Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standar Moral dalam Keputusan Merawat Orangtua

Kompas.com - 16/02/2022, 18:00 WIB
Sumber Foto: Dok. Gramedia Pustaka Utama
Rujukan artikel ini:
MetroPop: Saat-Saat Jauh
Pengarang: Lia Seplia
|
Editor Ratih Widiastuty

Ketika Menitipkan Orang Tua di Panti Jompo Menjadi Stigma

Beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan tiga orang anak yang menitipkan ibu yang sudah lanjut usia ke panti jompo.

Masyarakat kebanyakan mengecam perlakuan anak-anak yang sudah dewasa dan memiliki tanggung jawab sendiri itu.

Beberapa menilai betapa tidak bijak tindakan pemilik panti yang mengunggah surat penyerahan dari anak-anak tersebut ke media sosial.

Beberapa ada yang responsif menggunakan privilese dan mendonasikan dana untuk sang ibu dan panti jompo.

Benarkah menitipkan orangtua ke panti jompo itu berarti durhaka? Kondisi sosial inilah yang ingin ditangkap oleh novel Metropop: Saat-saat Jauh.

Seplia ingin menjabarkan betapa keputusan untuk merawat orangtua itu punya latar belakang yang begitu luas dan rumit.

Namun, standar moral di masyarakat yang seragam membuat orang-orang yang mengambil keputusan di luar standar tersebut memikul rasa bersalah yang begitu besar.

Belakangan ini sering sekali kita mendengar istilah toxic parents yang berujung pada anak-anak yang membuat boundaries sedemikian rupa agar orangtua mereka tidak mengganggu kondisi kesehatan mental.

Tak dimungkiri, orangtua seperti itu memang ada.

Anak-anak mereka pun kewalahan sehingga tak mau lagi mengurus para orangtua itu.

Ada juga anak-anak yang terjepit kondisi ekonominya.

Jangankan untuk merawat orangtua, untuk menyambung hidup sendiri dan keluarga kecil saja sudah kembang kempis.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Generasi roti lapis atau sandwich generation ini lah yang pada akhirnya terjebak antara mempertahankan keberlangsungan hidup atau standar moral.

Beberapa memiliki privilese untuk memilih kehidupan yang nyaman saat lanjut usia.

Mudah saja bagi mereka memilih untuk tetap tinggal di rumah dengan caregiver yang berpengalaman, atau justru sengaja mendaftarkan diri ke panti jompo atau rumah senior dengan alasan ingin menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang seumuran agar tidak kesepian.

Berbagai variabel yang mendasari keputusan merawat orangtua tersebut sejatinya tidak membuat kita begitu mudah menghakimi kondisi orang lain.

Selama tidak merugikan orang lain, biarlah keputusan-keputusan tersebut menjadi hak orangtua dan anak-anaknya.

Jika kita bisa membantu, maka ulurkanlah tangan.

Jika tidak, maka sebijaknya lah kita dalam menyikapi keputusan mereka.

Novel Saat-saat Jauh tidak hanya menyorot kondisi sosial tentang keberadaan lansia yang seringnya dikatakan sebagai beban bagi anak-anak mereka.

Cerita ini juga mengangkat pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan saat memilih pasangan, rasa tidak percaya diri akan pencapaian karier, dan terutama proses mengejar dan mempertahankan mimpi.

Novel ini sudah terbit tanggal 17 November 2021 dan bisa didapatkan di toko buku Gramedia, Gramedia.com ataupun di toko buku online.

Daparkan juga gratis voucher diskon yang bisa digunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau