Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tahu Kelemahan Saitama di Balik Kekuatan Supernya Berikut Ini

Kompas.com - 22/05/2022, 12:00 WIB
Kelemahan Saitama Sumber Gambar: onepunchman.fandom.com Kelemahan Saitama
Rujukan artikel ini:
One Punch Man 01
Pengarang: One & Yusuke Murata
|
Editor Ratih Widiastuty

Karakter Saitama dalam seri One Punch Man telah dikenal sebagai salah satu karakter superhero terkuat yang pernah ada di kalangan para penggemar serial manga dan anime asal Jepang.

Julukan ini diberikan karena kekuatannya yang begitu hebat yang dapat mengalahkan berbagai macam musuh hanya dengan satu pukulan saja.

Namun, di balik kehebatannya yang mengagumkan ini ternyata Saitama juga memiliki kelemahan layaknya manusia pada umumnya.

Meskipun kelemahan-kelemahan ini tampak di beberapa bagian dalam seri komik dan animenya, namun mungkin sebagian dari kamu banyak yang tidak menyadarinya.

Nah, jika kamu penasaran, berikut adalah beberapa kelemahan yang dimiliki oleh karakter superhero terkuat di muka bumi ini.


Baca juga: Genre Anime


Kelemahan yang Dimiliki oleh Saitama

1. Tidak Pandai dalam Bela Diri

Sebagai seorang superhero, Saitama sebenarnya tidak pernah mempelajari seni bela diri seperti kebanyakan pahlawan lainnya.

Hal inilah yang menyebabkan Saitama memiliki gerakan pertarungan yang cenderung sederhana, yaitu hanya melalui tinju atau pukulan saja.

Diceritakan bahwa sebelum menjadi pahlawan, Saitama hanyalah seorang laki-laki biasa yang kemudian melakukan latihan fisik berat selama 3 tahun hingga dirinya memiliki kekuatan seperti sekarang.

Latihan yang terdiri dari gerakan push up sebanyak 100 kali, sit up 100 kali, squat 100 kali, dan lari sejauh 10 km ini hanya menambah kekuatan otot serta energi yang dimilikinya, sehingga Saitama bisa menumbangkan lawan hanya dengan satu pukulan keras saja.

Namun, latihan-latihan ini sebenarnya tidak mencakup seni bela diri yang menjadi kelemahan dari Saitama.

Kelemahan ini sempat disadari dan dimanfaatkan oleh Garou ketika bertarung melawan Saitama, sehingga membuat Saitama sempat kewalahan untuk bisa mengalahkannya.

2. Tidak Pandai dalam Bermain Game

Selain tidak pandai dalam seni bela diri, ternyata Saitama juga tidak memiliki kehebatan saat bermain permainan tradisional maupun video game.

Hal ini ditunjukkan dalam OVA "Bang, Who is Too Overbearing", di mana Bang dapat mengalahkan Saitama dengan mudah saat bermain batu, gunting, kertas hingga Saitama menjadi kesal.

Selain tidak dapat mengalahkan Bang saat bermain, Saitama pun tampak kesulitan ketika melawan King dalam permainan video game.

Dalam episode di mana Saitama berkunjung ke kediaman King tersebut, ia menjadi tertarik ketika melihat berbagai macam video game yang dimiliki oleh King.

Namun meskipun sangat antusias, sayangnya Saitama tidak sekalipun mampu mengalahkan King walaupun setelah mencobanya berulang kali.

3. Tidak Pandai dalam Ujian

Kelemahan yang satu ini tampak sangat jelas ketika Saitama mengikuti seleksi untuk bisa bergabung ke dalam Asosiasi Pahlawan bersama dengan Genos.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Seleksi yang dilakukan pada dasarnya terdiri dari dua macam tes, meliputi tes kekuatan fisik serta ujian tulis.

Saitama yang memiliki kekuatan fisik yang begitu hebat pun tidak diragukan lagi bisa melewati tes pertama dengan mudah.

Namun, ketika memperoleh hasil seleksi masuk Asosiasi Pahlawan, ternyata Saitama hanya diakui sebagai pahlawan kelas C yang membuat Genos merasa terkejut.

Rupanya hal ini disebabkan karena ujian tulis yang dijalani oleh Saitama memperoleh hasil yang kurang baik, sehingga membuat skor akhirnya hanya setara dengan pahlawan kelas C.


Baca juga: Film Anime Sedih


4. Tidak Menonjol

Meskipun diakui sebagai salah satu karakter superhero terkuat yang pernah ada, namun di dalam cerita, Saitama merupakan sosok yang kurang dikenal oleh masyarakat dibandingkan pahlawan-pahlawan lainnya.

Bahkan hanya segelintir orang saja yang mengetahui kekuatan sebenarnya dari Saitama, seperti Genos yang menjadi muridnya, serta Bang yang melihatnya berhasil menghancurkan meteor yang sedang menuju ke bumi.

Tidak hanya kurang populer, namun pernah juga terjadi kesalahpahaman yang membuat Saitama menjadi tersudut dan tidak disukai oleh sebagian penduduk kota.

Karena ketidak populerannya ini, sampai sekarang Saitama selalu hidup dengan pas-pasan dan tinggal di area terbengkalai agar mendapatkan rumah gratis, karena tidak pernah mendapatkan donasi meskipun dirinya adalah seorang pahlawan yang telah menyelamatkan nyawa banyak orang.

Nah, itulah keempat kelemahan yang dimiliki oleh Saitama yang mungkin tidak banyak disadari oleh orang-orang.

Sebagai salah satu komik shonen terpopuler, manga One Punch Man mengisahkan mengenai karakter superhero yang tidak biasa dengan kepala botak serta kostum pahlawan yang tampak sederhana.

Meskipun tidak terlihat seperti sosok yang kuat, namun seperti judul serinya, Saitama memiliki kemampuan untuk bisa menumbangkan lawan melalui satu pukulan saja.

Walaupun memiliki kekuatan yang tak tertandingi, namun hanya murid Saitama yang bernama Genos sajalah yang mengetahui dan mengakui kehebatannya.

Bersama-sama, keduanya pun kemudian mendaftarkan diri untuk bergabung ke dalam Asosiasi Pahlawan agar bisa menjadi superhero yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat.

Meskipun keduanya dinyatakan lulus, namun ternyata Saitama hanya diakui sebagai pahlawan kelas C, sedangkan Genos memperoleh hasil sempurna dan membuatnya menjadi pahlawan kelas S.

Kamu bisa mengikuti keseruan dan perjalanan Saitama untuk bisa menjadi pahlawan kelas S dengan mendapatkan seri komik One Punch Man di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau