Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Sederhana Bisnis Model. Bagaimana Mengembangkan Bisnis Lebih Strategis

Kompas.com - 26/01/2022, 18:00 WIB
Sumber Foto: Canva
Rujukan artikel ini:
Business Model Generation [2017]
Pengarang: Alexander Osterwalder
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Mungkin banyak orang yang sekarang ini mengenal model bisnis dari buku Business Model Generation yang ditulis oleh Alexander Osterwalder.

Business model sebenarnya muncul ketika orang sudah banyak menggunakan komputer dan lebih dikaitkan lagi dengan e-business, apalagi setelah internet umum dipergunakan di akhir tahun 1990-an.

Setelah itu, konsep business model ini lebih meluas ke area manajemen daripada hanya sekadar konsep e-business yang awalnya muncul.

Business model pada dasarnya menggambarkan fungsi dasar dari sebuah perusahaan.

Keuntungan dari memahami model bisnis yang kamu miliki adalah bagaimana berpikir dalam kerangka model bisnis dapat membuat pekerjaan sehari-hari di dalam bisnis yang kamu jalankan menjadi lebih mudah.

Apa Itu Bisnis Model?

Joan Magretta, M.B.A., Ph., seorang kontributor Harvard Business Review, menarik perhatian dunia dalam artikelnya mengenai business model.

Menurut Magretta, business model adalah ibarat sebuah cerita yang menerangkan bagaimana sebuah perusahaan bekerja, apa strategi kompetitif yang dipakai, yang menjelaskan bagaimana kamu jauh lebih bersaing dibandingkan dengan kompetitor atau tidak.

Business model tidak hanya menunjukan bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan, tetapi juga menjawab pertanyaan mendasar seperti, “siapa pelanggan kita?” dan “apa nilai pelanggan (customer value)”.

Inilah yang membuat business model menjadi berbeda dengan strategi bisnis sebelumnya, karena ada aspek nilai yang menitikberatkan pada pelanggan.

Business model bisa diartikan pula dengan bagaimana bisnis kamu menghasilkan nilai, memberikannya kepada pelanggan, dan menyerap nilai itu ke dalam bisnis.

Ada banyak konsep berbeda untuk menggambarkan dan menyajikan model sebuah bisnis, karenanya tidak ada definisi yang baku tentang sebuah business model.

Intinya, business model adalah merupakan sebuah alat berupa gambaran abstrak dari realitas perusahaan.

Business model ini penting karena kita memerlukan suatu yang abstrak seperti ide untuk nantinya kita diskusikan, brainstorming, dan akhirnya ditransformasikan ke dalam bentuk inovasi yang baru.

Sebuah business model bersifat dinamis, artinya jika kamu mengubah model bisnis di satu bagian, itu akan memengaruhi area dari elemen lain dari model bisnis kamu sekarang.

Pengetahuan seperti ini sangat penting kamu ketahui untuk pengembangan strategi model bisnis dan prasyarat penting untuk inovasi bisnis model.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Contoh Konsep Bisnis Model

Sebuah business model bisa membuat sesuatu yang sama sekali berbeda, atau mempunyai cara berbeda dengan yang pernah ada sebelumnya.

Kita ambil contoh dari Walmart di Amerika yang menargetkan pelanggan di wilayah pedesaan, yang pada saat itu tidak ada perusahaan retail yang melakukan hal seperti ini.

Dia membangun Walmart dengan ukuran retail besar di pedesaan dan ternyata konsep ini berhasil.

Dengan menargetkan pelanggan di wilayah pedesaan, memungkinkan Walmart membeli area untuk tokonya dengan harga murah dan membidik segmen pasar baru yang tidak dilirik oleh orang lain.

Kemunculan Walmart ini membuat retail lain melakukan hal yang sama.

Strategi konsumen yang dipakai oleh Walmart telah memperkuat bagian lain dari strategi kompetitif mereka.

Memahami Bisnis Model Lebih Dalam

Untuk memahami sebuah business model, kamu bisa memahami bagaimana model bisnis ini bekerja.

Salah satu buku yang banyak dipakai oleh banyak sekolah bisnis salah satunya oleh PPM School of Management di Indonesia adalah buku Business Model Generation yang ditulis oleh Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.

Penulis mengembangkan konsep business model yang awalnya berasal dari Universitas St. Gallen ke dalam sembilan elemen, diantaranya Customer Segment/Segmen Pelanggan ,Value Proposition/Porsi Nilai, Channel/Jaringan, Customer Relationship/Hubungan dengan Pelanggan, Revenue Stream/Aliran Dana, Key Resources/Sumber Daya Kunci, Key Activities/Kegiatan Inti, dan Key Partners/Kemitraan Kunci.

Di dalam business model yang digambarkan oleh penulis, kita dapat melihat bagaimana bisnis terbentuk sebagai usaha untuk menjawab kebutuhan konsumen.

Keberlangsungan sebuah bisnis menandakan bagaimana sebuah perusahaan mampu menerjemahkan abstrak dan angka ke dalam bentuk inovasi baru.

Jika kamu sekarang sedang mempunyai ide bisnis, atau mempunyai mimpi mengembangkan usahamu dan bahkan sedang belajar bisnis, akan lebih lengkap lagi jika kamu punya buku Business Model Generation ini.

Buku ini tidak seperti buku teks lainnya, karena dirancang dan ditulis sedemikian rupa, yang dilengkapi dengan ilustrasi dalam setiap penjabaran sehingga memudahkan orang dalam memahami bacaannya.

Kamu bisa mendapatkan buku ini di Gramedia.com dan tunggu buku yang bisa merubah masa depan bisnismu ini sampai ke rumah.

Selain itu, kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon yang dapat kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau