Indonesia tidak pernah kekurangan penulis-penulis berbakat yang karya-karyanya hampir selalu masuk list best seller di berbagai toko buku.
Salah satu penulis yang sosok dan karyanya tidak pernah tergantikan adalah Tere Liye, penulis novel Indonesia asal Sumatera Selatan yang lahir pada 21 Mei tahun 1979.
Nama Tere Liye yang selalu terpampang di cover buku sebenarnya adalah nama pena, dari beberapa informasi yang banyak beredar di internet, nama aslinya adalah Darwis.
Ia bisa dianggap sebagai salah satu penulis yang sukses melahirkan banyak karya, beberapa karyanya juga berhasil diangkat ke layar lebar lewat karya “Hafalan Shalat Delisa, “Moga Bunda Disayang Allah”, dan “Rembulan Tenggelam di Wajahmu”.
Walaupun ia terkenal sebagai seorang penulis, tapi ia juga masih bekerja kantoran sebagai seorang akuntan, karena menulis baginya adalah sebuah hobi bukan pekerjaan utama.
Karya-karya Tere Liye biasanya membahas seputar pengetahuan, moral, kehidupan, dan agama.
Penyampaian tulisannya yang sederhana dan unik menjadi nilai tambah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta buku.
Tercatat sudah ada lebih dari 50 buku yang berhasil ia terbitkan, mulai dari buku novel, kumpulan sajak, kumpulan cerpen, dan buku cerita bergambar untuk anak-anak.
Di tahun 2021 ini sendiri Tere Liye tercatat sudah berhasil menerbitkan 10 judul buku dengan berbagai genre yang semuanya menarik untuk kamu masukkan ke dalam daftar bacaanmu.
Bagi kamu yang tertarik membaca karya Tere Liye, berikut ada lima rekomendasi buku terbaru dari Tere Liye yang best seller.
Buku yang terbit pada bulan Juli lalu ini mengisahkan tentang tiga sekawan pembuat onar di sebuah sekolah agama, mereka adalah Hasan, Baso, dan Kahar.
Kenakalan mereka tidak bisa terhitung bahkan sudah diluar batas wajar, mereka pernah memasukkan garam ke dalam teh yang akan diminum oleh calon presiden, staf, dan Buya (kiyai) yang sedang melakukan pertemuan di ruang guru.
Akibatnya, Buya menghukum mereka dengan hukuman yang aneh, mereka bertiga diminta untuk mencari Bahar yang merupakan murid dari ayah Buya pada puluhan tahun lalu.
Ketiga anak nakal tadi juga punya sifat yang sama dengan Bahar, sampai akhirnya Bahar dikeluarkan dari sekolah karena ia sengaja menggunakan meriam berbubuk mesiu untuk membangunkan sahur yang membuat sekolah itu terbakar dan menewaskan salah satu murid difabel.
Tapi setelah kejadian itu, ayah Buya malah sering mendapat mimpi buruk dan merasa bersalah pada Bahar yang tidak diketahui kemana jejaknya.
Apakah tiga sekawan itu bisa menemukan Bahar? Bagaimana kisah perjalanan seru mereka? Baca kisahnya dalam buku ini!
Menceritakan kembali kisah Bujang yang pernah menjadi tokoh utama dalam buku Pergi dan Pulang.
Bujang yang saat itu sedang berada di pusara orang tuanya, tiba-tiba mendapatkan sebuah pesan misterius yang berisi perintah untuk bertunangan dengan Maria, putri dari Krestiny Otets, pemimpin kelompok brotherhood Bratva yang berasal dari Rusia.
Bujang yang tidak mau membuat masalah akhirnya datang ke Rusia ditemani Salonga dan Junior, ia berharap kedua temannya bisa membantunya menunda atau bahkan membatalkan pertunangannya.
Tapi di Russia, Bujang bertemu dengan Thomas, seorang konsultan keuangan yang menjadi tokoh utama dalam buku Negeri para Bedebah, dan tidak disangka Thomas juga akan ikut membantu dalam misi Bujang.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Acara pertunangan itu ternyata malah menjadi arena pertumpahan darah, Otets sang pemimpin kelompok tewas di tangan kelompok Black Widow yang dipimpin oleh Natascha, sementara Bujang dan teman-temannya berhasil lolos dan melarikan diri.
Natascha yang gila kekuasaan, berusaha untuk memburu dan ingin menyingkirkan Bujang, Salonga, Maria, Junior, dan Thomas demi melanggengkan kekuasaannya.
Apakah kali ini misi Natascha berhasil?
Bagi kamu yang kangen dengan petualangan Thomas si konsultan keuangan di buku Negeri para Bedebah, maka buku ini bisa mengobati rasa kangenmu.
Kamu akan kembali berjumpa dengan Thomas yang kali ini terlibat dengan transaksi bisnis jual beli lahan pegunungan yang ternyata malah mengancam nyawanya sendiri.
Thomas kali ini dibantu oleh Bujang, sahabatnya dari buku Pulang-Pergi, dan Ayako yang mengetahui sejarah Teratai Emas, mereka melakukan misi rahasia untuk melakukan negosiasi dengan pihak lawan.
Seperti pada buku Negeri para Bedebah, Thomas juga melakukan misi perjalanan ke berbagai negara, dari ibukota sampai ke wilayah Kathmandu dan Bhutan, tapi apakah kali ini Thomas akan selamat dari masalah ini?
Bagi kalian penggiat novel Tere Liye serial Bumi, pasti sudah tidak asing dengan novel yang satu ini.
Novel ini menjadi novel seri kesembilan dari serial Bumi, menceritakan mengenai Si Putih, hewan kesayangan Raib yang ternyata punya masa lalu kelam.
Novel dengan tebal 376 halaman ini akan mengajak kamu berpetualang ke klan baru yang belum pernah ditemukan pada novel-novel serial Bumi sebelumnya.
Kamu juga akan dikenalkan dengan tokoh-tokoh baru yang tidak kalah menarik seperti Kakek Tua Br-ham, N-ou, Raja Gunung Timur, dan masih banyak lagi.
Kisah dalam buku ini relate dengan keadaan pandemi yang ternyata juga ikut menyulitkan penduduk klan lain yang sudah ketinggalan dengan kemajuan dan canggihnya teknologi.
Buku ini menjadi buku kesepuluh dari serial Bumi yang banyak dinantikan oleh para penggemar serial ini.
Novel ini merupakan kelanjutan dari kisah Selena dan Nebula, jadi akan lebih baik kalau kamu membaca kedua novel itu terlebih dahulu baru membaca novel Lumpu.
Novel dengan tebal 368 halaman ini mengisahkan petualangan Raib, Ali, dan Seli ke dunia paralel.
Mereka melakukan perjalanan untuk menghadapi Lumpu sebagai misi penyelamatan Miss Selena, guru matematika mereka.
Lumpu diceritakan sebagai sosok yang kuat, hebat, punya kemampuan untuk menghilangkan dan mengambil kekuatan super yang dimiliki lawan-lawannya.
Di perjalanan ketiga sekawan ini, mereka juga dibantu oleh orang lain yang tidak pernah mereka duga sebelumnya, apakah semuanya bisa berjalan dengan lancar?
Tertarik dengan buku-buku karya Tere Liye diatas? Kamu bisa dapatkan bukunya dengan membelinya melalui online di Gramedia.com atau membacanya dalam versi e-book di Gramedia Digital.