Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnawaktu: Pengertian, Ciri-Ciri dan Perbedaannya dengan Paruh Waktu

Kompas.com - 23/05/2025, 11:00 WIB
Purnawaktu adalah Sumber Gambar: Freepik.com Purnawaktu adalah
Rujukan artikel ini:
Kerja Selain Kantoran
Pengarang: Saenggang
Penulis Rofik
|
Editor Novia Putri Anindhita

Dalam dunia kerja, kamu akan sering menjumpai berbagai istilah dalam deskripsi pekerjaan yang perlu dipahami dengan baik.

Dua istilah yang paling umum adalah bekerja paruh waktu dan full time.

Namun, tahukah kamu bahwa bekerja full time juga memiliki sebutan lain dalam bahasa Indonesia, yaitu purnawaktu?

Meskipun memiliki arti yang sama, penggunaan istilah purnawaktu memang masih kurang familiar di kalangan pencari kerja, padahal penting untuk dipahami agar tidak menimbulkan kebingungan saat membaca lowongan pekerjaan.

Dengan memahami konsep dan perbedaannya, maka bisa membantu kamu dalam memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Untuk itu, mari kita bahas lebih dalam mengenai apa itu purnawaktu, jenis-jenis pekerjaan purnawaktu, serta apa saja perbedaannya dengan paruh waktu.

Pengertian Purnawaktu

Purnawaktu adalah sistem kerja seorang karyawan yang bekerja dengan jam kerja penuh sesuai standar perusahaan atau peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Biasanya, pekerjaan purnawaktu memiliki durasi sekitar 35 hingga 40 jam per minggu, tergantung pada kebijakan perusahaan dan regulasi di masing-masing negara.

Jenis pekerjaan ini umumnya memberikan berbagai manfaat tambahan seperti asuransi kesehatan, tunjangan, dan cuti berbayar.

Karyawan purnawaktu sering kali memiliki kontrak kerja yang lebih stabil dibandingkan dengan pekerja paruh waktu atau lepas.

Selain itu, pekerjaan purnawaktu juga memiliki struktur karier yang lebih jelas, dengan peluang promosi dan peningkatan gaji yang lebih terarah.

Pekerjaan dengan sistem purnawaktu dapat ditemukan di berbagai sektor industri, mulai dari perkantoran, manufaktur, pendidikan, hingga layanan kesehatan.

Ciri-Ciri Pekerjaan Purnawaktu

Pekerjaan purnawaktu memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari pekerjaan paruh waktu atau kontrak.

1. Jam Kerja Tetap

Pekerjaan purnawaktu memiliki jam kerja yang tetap, yaitu sekitar 35–40 jam per minggu sesuai dengan kebijakan perusahaan atau regulasi ketenagakerjaan.

2. Mendapatkan Tunjangan

Karyawan dengan status purnawaktu umumnya mendapatkan tunjangan seperti asuransi kesehatan, jaminan sosial, cuti berbayar, dan bonus tahunan.

3. Kontrak Kerja Jangka Panjang

Pekerja purnawaktu biasanya dipekerjakan dengan kontrak kerja jangka panjang atau bahkan tetap sehingga memberikan kepastian dalam karier.

4. Peluang Karier Lebih Jelas

Dibandingkan dengan pekerja paruh waktu atau lepas, karyawan purnawaktu memiliki jalur karier yang lebih terstruktur dengan peluang promosi yang lebih besar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Kewajiban dan Tanggung Jawab Penuh

Pekerjaan purnawaktu biasanya mengharuskan pekerja untuk memiliki tanggung jawab penuh terhadap tugas dan target yang diberikan oleh perusahaan.

Perbedaan Purnawaktu dan Paruh Waktu

Pekerjaan purnawaktu dan paruh waktu memiliki beberapa perbedaan utama yang berkaitan dengan durasi kerja, hak karyawan, serta stabilitas pekerjaan.

1. Jam Kerja

Pekerjaan purnawaktu umumnya memiliki jam kerja tetap sekitar 35–40 jam per minggu, sedangkan pekerjaan paruh waktu kurang dari 35 jam per minggu.

2. Tunjangan dan Benefit

Karyawan purnawaktu mendapatkan tunjangan seperti asuransi kesehatan, jaminan sosial, dan cuti berbayar, sedangkan karyawan paruh waktu sering kali tidak mendapatkan benefit tersebut.

3. Stabilitas Pekerjaan

Pekerjaan purnawaktu cenderung lebih stabil dengan kontrak jangka panjang atau tetap, sedangkan pekerjaan paruh waktu sering kali bersifat sementara atau fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan.

4. Peluang Karier

Karyawan purnawaktu memiliki jalur karier yang lebih jelas dengan peluang promosi, sedangkan pekerja paruh waktu mungkin memiliki keterbatasan dalam jenjang karier.

5. Beban Kerja dan Tanggung Jawab

Pekerja purnawaktu biasanya memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap proyek atau target tertentu, sedangkan pekerja paruh waktu lebih fokus pada tugas spesifik dengan cakupan kerja yang lebih terbatas.

Tantangan Pekerjaan Purnawaktu

1. Jam Kerja Panjang

Pekerjaan purnawaktu mengharuskan karyawan bekerja sekitar 35–40 jam per minggu yang dapat membatasi waktu untuk kehidupan pribadi dan keluarga.

2. Tekanan dan Tanggung Jawab Besar

Karyawan purnawaktu memiliki tanggung jawab lebih besar dibanding pekerja paruh waktu yang dapat meningkatkan tekanan kerja.

3. Kurangnya Fleksibilitas Waktu

Jadwal kerja purnawaktu umumnya tetap dan kurang fleksibel sehingga menyulitkan bagi mereka yang ingin menyesuaikan waktu kerja dengan kebutuhan pribadi.

4. Risiko Burnout

Dengan beban kerja yang lebih berat dan tuntutan yang tinggi, pekerja purnawaktu lebih rentan mengalami kelelahan atau burnout.

5. Persaingan di Tempat Kerja

Dalam posisi purnawaktu, persaingan antar karyawan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan gaji bisa cukup ketat dan menantang.

Memahami perbedaan antara pekerjaan purnawaktu dan paruh waktu bisa membantumu menentukan pilihan karier yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda dalam bekerja sehingga penting untuk mengevaluasi prioritas dan tujuan jangka panjang sebelum mengambil keputusan.

Jika kamu merasa pekerjaan kantoran bukan jalan yang cocok, ada banyak pilihan lain yang bisa dieksplorasi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat dan keinginan.

Buku Kerja Selain Kantoran karya Saenggang bisa menjadi bacaan yang tepat untuk membantumu menemukan alternatif karier di luar pekerjaan konvensional.

Dilengkapi dengan ilustrasi menarik dan kisah yang relate dengan kehidupan pekerja kantoran, buku ini bisa membantumu memahami diri sendiri dan menggali potensi lain dalam hidup.

Jika kamu sedang mencari inspirasi untuk keluar dari rutinitas pekerjaan yang membosankan, yuk, dapatkan buku Kerja Selain Kantoran di Gramedia.com dan temukan jalan baru yang lebih sesuai dengan passion-mu!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau