Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengatasi Mental yang Lemah untuk Menguatkannya Kembali

Kompas.com - 31/03/2022, 16:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Book Of Hapiness
Pengarang: GYTA SARTIKA
Penulis Lika Purnama
|
Editor Almira Rahma Natasya

Kesehatan mental merujuk pada kesejahteraan psikologis seseorang secara keseluruhan, termasuk emosi, cara kita mencintai dan memandang diri sendiri, serta cara kita mengelola dan merespon berbagai hal dalam hidup kita selama ini.

Kesehatan mental ini sangat penting, namun tidak semua orang bisa memiliki kesehatan mental yang baik.

Berbagai permasalahan dalam hidup membuat seseorang dapat membuat mental seseorang menjadi lemah.

Nah, untuk mengatasinya, berikut ini merupakan tujuh cara yang bisa kamu coba.

7 Cara Mengatasi Mental yang Lemah

1. Ambil Jeda

Mengambil jeda dari berbagai aktifitas padat sehari-hari sangat baik untuk pemulihan mental health kita.

Setiap orang umumnya memiliki cara masing-masing untuk healing dan re-charged energi.

Misalnya, ada seseorang yang nyaman meluangkan satu hari untuk melakukan aktiftas lain seperti berlibur, menonton film, atau berkebun.

Selain itu, waktu jeda yang kita ambil ini bisa juga dipakai untuk untuk istirahat secara total di rumah dengan memperbanyak tidur yang berkualitas.

2. Lakukan Meditasi

Meditasi adalah latihan yang sangat bermanfaat untuk menangani mental lemah dan menguatkan mental health.

Dengan melakukan meditasi, pikiran kita akan dibawa lebih tenang dan fokus, sehingga dapat menurunkan potensi kecemasan dan depresi.

Meditasi dapat dilakukan di rumah dengan bantuan berbagai platform online.

Selain itu, yang perlu kamu siapkan untuk bermeditasi adalah tempat yang tenang dan nyaman sehingga kamu bisa leluasa untuk berbaring, duduk, berjalan, maupun posisi yang lain.

3. Optimalkan Kondisi Fisik

Kondisi kesehatan fisik memiliki kaitan erat dengan kondisi mental health, oleh karena itu kita juga perlu menjaga agar fisik tetap sehat dan optimal.

Tidur yang berkualitas disertai makan yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik.

Selain itu, kamu juga bisa memulai olahraga rutin meskipun dimulai dengan yang ringan.

4. Temukan Teman untuk Berbicara

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang butuh untuk menjalin interaksi dengan orang lain.

Hubungan sosial yang terjalin dengan baik dapat membantu kamu menghindari stres berlebihan.

Meluangkan waktu untuk bercerita dan bertukar pikiran dengan orang lain akan memberikan kamu pandangan baru yang mungkin berbeda dari apa yang selama ini kamu pikirkan sendiri.

Lebih jauh lagi, berhubungan dekat dengan keluarga dan teman terbaik dapat membantu kamu untuk tidak merasa sendiri dan asing.

5. Lakukan Hobi

Setiap orang pasti memiliki hobi atau setidaknya sesuatu yang disukai.

Entah itu membaca, menulis, menggambar, menonton film, atau berpetualang mengeksplorasi tempat-tempat baru.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kamu dapat memanfaatkan hobi ini untuk me time sehingga dapat membantu mengatasi stres.

Selain itu, ketika kita melakukan sesuatu yang menyenangkan, hal itu dapat membantu meningkatkan self esteem dan membuat kita merasa jauh lebih baik.

Berkonsentrasi dan memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan ini dapat membuat kamu sejenak teralihkan dari berbagai pemikiran rumit yang menjadi beban selama ini.

6. Dapatkan Bantuan Profesional

Tidak ada manusia yang dilahirkan dengan sempurna, oleh karena itu kita perlu menyadari sepenuhnya bahwa kita memiliki batas-batas tertentu.

Ada kalanya kita merasa terlalu lelah dan overwhelmed dengan banyak hal.

Kita perlu tahu kapan bisa mengatasi permasalahan mental health ini sendiri, dan kapan memerlukan bantuan professional.

Misalnya ketika permasalahan itu mulai berpengaruh di berbagai aspek kehidupan, merasa khawatir atau sedih secara berlebihan, hingga membuat segalanya jadi terhambat.

Mendatangi konselor maupun psikolog bukan berarti kita lemah, hal itu justru menandakan kita manusia yang hebat karena berani mengakui dan jujur terhadap diri sendiri.

7. Menerima Diri Sendiri

Kita semua tercipta secara unik dengan value yang kita punya.

Ada yang terlahir menjadi orang yang sangat menyenangkan sehingga bisa membahagiakan banyak orang, ada yang terlahir jenius dengan kemampuan lebih di berbagai bidang, ada pula diberkahi kemampuan komunikasi yang bisa memikat.

Kita hidup secara berbeda dengan jalan masing-masing, sehingga akan jauh lebih baik apabila kita mampu menerima diri kita apa adanya.

Selain itu, kemampuan menerima diri sendiri juga berpengaruh positif pada kepercayaan diri dan meningkatkan self esteem.

Kekuatan mental sangat erat kaitannya dengan kebahagiaan.

Maka dari itu, salah satu cara menguatkan mental health kita adalah belajar bahagia.

Pada tahun 2021, Gyta Sartika menulis buku berjudul Book of Hapiness yang berisi tentang cara dan makna menuju kebahagiaan.

Gyta menuturkan bahwa kebahagiaan bergantung dengan keyakinan yang kita punya.

Melalui buku ini, kamu akan diajak untuk menjadi yakin dengan dirimu sendiri sehingga bisa mendapatkan kekuatan untuk menjadi lebih bahagia.

Ada 164 halaman yang bisa menjadi pegangan untuk kamu mulai menata hidup yang lebih yakin dan percaya diri.

Dapatkan buku Book of Hapiness dengan promo menarik di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau