes pertama mereka setelah berhasil melewati tahap wawancara kerja.

Tujuan diadakannya psikotes ini ialah untuk mengetahui seberapa besar kandidat mampu menangani setiap pekerjaan yang nantinya akan mereka kerjakan.

3. Tes Grafis

Tujuan diadakannya dari tes grafis ini ialah untuk mengukur kecerdasan emosional kandidat, apakah nantinya mereka mampu menangani masalah yang timbul dalam proses pekerjaan.

4. Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD) merupakan diskusi dari sebuah kelompok yang mendiskusikan masalah tertentu dalam suasana yang santai.

Setelah kamu mengetahui apa manfaat dari psikotes kerja dan tahapan-tahapannya, kini saatnya untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapi tes yang sesungguhnya.

Buku Top Modul Soal Resmi Psikotes Terupdate & Terlengkap ini akan menjadi buku latihan soal psikotes yang membantu kamu dalam memahami tes psikolotes yang sebenarnya.

Buku ini memuat berbagai macam tes psikotes, mulai dari Tes Kemampuan Numerik, Tes Kemampuan Verbal, hingga Tes Kemampuan Penalaran dan Tes Kemampuan Umum.

Tidak hanya itu, buku ini juga berisi materi singkat mengenai berbagai jenis psikotes yang ada, sehingga kamu akan dapat dengan lebih mudah untuk memahaminya.

Buku ini bisa kamu beli dan miliki dengan cara memesannya melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau