Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Saitama Botak? Ini Alasannya yang Bikin Banyak Orang Penasaran

Kompas.com - 17/05/2022, 18:00 WIB
Kenapa Saitama Botak Sumber Gambar: onepunchman.fandom.com Kenapa Saitama Botak
Rujukan artikel ini:
One Punch Man 01
Pengarang: One & Yusuke Murata
|
Editor Ratih Widiastuty

Bagi kamu para penggemar seri manga ataupun anime Jepang, pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok karakter yang satu ini. Baca selengkapnya terkait Genre Anime.

Selain karena kepopulerannya, penampilan Saitama yang sangat berbeda dibandingkan tokoh utama lain dalam komik pada umumnya juga menimbulkan kesan yang berbeda sehingga mudah diingat oleh orang-orang.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya apa alasan di balik penampilan Saitama yang unik ini?

Ternyata ada dua alasan menarik yang melatarbelakangi kenapa Saitama bisa menjadi botak.

Bagi kamu para pembaca setia dari manga One Punch Man, berikut adalah beberapa alasan kenapa Saitama botak yang perlu kamu ketahui.

Alasan Kenapa Saitama Botak

1. Alasan dalam Alur Cerita

Pada kemunculan pertama Saitama dalam episode perdana seri One Punch Man, Saitama digambarkan sebagai laki-laki normal biasa yang memiliki rambut berwarna hitam.

Pada saat itu, Saitama hanyalah seorang laki-laki biasa yang tidak memiliki kekuatan dan baru saja pulang setelah menghadiri wawancara kerja.

Di tengah perjalanan, ia tidak sengaja bertemu dengan seekor monster aneh berbentuk kepiting yang sedang mencari seorang anak untuk membalaskan dendam.

Meskipun awalnya tampak tidak peduli, namun pada akhirnya Saitama justru berusaha keras untuk bisa melindungi anak tersebut hingga dirinya jadi babak belur.

Berkat semangat dan tekadnya yang kuat, Saitama pun berhasil mengalahkan sang monster sebelum monster itu sempat melukai anak laki-laki yang diincarnya.

Setelah adegan tersebut, terjadi time-skip yang memperlihatkan Saitama tiba-tiba saja sudah menjadi botak.

Berdasarkan narasi dalam alur cerita, setelah pertarungan sengitnya melawan monster kepiting, Saitama kemudian sungguh-sungguh berusaha untuk mewujudkan impian masa kecilnya yang bercita-cita ingin menjadi pahlawan.

Saitama dengan konsisten melakukan latihan fisik selama tiga tahun berturut-turut tanpa jeda dengan melakukan push up sebanyak 100 kali, sit up 100 kali, squat 100 kali, dan lari sejauh 10 km setiap hari.

Karena latihan keras itulah, Saitama harus kehilangan rambutnya dan menjadi botak.

Selain Saitama, terdapat karakter lain dalam manga One Punch Man yang salah satunya bernama Dr. Genus.

Ia adalah seorang ilmuwan yang meyakini bahwa setiap orang memiliki "limiter" atau batasan, yang jika berhasil dilewati bisa menyebabkan seseorang berevolusi menjadi sangat kuat.

Namun, terdapat konsekuensi yang harus ditanggung oleh seseorang tersebut akibat kekuatan hebat yang diperolehnya.

Di dalam cerita, Dr. Genus pun berpendapat jika kebotakan yang dialami oleh Saitama merupakan konsekuensi dari kehebatannya yang telah berhasil melewati limiter.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara langsung oleh penulis, namun banyak pembaca yang meyakini kebenaran dari teori yang dikemukakan oleh Dr. Genus ini.


Baca juga: Contoh Cerita Fiksi


2. Alasan dari ONE

Sebagai mangaka dari komik One Punch Man, ONE sering kali mendapatkan pertanyaan serupa yang menanyakan mengapa Saitama digambarkan sebagai sosok laki-laki yang memiliki kepala botak.

Menurut Weekly Shonen Jump yang pernah melakukan wawancara bersama dengan ONE, mangaka yang menggunakan nama samaran tersebut mengungkapkan alasan di balik kebotakan Saitama.

Menurutnya superhero selama ini selalu digambarkan sebagai sosok yang terlihat keren dan memiliki wajah yang tampan.

Namun, ONE tidak ingin melakukan hal yang sama.

ONE beranggapan bahwa kegagahan dari seorang superhero tidak hanya dilihat dari penampilan fisiknya saja, tetapi juga dari kegigihan dan ketulusan untuk bisa melindungi orang-orang yang lemah.

Hal itulah yang kemudian menginspirasinya untuk membuat karakter Saitama yang memiliki penampilan berbeda dan tampak sederhana dengan kostum superheronya.

ONE lebih berfokus pada sifat rendah hati dan sikap lugu yang dimiliki oleh Saitama serta kebaikannya untuk melindungi banyak orang, meskipun tidak ada seorang pun yang mengakui kehebatannya selain Genos yang merupakan Murid Saitama.

Nah, itulah kedua alasan di balik karakter Saitama yang memiliki kepala botak berdasarkan alur cerita dan pendapat dari kreatornya.

Manga One Punch Man merupakan salah satu komik shonen terpopuler karena keunikannya yang berbeda dari komik-komik superhero lainnya.

Mengisahkan mengenai Saitama yang sejak kecil telah bermimpi untuk bisa menjadi seorang pahlawan hingga menjadi superhero terkuat di bumi.

Komik ini tidak hanya menyuguhkan adegan aksi yang keren, namun juga akan membuat kamu terhibur dengan kelucuannya.

Saitama yang memiliki kekuatan untuk menumbangkan setiap musuhnya hanya dengan satu pukulan saja, membuat seorang cyborg bernama Genos terpukau dan mengajukan diri untuk menjadi muridnya.

Saitama bersama dengan Genos pun kemudian menyelesaikan misi setelah keduanya berhasil bergabung ke dalam Asosiasi Pahlawan, untuk melindungi lebih banyak orang dari serangan musuh yang semakin kuat.

Meskipun memiliki peringkat di bawah muridnya, namun hal tersebut tidak membuat Saitama patah semangat untuk bisa menjadi seorang pahlawan kelas S.

Kamu bisa mengikuti keseruan Saitama ini dengan mendapatkan seri komik One Punch Man di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Terjebak dalam Kengerian: Mengatasi Trauma Medusa dan Mencari Cahaya di Kegelapan

Terjebak dalam Kengerian: Mengatasi Trauma Medusa dan Mencari Cahaya di Kegelapan

buku
Jangan Sampai Tertukar! Berikut Perbedaan Hukum Pidana dan Perdata yang Harus Dipahami

Jangan Sampai Tertukar! Berikut Perbedaan Hukum Pidana dan Perdata yang Harus Dipahami

buku
Mengapa Kegemaran atau Hobi Orang Berbeda-Beda? Ini Alasannya!

Mengapa Kegemaran atau Hobi Orang Berbeda-Beda? Ini Alasannya!

buku
Kumpulan Resep Makanan dari Tepung Ketan yang Menggoda

Kumpulan Resep Makanan dari Tepung Ketan yang Menggoda

buku
5 Camilan Khas Jepang Paling Enak, Mudah untuk Dibuat di Rumah

5 Camilan Khas Jepang Paling Enak, Mudah untuk Dibuat di Rumah

buku
Perbedaan Antara House dan Home dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Antara House dan Home dalam Bahasa Inggris

buku
Kriteria Kemiskinan Ekstrem: Definisi dan Faktor Penyebab Kemiskinan

Kriteria Kemiskinan Ekstrem: Definisi dan Faktor Penyebab Kemiskinan

buku
Singkong sebagai Pengganti Nasi, Ini Alasannya!

Singkong sebagai Pengganti Nasi, Ini Alasannya!

buku
Daftar Makanan Oriental dan Asal Negaranya, Kaya Rasa dan Menggugah Selera

Daftar Makanan Oriental dan Asal Negaranya, Kaya Rasa dan Menggugah Selera

buku
Luar Biasa, Berikut 5 Bangunan yang Terlihat dari Luar Angkasa 

Luar Biasa, Berikut 5 Bangunan yang Terlihat dari Luar Angkasa 

buku
Tetap Semangat, Berikut 5 Cara Bangkit dari Keterpurukan Mental

Tetap Semangat, Berikut 5 Cara Bangkit dari Keterpurukan Mental

buku
Aura Kharismatik adalah Kepercayaan Diri dan Kecerdasan Emosional, Kenali Tanda-Tandanya Berikut Ini

Aura Kharismatik adalah Kepercayaan Diri dan Kecerdasan Emosional, Kenali Tanda-Tandanya Berikut Ini

buku
7 Arti Bunga Lavender, Ciri-Ciri, dan Manfaatnya untuk Kehidupan

7 Arti Bunga Lavender, Ciri-Ciri, dan Manfaatnya untuk Kehidupan

buku
7 Camilan Khas Bali Paling Enak, Wajib Coba saat Berkunjung ke Pulau Dewata

7 Camilan Khas Bali Paling Enak, Wajib Coba saat Berkunjung ke Pulau Dewata

buku
4 Bahan Pengganti Tepung Maizena dalam Masakan

4 Bahan Pengganti Tepung Maizena dalam Masakan

buku
Apa Perbedaan Antara Etika dan Etiket? Simak Jawabannya di Sini

Apa Perbedaan Antara Etika dan Etiket? Simak Jawabannya di Sini

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau