Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Penyebab Emosi Tidak Stabil yang Mungkin Sering Kamu Alami

Kompas.com - 28/01/2022, 16:00 WIB
Sumber Gambar: Canva
Rujukan artikel ini:
The Things You Can See…
Pengarang: Haemin Sunim
Penulis Renny Novita
|
Editor Almira Rahma Natasya

Pernahkah kamu merasakan perasaan senang dan bahagia, namun tiba-tiba suasana hati berubah gelap ketika seseorang memberikan komentar atau kritik yang tidak seperti kamu harapkan?

Alih-alih menerima kritik atau komentar dan move on, kamu terus terhanyut dan memikirkannya seharian.

Harimu pun kini menjadi sekelabu suasana hatimu.

Emosi negatif yang berlarut-larut dapat membawamu ke perilaku melampiaskan emosi dengan kekerasan, bahkan menyakiti diri sendiri.

Jika kamu sering mengalami kondisi di atas, mungkin kamu mengalami gangguan emosi stabil.

Seperti namanya, yaitu gangguan, hal ini dapat mengganggu kehidupanmu dan mempunyai dampak ke orang lain di sekitarmu pula.

Lalu, haruskah kamu mengelola emosi? Apakah kamu mengetahui apa pengertian emosi? Apakah emosi selalu mempunyai konotasi negatif?

Pengertian Emosi

Berbicara soal emosi, itulah salah satu yang membedakan kita dengan makhluk hidup lainnya di dunia.

Emosi adalah suatu luapan perasaan atau reaksi yang sangat hebat yang biasanya ditunjukkan kepada seseorang atau kepada suatu hal yang ia rasakan mengenai suatu peristiwa.

Ada emosi positif dan juga emosi negatif, yang ditunjukkan karena rasa bahagia, rasa marah dan rasa takut kepada seseorang ataupun suatu kejadian.

Tetapi yang lebih dominan emosi terjadi karena adanya rasa marah.

Emosi yang tidak stabil ditunjukan dengan adanya perubahan mood yang drastis

Di mana tadinya kamu senang, tiba-tiba mood kamu berubah jelek disebabkan oleh orang lain atau suatu kejadian.

Perasaan senang yang tadi sempat kamu rasakan, mendadak menjadi tidak ada artinya hanya karena kejadian yang tidak mengenakan setelahnya.

Penyebab Emosi Tidak Stabil

1. Depresi atau Stres

Orang yang mengalami depresi cenderung sangat mudah tersinggung dan sensitif, sehingga dapat mengeluarkan emosi dari kesedihan dan kemarahan dengan berlebihan.

Depresi dapat terjadi pada orang yang mengalami trauma akan suatu kejadian.

2. Gangguan Tidur

Emosi tidak stabil juga bisa timbul dari tidur yang kurang cukup.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tubuh mempunyai kebutuhan untuk beristirahat yang cukup terutama di malam hari, karena banyak fungsi organ kita yang bekerja ketika kita sedang istirahat.

Berapa lamanya tidur menjadi kebutuhan yang berbeda bagi setiap orang, namun anjuran tidur dalam sehari adalah selama 8 jam.

Apa yang Harus Dilakukan?

Banyak dari kita yang mungkin bertanya, apa yang harus kita lakukan ketika mengalami perasaan marah, sedih, kecewa, dan bahkan cemburu?

Menurut buku The Things You Can See When You Slow Down yang ditulis oleh Haemin Sunim, seorang ahli agama sekaligus profesor filosofi, mengontrol emosi bukanlah kata yang tepat ketika pikiran kita tengah berkecamuk.

Menurutnya, sangat sulit untuk instan mengontrol emosi negatif yang kuat, semakin kita ingin mengontrolnya, semakin pikiran kita didominasi oleh hal itu dan perasaan negatif lah yang kini justru muncul ke permukaan.

Bahkan jika kita sampai berhasil mengontrolnya, sebenarnya bukan lah mengontrol, melainkan menekan perasaan itu, yang kemungkinan besar akan muncul belakangan dan bisa lebih buruk dari yang sekarang.

Yang kamu perlukan adalah berteman dengan emosi negatif itu dan menyadari orang lain adalah faktor di luar kendali kita.

Yang bisa kita perhatikan adalah reaksi kita terhadap apa yang terjadi.

Kamu bisa mulai menganalisa mengapa perasaan ini muncul dan apa pemicunya, namun bukan menyalahkan orang lain.

Jangan memberi label pada emosi adalah langkah selanjutnya.

Emosi adalah energi dan hal tersebut selalu konstan berubah.

Sadari bahwa setiap keadaan tidak pernah sama dan kamu pasti akan menemukan jawaban dari setiap permasalahan.

Buku tentang mindfulness ini bagus sekali untuk membuat pikiranmu lebih jernih, berdamai dengan diri sendiri, dan mengenal konsep mindful ini lebih dari sekadar meditasi.

Jangan coba mengendalikan orang di sekitarmu. Ketika kamu sendiri tidak dapat mengontrol pikiranmu, lalu apa yang membuatmu berpikir kalau kamu bisa mengontrol orang lain” -Haemin Sunim

Kamu bisa mendapatkan buku ini di Gramedia.com.

promo diskon promo diskon

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli bukunya dengan harga lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com