Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Tahun Chairil Anwar, Satu Abad si Binatang Jalang

Kompas.com - 10/01/2022, 17:47 WIB
Sumber gambar: Dok. Gramedia Pustaka Utama
Rujukan artikel ini:
Aku Ini Binatang Jalang
Pengarang: Chairil Anwar
|
Editor Almira Rahma Natasya

Jakarta, 7 Januari 2022 — Tahun 2022 menandai 100 tahun usia penyair Chairil Anwar.

Penyair yang lahir pada 26 Juli 1922 ini dikenal sebagai pelopor puisi modern Indonesia.

Puisi-puisinya menampilkan tenaga dan kekayaan bahasa Indonesia yang memperluas bahkan memperbarui tradisi penulisan puisi di era sebelumnya.

Gramedia Pustaka Utama telah menjadi salah satu kendaraan dari perjalanan panjang puisi-puisi Chairil Anwar. Aku Ini Binatang Jalang kami terbitkan pada 1986 dan terus beredar hingga hari ini. Buku ini disusun dengan teliti oleh editor Pamusuk Eneste dan menjadi kumpulan puisi Chairil Anwar yang terlengkap di Indonesia,” tutur Mirna Yulistianti, Editor Bidang Sastra Gramedia Pustaka Utama.

Berbagai Acara untuk Menyambut 100 Tahun Chairil Anwar

Serangkaian acara telah disiapkan penerbit Gramedia Pustaka Utama untuk memperingati 100 Tahun Chairil Anwar.

Evawani, anak dan ahli waris Chairil, juga telah dihubungi penerbit dan menyambut baik rencana peringatan ini.

Beberapa rencananya antara lain penerbitan Aku Ini Binatang Jalang dengan sampul baru edisi khusus, pembacaan puisi bersama para penulis dan pembaca, serta bedah buku secara daring,” sambung Mirna.

Melalui acara ini, kami ingin memperingati Chairil terutama atas karya-karyanya, bukan mitos tentang dirinya, atau hal-hal lain yang ada di seputar diri si penyair. Hari ini kita dapat menemukan potongan puisi Chairil di buku, mural, lagu, kaos, hingga bak truk, yang terus menggugah semangat siapa pun yang membacanya. Karyanyalah yang membuat Chairil tetap hidup 1000 tahun lagi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Karya dari Chairil Anwar

Chairil Anwar diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi.

Ia mulai dikenal publik setelah pemuatan puisinya yang berjudul Nisan pada tahun 1942, saat usianya 20 tahun.

Karya-karyanya yang monumental di antaranya puisi Aku, Derai-Derai Cemara, Diponegoro, Senja di Pelabuhan Kecil, dan Doa.

Atas kiprahnya dalam dunia sastra Indonesia, pada tahun 1950, Chairil Anwar bersama Asrul Sani dan Rivai Apin dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia.

Tanggal wafatnya pada 28 April 1949 kemudian juga ditetapkan sebagai Hari Puisi Nasional.

Setelah kepergian Chairil, dunia puisi Indonesia terus berkembang dengan lahirnya banyak penyair muda.

Semangat di tengah keterbatasan yang dimiliki Chairil di masa lalu, terus menjadi bahan bakar kita semua untuk terus berkarya di tengah pandemi COVID-19 yang masih terus melanda di seluruh dunia.

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Karena kamu sudah membaca artikel ini, ada voucher diskon yang bisa kamu gunakan di Gramedia.com tanpa minimal pembelian. Dapatkan vouchernya sekarang juga dengan klik di sini.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau