Suka atau tidak, kebanyakan orang sering kali membuat berbagai penilaian dan asumsi saat pertama kali bertemu seseorang.
Begitu pun dengan seorang staf penjualan (sales) dengan pelanggannya.
Entah ketika bertemu secara langsung atau melalui panggilan telepon.
Berbagai riset menunjukkan bahwa kesan awal ini terbentuk antara 7-30 detik, melalui mata dan pikiran yang menangkap berbagai informasi dengan sangat cepat.
Berbagai informasi tersebut kemudian akan masuk ke otak untuk diproses dan ditafsirkan.
Ketika seorang sales dan pelanggan saling bertemu pertama kali, ada tiga bagian penting yang masuk dalam kriteria penilaian pelanggan, yakni diri sales, profesionalisme sales, dan organisasi tempat sales bekerja.
Pertama, pelanggan akan memperhatikan penampilan sales secara keseluruhan, seperti postur tubuh dan cara berpakaian.
Bahasa tubuh akan memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan dan nada suara akan melengkapinya.
Pelanggan dapat tahu seorang sales percaya diri atau tidak dengan melihat melalui postur, gerak tubuh, dan suara.
Jika calon pelanggan merasa sales kurang percaya diri, kemungkinan kecil mereka akan terbuka dengan sales yang dihadapinya.
Hal ini selanjutnya akan membentuk opini calon pelanggan mengenai keterampilan dan profesionalisme Anda, dan karena itu, mereka akan merasa tidak yakin apakah mereka mau berhubungan dengan organisasi tempat sales bekerja.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Untuk itu, menciptakan kesan pertama yang baik itu penting bagi seorang sales ketika berhadapan dengan calon pelanggan.
Bagaimana Menciptakan Kesan Pertama yang Baik terhadap Calon Pelanggan?
Untuk awalan, mulailah dengan memikirkan kesan seperti apa yang ingin sales ciptakan dengan pelanggannya.
Pastikan seorang sales tersebut telah melakukan persiapan yang tepat dan memiliki informasi beserta materi penjualan yang dibutuhkan.
Jangan bersikap ragu-ragu, sebab keraguan apa pun akan merusak kepercayaan diri seorang sales.
Seorang sales harus mampu bersikap profesional dan positif ketika bertemu pelanggan.
Perhatikan juga penampilan, pakaian, postur tubuh, nada suara, dan sikap ketika seorang sales berinteraksi dengan calon pelanggan.
Karena seperti yang disebutkan sebelumnya, calon pelanggan akan menilai dari faktor-faktor tersebut.
Untuk membantu menghasilkan kesan yang tepat, langkah berikut mungkin dapat diikuti bagi seorang sales:
- Berjalanlah dan temui calon pelanggan dengan percaya diri.
- Jalin kontak mata, tersenyumlah dan jabat tangan dengan calon pelanggan.
- Periksa nama orang tersebut, misalnya ‘Tuan X?
- Segera respons dengan menyebut nama Anda sendiri dan organisasi tempat Anda bekerja.
- Ucapkan terima kasih kepada calon pelanggan karena telah bersedia menemui Anda—dan beri tahu alasan Anda menemui mereka.
Demikianlah penjelasan mengenai mengapa menciptakan kesan pertama yang baik itu penting bagi seorang sales dan tips tentang bagaimana menciptakan kesan baik di awal.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak soal penjualan, mulai dari konsep dasar hingga cara menyelesaikan proses penjualan, Anda bisa baca buku The Sales Book milik Graham Yemm.
Beli dan dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.