Membaca novel sad ending masih menjadi pilihan banyak pembaca karena biasanya bukan hanya cuma hiburan yang didapatkan, tapi juga emosi yang menyentuh hati.
Saat ini juga sudah banyak novel sad ending yang tak melulu membahas perihal cinta, tapi juga beragam tema lainnya, seperti keluarga, cita-cita, hingga hubungan dengan hewan peliharaan sekalipun.
Meskipun novel sad ending memiliki risiko yang tinggi untuk membuat pembaca menangis, tapi hal ini tidak membuat pembaca kapok karena justru di sinilah cara untuk ikut turut terhanyut menyelami cerita di dalamnya.
Menyiapkan hati dan tisu sudah menjadi hal yang mesti dilakukan jika ingin menikmati novel sad ending yang pastinya akan menerbitkan air mata selama proses membacanya.
Lantas, apa saja novel sad ending yang bisa menyentuh hati pembaca? Berikut 5 rekomendasi novel sad ending yang bisa dijadikan pilihan.
Rekomendasi 5 Novel Sad Ending
1. Laut Bercerita - Leila S. Chudori
Bercerita mengenai kekejaman dan kebengisan yang dialami oleh kelompok aktivis mahasiswa di masa Orde Baru.
Tidak cuma itu saja, novel ini juga ikut merenungkan kembali peristiwa menghilangnya tiga belas aktivis yang sampai saat ini belum juga menemukan titik terang akan nasib dan keberadaan mereka.
Di sini pun akan ikut dituturkan mengenai cerita keluarga yang merasakan kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dalam dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan gampang berkhianat, serta sejumlah keluarga yang mencari keadilan dan kejelasan akan nasib anak-anaknya.
2. Tokyo dan Perayaan Kesedihan - Ruth Priscilia Angelina
Mengisahkan tentang Joshua Sakaguchi Widjaja yang meneruskan perjalanan ke Tokyo untuk menjadi seorang pecundang sementara waktu dalam hidupnya.
Dia menginginkan duduk-duduk santai dengan segelas kopi di dekat taman dan menemukan gadis cantik untuk dijadikan teman menyenangkan.
Namun, sesampainya di Tokyo, Joshua malah dipertemukan dengan Shira yang sering bersedih serta meninggalkan banyak surat.
Alih-alih menjadi pecundang, pertama kali dalam hidupnya, Joshua justru sibuk menjawab berbagai pertanyaan yang tidak pernah dirinya pertanyakan.
Shira Hidajat Nagano kabur ke Tokyo demi menemukan penyelesaian paling tersusun dalam hidupnya.
Dirinya membayangkan terperangkap di lautan hutan bersama berbagai penyesalan untuk selama-lamanya ditenggelamkan.
3. Funiculi Funicula - Toshikazu Kawaguchi
Menceritakan kafe tua yang berada di gang kecil Tokyo terletak di bawah gedung lain.
Meskipun tidak begitu ramai, tapi kafe bernama Funiculi Funicula itu terkenal karena dapat membawa pengunjungnya menjelajahi waktu.
Keajaiban dari kafe itu mampu menarik seorang wanita yang ingin mengulang waktu agar bisa berbaikan dengan pacarnya, seorang perawat yang mau membaca surat yang tidak sempat diberikan suaminya yang sakit, seorang kakak yang mau bertemu adiknya untuk terakhir kali, serta seorang ibu yang ingin berjumpa dengan anak yang mungkin takkan pernah dikenalnya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Akan tetapi terdapat banyak peraturan yang mesti diingat.
Pertama, mereka mesti tetap duduk di kursi yang sudah ditentukan.
Kedua, apapun yang akan mereka lakukan di masa yang dikunjungi tidak akan mengubah kenyataan di masa kini.
Ketiga, mereka mesti menghabiskan kopi khusus yang dihidangkan sebelum kopi itu dingin.
4. Tragedi Pedang Keadilan - Keigo Higashino
Semenjak istrinya meninggal, Nagamine Shigeki hidup cuma berdua saja dengan putrinya, Ema.
Suatu malam, Ema pergi menonton festival musim panas.
Namun, dia tak pernah pulang hingga jasadnya ditemukan di sungai.
Selama hari-hari kelam menunggu proses penyelidikan kepolisian, Nagamine mendapatkan telepon dari seseorang yang memberikan informasi mengenai para tersangka serta tempat pembunuhan Ema.
Nagamine mengambil keputusan untuk menyusup ke dalam apartemen yang disebut.
Di sana dirinya menemukan kaset video berisi rekaman peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan Ema.
Semakin terperosok dalam luka dan duka yang diselimuti amarah, Nagamine yakin jika para tersangka hanya akan dijatuhi hukuman ringan sebab masih di bawah umur.
Maka dari itu, Nagamine memutuskan untuk mengadili mereka dengan tangannya sendiri.
5. The Seven Husbands of Evelyn Hugo - Taylor Jenkins Reid
Bercerita tentang Evelyn Hugo, bintang film Hollywood terkenal yang saat ini sudah memasuki usia senja dan memilih hidup menyendiri.
Akhirnya dirinya siap untuk bercerita kepada dunia mengenai kehidupannya yang penuh keglamoran dan skandal.
Akan tetapi, orang yang dipilihnya untuk menulis kisahnya adalah Monique Grant, reporter majalah yang masih pemula.
Evelyn bercerita mengenai hidupnya dari tahun ‘50-an hingga keputusannya meninggalkan dunia akting pada tahun ‘80-an, mengenai ambisi kejam, persahabatan tidak terduga, cinta terlarang, dan tentu saja, ketujuh suaminya.
Tertarik dengan keseluruhan ceritanya? Kelima novel sad ending di atas bisa langsung dipesan dan dibeli melalui Gramedia.com.