Mengkreasikan sajian makanan sangat penting untuk anak-anak.
Jika apa yang ada di piring terlihat lucu, anak-anak mungkin akan lebih suka untuk mengambilnya.
Misalnya saja roti sarapan dapat memiliki mata tomat, hidung wortel, dan mulut mentimun, atau saat makan siang dengan gunung berapi mashed potato dan danau saus, ditumbuhi pohon kacang hijau kecil dan kacang polong.
Sajian ini tentunya lucu dan mengundang anak-anak untuk memakannya, terutama jika mereka kurang menyukai sayuran.
Sayur mayur tiba-tiba bisa menjadi enak dan menggoda bagi anak-anak saat disajikan dalam tampilan yang lucu dan menarik.
Kreativitas dalam memasak memang perlu dilakukan demi membuat anak-anak senang memakan makanan sehat dan bergizi.
Aturan Dasar Makanan Sehat untuk Anak
Pada dasarnya, kamu hanya perlu mengenal apa yang dinamakan "piramida makanan".
Dalam hal ini, makanan dibagi menjadi tiga kelompok berbeda.
1. Makanan Nabati
Kelompok makanan yang paling penting untuk anak-anak adalah makanan nabati, seperti sayuran dari semua warna, buah segar, kentang, pasta, salad, nasi atau roti.
Makanan tersebut harus ada dalam menu setiap hari dan dalam jumlah yang banyak.
Selalu sajikan dalam campuran warna-warni dan bisa disajikan dengan nasi atau mie dan selalu dikombinasikan dengan cara baru.
Banyak hidangan anak-anak yang lezat yang bisa kamu kreasikan dari nasi dan mie maupun juga pasta.
2. Makanan Hewani
Kelompok makanan berikutnya adalah makanan hewani.
Makanan hewani juga termasuk yang harus teratur disajikan di atas meja makan, tetapi dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.
Daging untuk makan siang cukup diberikan kepada anak sekitar tiga kali seminggu dan ikan seminggu sekali.
Kamu bisa melengkapi kebutuhan gizinya dengan susu.
Kebetulan, susu juga termasuk makanan hewani dan bukan termasuk minuman.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sosis dan keju juga bisa dipadupadankan dengan roti, tetapi pilihlah roti gandum utuh karena itu yang terbaik untuk anak.
3. Makanan Tinggi Lemak
Terakhir adalah makanan tinggi lemak dan permen juga tidak boleh dilarang untuk anak-anak.
Keduanya diperbolehkan, tetapi orang tua harus memberikan batasan dan memastikan konsumsi mereka tidak di luar batas.
Sebagai gantinya, tawarkan kepada si kecil alternatif seperti melon, apel, atau stroberi.
Kamu juga bisa mencetak buah-buahan ini dengan cetakan yang menarik untuk anak dan bisa dikreasikan dengan makanan lainnya.
Batasi juga membeli produk makanan yang diproduksi dari pabrik, sebaik-baiknya makanan adalah makanan yang berasal dari dapur sendiri.
Trik agar Anak Bersemangat Mengonsumsi Makanan Sehat
Anak-anak mempunyai rasa penasaran yang tinggi dan mereka suka mencoba makanan baru, terutama ketika orang tua, saudara, atau teman ikut serta.
Tetapi kadang anak kecil mengatakan "Aku tidak suka brokoli lagi".
Jangan khawatir karena fase-fase ini tidak berbahaya dan nanti akan berlalu.
Namun, jika seorang anak menutup diri dan memutuskan untuk berhenti makan sayuran hijau, ini yang harus diwaspadai oleh orang tua.
Jangan memaksakan dan menentang penolakan, tetapi lebih baik menyesuaikan makanan yang mengandung gizi serupa, serta terus mencoba untuk memperkenalkan anak pada sayuran dengan cara sambil bermain atau menyajikan dalam bentuk yang lucu.
Cobalah mencari ide kreasi seperti dalam buku 100 Resep Makanan Sehat Peningkat Imunitas dan Kecerdasan Bayi.
Bagi ibu yang sibuk dan harus mengurusi banyak hal, adanya buku resep ini membuat waktu kamu lebih efektif dalam membuat makanan untuk anak.
Apalagi, karena mengatur menu untuk bayi dan balita tidaklah mudah dan memerlukan pengetahuan tentang gizi makanan, bahan makanan, serta cara pengolahan makanan yang tepat sehingga tidak menghilangkan gizi yang ada di dalam makanan.
Segera miliki buku 100 Resep Makanan Sehat Peningkat Imunitas dan Kecerdasan Bayi dengan cara memesannya di Gramedia.com.
Jangan ketinggalan juga untuk gunakan voucher diskon di bawah ini. Klik di sini untuk dapatkan vouchernya.