Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu UMR? Simak Penjelasan Lengkap Mengenai Pengertian dan Skema Perhitungannya di Sini

Kompas.com - 17/01/2022, 18:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Think And Grow Rich
Pengarang: Napoleon Hill
|
Editor Ratih Widiastuty

Jika kamu sudah bekerja, mungkin kamu sudah tidak asing lagi mendengar istilah UMR atau Upah Minimum Regional.

Namun, apakah kamu tahu kenapa nilai UMR bisa berbeda-beda untuk tiap-tiap daerah?

Apa sebenarnya tujuan dari penetapan UMR ini?

Jika kamu penasaran, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian UMR, tujuan dan juga skema perhitungannya.

Pengertian UMR

Upah Minimum Regional (UMR) merupakan suatu standar minimum yang ditetapkan oleh gubernur untuk digunakan bagi para pelaku industri dan pengusaha untuk memberikan upah kepada buruh atau pekerjanya.

Tujuan ditetapkannya UMR adalah untuk menciptakan sebuah sistem pengupahan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup layak bagi para pekerja dan juga keluarganya.

Dengan adanya UMR, perusahaan jadi tidak bisa semena-mena memberikan upah kepada pekerjanya dengan nilai yang terlalu rendah karena penetapan UMR ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 07/Men/2013 tentang Upah Minimum.

Sebenarnya, penggunaan istilah UMR saat ini sudah tidak lagi relevan karena telah digantikan dengan istilah UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota).

Namun, karena telah lama digunakan sehingga istilah UMR terlanjur melekat dalam bahasa sehari-hari dan masih digunakan oleh sebagian besar orang hingga saat ini.

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah disebutkan sebelumnya, hasil perhitungan UMP akan ditetapkan dan diumumkan oleh masing-masing gubernur dari setiap provinsi secara serentak setiap tanggal 1 November.

Sedangkan untuk penetapan dan pengumuman terkait UMK dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 21 November.

Nah, apa yang membuat penetapan UMP dan UMK ini berbeda di tiap-tiap daerah?

Alasan Nilai UMR yang Berbeda-beda

Selain mengatur mengenai penetapan UMR, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 07/Men/2013 juga membahas terkait alasan perbedaan besaran nilai UMR di masing-masing daerah.

Untuk menentukan nilai UMR, DPD (Dewan Pengupahan Daerah) akan menghimpun data dan informasi melalui tim survei yang telah dibentuk sebelumnya.

Informasi-informasi yang dikumpulkan yaitu mengenai keberagaman perusahaan, banyaknya jumlah perusahaan dan tenaga kerja, devisa serta nilai tambah yang dihasilkan, asosiasi dan kemampuan perusahaan, selain itu juga serikat pekerja di masing-masing daerah.

DPD juga akan mencari informasi terkait harga kebutuhan pokok pekerja sehari-hari untuk memperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang akan menjadi dasar dari penetapan UMR di daerah tersebut.

Data-data yang dikumpulkan ini selain bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan pekerja dan keluarganya melalui upah yang dibayarkan, juga bertujuan untuk bisa meningkatkan produktivitas serta daya beli masyarakat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Karena data dan informasi yang dikumpulkan melalui survei dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti tingkat kemampuan, jumlah serta jenis perusahaan, dan lain-lain, hal inilah yang kemudian menyebabkan besaran nilai UMR di tiap-tiap daerah akan berbeda.

Selain itu, kenaikan UMP dan UMK tiap tahunnya juga dihitung berdasarkan tingkat inflasi ditambah dengan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

UMR Tertinggi dan Terendah di Indonesia

Berdasarkan pengumuman penetapan UMK terbaru untuk tahun 2022, saat ini nilai UMK tertinggi di Indonesia adalah kota Bekasi dengan nilai UMK sebesar Rp. 4.816.921,17 yang mengalami peningkatan 0,71% dari tahun sebelumnya.

Kabupaten Karawang yang meraih UMK tertinggi di Indonesia tahun lalu, saat ini berada di posisi kedua dengan nilai UMK yang tidak berubah dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 4.798.312,00.

Sedangkan berdasarkan penetapan UMK untuk tahun 2022, nilai UMK terendah di Indonesia yaitu ada di kabupaten Banjarnegara yang memiliki nilai UMK sebesar Rp. 1.819.835,17 dan di posisi kedua adalah kabupaten Sragen dengan nilai UMK sebesar Rp. 1.839.429,56.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian UMR, tujuan, skema perhitungan, serta UMR tertinggi dan terendah di Indonesia.

Meskipun UMR ditetapkan dengan tujuan memberikan sistem pengupahan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak, namun kamu juga bisa meningkatkan pendapatan kamu dengan cara meningkatkan kualitas diri.

Hal ini bisa kamu lakukan dengan membaca buku Think and Grow Rich yang ditulis oleh Napoleon Hill.

Buku legendaris yang telah terbit sejak tahun 1937 ini masih menginspirasi banyak orang dan tetap ampuh untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini.

Banyak kiat-kiat sukses yang dipaparkan dalam buku-buku best seller berasal dari buku Think and Grow Rich ini.

Buku yang ditulis oleh Hill setelah kurang lebih 25 tahun mengamati hal-hal apa saja yang dimiliki oleh orang-orang paling sukses ini akan membantu kamu dalam meningkatkan kualitas diri sehingga kamu bisa mencapai kesuksesan.

Di dalam bukunya, Hill menjelaskan bahwa orang-orang sukses memiliki 13 hal, yang meliputi hasrat, keyakinan akan kemampuan diri sendiri, autosugesti, pengetahuan khusus, imajinasi, perencanaan yang terorganisasi, keputusan, kegigihan, kekuatan master mind, seksualitas, pikiran bawah sadar, otak, dan juga indra keenam.

Penjelasan mengenai ketiga belas hal ini disampaikan dengan ringan sehingga mudah untuk dipahami dan disertai dengan contoh kasus-kasus modern yang bisa diaplikasikan.

Selain membahas mengenai hal-hal yang harus kamu miliki untuk mencapai kesuksesan, penulis juga menjabarkan mengenai 31 hal yang bisa menjadi penyebab kamu mengalami kegagalan.

Jika kamu tertarik untuk membaca bukunya, kamu bisa mendapatkan buku Think and Grow Rich ini dengan membelinya melalui online di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com