Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Arti Kata Mutualan dan Manfaat Timbal Baliknya Berikut Ini

Kompas.com - 19/05/2022, 13:00 WIB
Mutualan Sumber Gambar: Pexels.com Mutualan
Rujukan artikel ini:
Media Sosial, Suatu Alternatif
Pengarang: DR. H. DAS`AD LATIF,…
|
Editor Almira Rahma Natasya

Kehadiran media sosial membuat banyak sekali istilah yang hadir dari para penggunanya, entah sebagai bentuk bahasa atau sebutan yang tampak terasa jauh lebih dekat dan praktis.

Istilah-istilah yang muncul ini bisa dibilang sebagai bahasa gaul dari para pengguna media sosial itu sendiri dengan sesama pengguna.

Salah satu istilah yang sering kita dengar dari pengguna media sosial, khususnya Twitter, ialah ‘mutualan’ yang kini juga sudah merambah pada pengguna Instagram.

Jika diartikan, mutualan memiliki makna saling mengikuti akun media sosial satu sama lain.

Tidak lengkap rasanya jika media sosial seperti Twitter ataupun Instagram tidak memiliki jumlah pengikut yang banyak, sebab jika akun media sosial kita mempunyai jumlah followers yang banyak, alhasil akan menghasilkan benefit yang cukup menggiurkan, yakni selain popularitas, pemasukan finansial pun bisa didapat.

Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah pengikut ini ialah dengan cara mutualan yang bisa dikategorikan sebagai cara menambah followers dengan natural, alih-alih menggunakan aplikasi maupun membeli followers yang kini sudah sangat lumrah untuk meningkatkan jumlah pengikut secara instan.

Oleh karena itu, istilah mutualan terasa sangat populer digunakan sebagai bentuk atau cara dalam memperoleh followers baru yang saling mengikuti antara satu sama lain.

Mutualan ini juga bisa dibilang sebagai bentuk baru dari istilah FFF (Follow for Follow) atau F4F yang dulu sempat populer juga di Instagram.

Namun, apa sebenarnya arti dari kata mutualan itu sendiri? Adakah manfaat timbal balik yang bisa didapatkan? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Arti Kata Mutualan

Arti kata mutualan ialah hubungan antara dua pengguna media sosial, biasanya Instagram atau Twitter, yang sepakat untuk saling mengikuti akun media sosial masing-masing sesuai dengan persetujuan dan kesepakatan berdasarkan minat yang sama.

Jadi, boleh dibilang mutualan tidak hanya saling mengikuti tanpa ada tujuan, tapi memang karena memiliki ikatan melalui minat maupun hobi yang sama.

Namun, jika ditilik dari sumber ‘katanya’, mutualan sendiri berasal dari kata bahasa Inggris, yakni mutual yang memiliki arti timbal-balik atau bersama-sama.

Pada akhirnya para pengguna media sosial mulai mengembangkan kata mutual ini dengan menambahkan imbuhan-an agar terdengar lebih seperti kata dalam bahasa Indonesia.

Setelah dikembangkan ke dalam bahasa Indonesia, kata mutualan sendiri memiliki makna yang berbeda di dunia media sosial, yaitu seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mutualan memiliki arti untuk saling mengikuti atau follow akun media sosial masing-masing, sehingga tidak heran jika istilah ini hanya digunakan oleh para pengguna Instagram dan Twitter, karena kedua media sosial tersebut memiliki fitur untuk saling mengikuti.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Manfaat dari Mutualan

Meskipun tampak sepele, tapi ternyata mutualan sendiri mempunyai beberapa manfaat, khususnya bagi kamu yang cukup aktif bermain media sosial.

Salah satunya seperti bertambahnya jumlah followers yang kamu miliki, sehingga akan menambah kesan jika akun yang kamu miliki mempunyai konten yang menarik, sebab ada banyak followers yang mengikuti.

Namun, bukan hanya jumlah pengikut di media sosial saja yang bertambah, mutualan juga bisa menambah teman online baru yang mungkin memiliki minat dan hobi yang sama, sehingga hubungan bisa berlanjut lebih dari sekadar teman online.

Biasanya, mutualan kerap dilakukan jika seseorang mempunyai minat dan hobi yang sama, sehingga saling follow di akun media sosial bukan hanya untuk menambah followers saja, tapi juga ada benefit lainnya, yaitu sharing tentang sesuatu.

Bahkan, jika cocok, tidak menutup kemungkinan mutualan bisa berlanjut ke hubungan di dunia nyata dengan menjadi teman komunitas yang sering bertemu untuk sekadar tukar pikiran, maupun item-item yang berhubungan dengan minat dan hobi yang sama.

Jadi, dapat disimpulkan jika mutualan adalah cara atau istilah yang bisa dibilang sebagai simbiosis mutualisme dalam bermain media sosial.

Berbicara mengenai media sosial, tidak lengkap rasanya jika tidak ikut membahas tentang buku yang cocok untuk melengkapi pembahasan ini.

Buku berikut ini dijamin akan sangat tepat dipilih sebagai bahan bacaan untuk menemani waktu luang kamu.

Buku Media Sosial, Suatu Alternatif yang ditulis oleh Dr. H. Das'ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D. ini membahas mengenai komunikasi massa dan aktivitas kita dalam bermain sosial media dengan pendekatan melalui ilustrasi yang sederhana.

Sebagai bentuk baru untuk berinteraksi dan bersosialisasi, media sosial ternyata juga mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap berbagai aspek lainnya, seperti relasi publik, pemasaran, hingga jurnalisme.

Semua ruang lingkup komunikasi, sejarah, dan perkembangannya, lengkap dibahas dalam buku ini, sehingga dapat menjadi sumber ilmu dan wawasan yang relevan untuk dibaca.

Buku Media Sosial, Suatu Alternatif bisa langsung kamu pesan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau