Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Business Plan? Simak Alasan Calon Pengusaha Wajib Membuat Perencanaan Bisnis

Kompas.com - 12/11/2021, 19:00 WIB
Sumber foto: Pexels
Rujukan artikel ini:
Perencanaan Bisnis
Pengarang: Hery, S.E., M.Si., CRP.,…
|
Editor Almira Rahma Natasya

Anda seorang fresh graduate yang masih kebingungan memilih jalur karir?

Jalur karir yang tersedia tidak membuat Anda tertarik atau Anda menginginkan jalur yang lebih menantang?

Mungkin ini saatnya Anda mulai melirik kemungkinan lain, salah satunya dengan mempersiapkan diri menjadi calon pengusaha yang menjalankan bisnis tertentu.

Membangun usaha atau bisnis memang tidak mudah, Anda perlu menemukan ide bisnis dan memulainya dengan perencanaan.

Agar ide Anda tidak hanya sekadar sebuah gagasan, Anda perlu membuat business plan atau perencanaan bisnis untuk mewujudkannya.

Perencanaan bisnis perlu disusun dengan sungguh-sungguh sebagai dasar pondasi sebuah bisnis yang kuat, tahan terpaan, dan berkelanjutan.

Tak jarang, pemilik usaha merasa begitu optimis dan antusias dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, namun pada akhirnya mengalami kegagalan karena tidak pernah meluangkan waktu untuk menyusun strategi yang dapat membedakan dari para pesaing.

Apa itu Business Plan?

Business plan adalah susunan strategi bisnis yang tertulis di mana menyoroti tujuan dan rencana untuk mencapai target dari jenis bisnis tertentu.

Pada intinya, business plan adalah blue print yang memandu Anda melalui rintangan yang akan dihadapi selama operasi bisnis Anda berjalan.

Dalam berbisnis, rencana yang disusun bisa sangat terperinci, terdiri dari elemen-elemen penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun strategi bisnis.

Perencanaan bisnis pada umumnya terdiri dari lima komponen yaitu, executive summary yang memberikan garis besar rencana bisnis, visi misi, bagan organisasi, riset pasar, analisis kompetitor, dan proyeksi keuangan.

Mengapa Menyusun Business Plan itu Penting?

Merumuskan rencana bisnis yang baik harus menjadi hal pertama yang dilakukan ketika memulai bisnis baru. Berikut adalah alasan mengapa membuat business plan penting dilakukan:

1. Mengumpulkan Dana

Calon investor atau pemberi pinjaman menginginkan rencana bisnis tertulis sebelum mereka memberi Anda uang sebagai modal.

Hanya menjelaskan deskripsi konsep bisnis Anda saja tidak cukup untuk meyakinkan para investor.

Pastikan Anda memiliki rencana bisnis dan keuangan menyeluruh yang menunjukkan kemungkinan keberhasilan dan seberapa banyak yang Anda perlukan agar bisnis Anda berhasil dalam jangka panjang.

2. Membuat Keputusan yang Tepat

Sebagai seorang pengusaha, memiliki rencana bisnis membantu Anda menentukan dan fokus pada ide dan strategi bisnis yang akan Anda kelola.

Anda tidak hanya berkonsentrasi pada masalah keuangan, tetapi juga pada masalah manajemen, perencanaan sumber daya manusia, teknologi, dan menciptakan nilai bagi target pasar Anda.

3. Mengidentifikasi Potensi Kelemahan

Memiliki rencana bisnis membantu Anda mengidentifikasi potensi jebakan atau kelemahan dalam ide Anda.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Anda juga dapat berbagi rencana dengan orang lain yang mampu memberikan pendapat dan saran mereka.

Identifikasi para ahli dan profesional dapat memberi Anda masukan yang berharga bagi jalannya bisnis Anda.

4. Mengkomunikasikan Ide-Ide Anda dengan Para Stakeholder

Business plan adalah media komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengamankan modal investasi dari lembaga keuangan atau pemberi pinjaman untuk bisnis Anda

Anda juga dapat menggunakannya untuk meyakinkan orang agar bekerja untuk perusahaan Anda.

Selain itu juga untuk mengamankan kredit dari pemasok, dan untuk menarik pelanggan potensial bagi bisnis Anda.

Membuat rencana bisnis melibatkan banyak pemikiran dan perlu direncanakan dengan matang.

Anda perlu mempertimbangkan apa yang ingin Anda lakukan dari mulai titik awal, proses membangung bisnis, capaian bisnis, hingga potensi pengembangannya.

Buku Perencanaan Bisnis karya Hery dapat menjadi asupan pengetahuan Anda dalam merumuskan business plan.

Buku ini memaparkan cara mendesain model bisnis yang kompetitif dan menyusun rencana bisnis yang strategis dan solid.

Hery menekankan bahwa pelaku bisnis yang tak memiliki dasar kuat untuk membedakan diri dari pesaingnya, membuat penguasaan pangsa pasar pun akan terbatas.

Strategi perencanaan bisnis yang kuat diantaranya dilandasi dengan pengembangan visi misi yang jelas, penilaian kekuatan dan kelemahan bisnis, analisis pesaing serta pengamatan terhadap peluang, serta ancaman yang kemungkinan dihadapi pelaku usaha.

Para calon pengusaha dapat memahami buku ini dengan baik karena disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dilengkapi dengan langkah-langkah yang mendetail.

Selain itu, buku Business Plan karya Yudi Pramudiana juga dapat dijadikan pedoman praktis bagaimana menyusun rencana bisnis Anda.

Berisi tentang tentang bagaimana logika dan alur berpikir ketika seorang wirausahawan baru harus menetapkan rencana bisnisnya.

Buku lain yang dapat semakin menambah pengetahuan Anda adalah Testing Business Ideas karya Alexander Osterwalder yang akan mendorong Anda untuk menguji coba ide bisnis dalam rangka mengurangi risiko kegagalan.

Buku ini dengan jelas memberikan petunjuk praktis dan teknik-teknik untuk menguji ide-ide bisnis baru secara cepat, langsung, dan minim risiko.

Buku-buku tersebut penting untuk Anda baca sebelum mencoba merencanakan bisnis yang akan Anda kembangkan.

Siapkah Anda untuk menjadi calon pengusaha sukses? Segera dapatkan buku-bukunya di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau