Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah: Menemukan Arti Kata ‘Rumah’

Kompas.com - 08/06/2022, 16:00 WIB
Review Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah Sumber Gambar: Gramedia.com Review Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
Rujukan artikel ini:
Aku Ingin Pulang Meski Sudah…
Pengarang: Kwon Rabin
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Rumah selalu memiliki banyak makna bagi setiap orang.

Ada yang menganggapnya sebagai sebuah tempat tinggal yang berisi kehangatan dan kasih sayang keluarga, tapi ada juga yang menganggap bahwa rumah hanyalah sebatas tempat kosong tanpa ada arti apa pun di dalamnya.

Pada kenyataannya, manusia memiliki masalah yang berbeda satu sama lain, itulah alasan yang membuat rumah selalu memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang.

Ada orang yang merasa bahwa rumahnya saat ini adalah tempat terbaik untuk melepas penat, tapi ada juga yang merasa harus segera mencari rumah baru demi mendapatkan kehangatan atau ketenangan yang sesungguhya.

Entah apapun sebutan, makna, dan lokasinya, rumah tetap menjadi tempat tujuan paling nyaman untuk pulang.

Isi dalam Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah

“Saat seseorang sedang merasa berbeda, kebingungan, dan ketakutan ketika harus dihadapkan pada situasi baru yang tidak terduga, maka secara naluriah ia akan mencari rumah yang paling nyaman untuk ia tinggali”.

“Pada dasarnya, manusia bisa diibaratkan seperti siput yang hidup dengan rumah di punggungnya sebagai tempat untuk mempertahankan keselamatan diri sendiri”.

Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah pada dasarnya merupakan sebuah buku sekumpulan esai yang ditulis berdasarkan pengalaman hidup sang penulis, Kwon Rabin.

Melalui buku ini, Kwon Rabin ingin menyediakan tempat yang aman dan nyaman untuk saling bercerita dan berbagi duka yang biasanya sering dialami manusia saat beranjak dewasa.

Setelah membaca buku ini, penulis berharap kepada pembaca untuk bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik, terutama saat ia berada jauh dari rumahnya.

Sebenarnya, apa makna rumah yang dimaksud oleh Rabin? Mari temukan jawabannya setelah membaca buku ini.

Review Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah

Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah merupakan salah satu buku self improvement asal Korea Selatan yang berisi kurang dari 200 halaman.

Buku ini sempat dibicarakan oleh V, salah satu anggota BTS dalam sebuah wawancara eksklusif di Grammy Museum pada tahun 2020 lalu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ia menyatakan bahwa buku ini telah memberikan pengaruh yang menakjubkan dalam kehidupannya.

Berkat rekomendasinya, buku ini langsung berhasil menempati urutan nomor satu di situs online Amazon Japan untuk beberapa waktu yang cukup lama.

Faktanya, fase menuju kedewasaan adalah fase yang tidak selamanya menjanjikan kesenangan, sebab akan selalu ada kekhawatiran, kehampaan, dan perasaan ketakutan tentang banyak hal.

Meskipun ditujukan pada orang-orang yang sedang menuju fase dewasa, buku ini rasanya akan tetap relate jika dibaca pada usia berapapun, karena kebahagiaan dan kesedihan bisa dirasakan oleh semua orang.

Dari judulnya, pembaca mungkin akan bertanya-tanya, “Ini mau pulang kemana? Kan sudah di rumah?”

Tapi semakin masuk ke dalam inti bukunya, pembaca akan menyadari bahwa tidak semua rumah bisa memberikan kedamaian, makanya banyak orang yang lebih memilih untuk pindah dan mencari rumah baru yang lebih nyaman.

Buku ini akan turut serta menemani sampai kita berhasil menemukan tempat yang bisa disebut sebagai “rumah”, entah di mana pun letaknya.

Meskipun termasuk buku terjemahan asing, buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah ini nyatanya tetap mudah untuk dicerna dan terasa ringan untuk dibaca saat kita sedang membutuhkan kata atau kalimat penyemangat.

Setiap esai yang ada dalam buku ini juga tidak ditulis terlalu panjang dan bertele-tele, sehingga setiap pesan yang ingin disampaikan oleh penulis bisa tetap mengenai sasaran tanpa harus ada paksaan.

Sebagai penulis, Kwon Rabin berhasil menyajikan tulisan yang hangat dan mampu menginspirasi para pembaca untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan, serta untuk tidak pernah melupakan arti kata ‘pulang’ dan ‘rumah’.

Selain itu, Rabin juga berharap agar para pembaca bisa meningkatkan rasa empati dan menghargai setiap perbedaan yang berhubungan dengan makna dari kata rumah, karena setiap orang memiliki pemikiran, rasa ketakutan, dan kekhawatirannya masing-masing.

Jika kamu tertarik untuk membaca buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah yang ditulis oleh Kwon Rabin, kamu bisa membelinya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau