Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Istilah Wibu Psikopat? Cari Tahu Jawabannya Berikut Ini

Kompas.com - 10/06/2022, 13:00 WIB
Wibu Psikopat Sumber Gambar: Pexels.com Wibu Psikopat
Rujukan artikel ini:
Kaiju No. 8 Vol. 01
Pengarang: Naoya Matsumoto
|
Editor Almira Rahma Natasya

Istilah weeaboo atau wibu mungkin sudah tidak terasa asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Sebutan ini sebagai bentuk panggilan bagi orang-orang yang sangat menyukai dan terobsesi pada kebudayaan Jepang, seperti anime, manga, permainan video, sampai gaya hidup.

Kebudayaan Jepang memang mempunyai magnet yang kuat dalam menarik wibu untuk takluk dan jatuh cinta.

Istilah wibu sendiri sudah muncul cukup lama dan malahan, akhir-akhir ini, muncul istilah baru, yaitu “wibu psikopat”.

Jika dibahas secara lebih lanjut, apa sebetulnya istilah wibu itu sendiri?

Apa sebenarnya wibu psikopat yang kini tengah ramai dibicarakan di media sosial? Cari tahu informasi selengkapnya berikut ini.

Asal Usul Kata Wibu Psikopat

Kata weeaboo hadir sebagai alternatif bagi istilah wapanese yang merupakan singkatan dari wannabe Japanese, yang awalnya digunakan sebagai olok-olok atau ejekan bagi orang kulit putih di negara barat yang terlalu teramat sangat mengidolakan kebudayaan Jepang.

Hingga pada akhirnya muncullah kata weeaboo yang jika diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi wibu, yang diartikan sebagai seseorang yang bukan berasal dari Jepang, tapi mempunyai obsesi yang berlebihan terhadap kebudayaan Jepang, seperti anime, manga, video games, makanan, hingga gaya hidup.

Sementara itu, kata psikopat sendiri memiliki konotasi seseorang yang memiliki gangguan kejiwaan kronis dengan pola perilaku sosial yang menyimpang, kasar, manipulatif, dan keras, sehingga biasa dipandang negatif di mata masyarakat.

Jadi, bisa disimpulkan jika psikopat merupakan sebuah gangguan mental yang jika dibiarkan bisa sangat berbahaya bagi orang lain dan lingkungannya, karena biasanya para penderitanya memiliki perilaku yang menyimpang dari norma-norma masyarakat.

Jika ditilik dari dua kata ini, yakni wibu dan psikopat, maka wibu psikopat bisa diartikan sebagai seorang individu yang mempunyai obsesi terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan kebudayaan Jepang, khususnya budaya populer, namun mereka juga memiliki kelainan kejiwaan yang ditandai dengan perilaku yang abnormal, manipulatif, keras, dan kasar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Awal Mula Istilah Wibu Psikopat Menjadi Populer

Awal mula istilah wibu psikopat ini muncul adalah merupakan respon dari para netizen yang menganggapnya sebagai ejekan atau lelucon terhadap seorang wibu yang mudah marah saat disebut sebagai wibu.

Sikap dari oknum wibu ini yang jika diejek, akan memberi respon jika mereka mampu melakukan hal-hal yang di luar batas kewajaran, padahal netizen hanya menganggap semua ini sebagai sebuah hal yang tidak serius.

Akan tetapi, sebutan ini nyatanya malah menjadi malapetaka ketika ada kasus pembunuhan di Indonesia yang dilakukan oleh seorang remaja berumur 15 tahun terhadap balita dan menyimpan jasadnya di dalam lemari kamarnya.

Faktanya, remaja tersebut diketahui sebagai seorang wibu yang gemar memakai cosplay hingga menggambar anime yang membuat netizen menyebutnya sebagai wibu psikopat sesungguhnya.

Istilah yang pada awalnya hanya sebagai lelucon dan bahan olok-olok belaka, nyatanya malah menjadi sebuah realita yang mengajarkan kita semua untuk tidak sembarang melabeli orang dengan sebutan yang tidak pantas dan senonoh.

Daripada kamu memusingkan sebutan wibu psikopat yang kurang enak didengar, lebih baik nikmati saja manga berikut ini jika, ingin mengenal kebudayaan populer Jepang yang sangat disukai di Indonesia ini.

Komik Kaiju No. 8 karya mangaka Naoya Matsumoto ini, merupakan salah satu manga populer yang disukai oleh para wibu, sehingga dijamin akan memberikan cerita dan gaya manga yang ciamik dan menarik, bercerita tentang Jepang yang memperoleh serangan dari para monster menyeramkan yang disebut sebagai Kaiju.

Terdapat tim yang disebut sebagai “sweepers” yang bertugas untuk membersihkan bekas monster ini.

Salah satu pembersih itu ialah Kafka Hibino yang nahasnya mengubah dirinya menjadi kaiju.

Jika kamu penasaran dengan manga yang satu ini, segera saja pesan dan beli bukunya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau