Siapa sih yang tidak ingin tampil memukau dan penuh percaya diri saat presentasi atau public speaking? Namun sayangnya, sering kali rasa gugup, gelisah, takut, tidak bisa berkonsentrasi, bahkan sampai tidak bisa mengingat apa saja yang ingin disampaikan muncul saat berbicara di depan umum.
Kenapa ya? Yuk, kita cari tahu penyebab dan solusinya berdasarkan buku dari penulis legendaris Dale Carnegie, Public Speaking for Success.
Salah satu penyebab munculnya ketidakpercayaan diri adalah akibat dari ketidaktahuan kita atas kemampuan kita.
Ketidaktahuan itu bisa disebabkan oleh kurangnya pengalaman.
Jika kita sudah memiliki banyak pengalaman, perlahan-lahan rasa percaya diri itu akan meningkat karena kita sudah tahu kemungkinan apa yang akan terjadi.
Kegugupan dan rasa tidak percaya diri sebenarnya adalah hal yang wajar dialami oleh semua manusia.
Bahkan orang yang terkenal jago public speaking pun mengalami kegugupan dan ketidakpercayaan diri.
Contoh nyatanya adalah Abraham Lincoln.
Mantan Presiden Amerika Serikat ini pernah merasa canggung dan kurang percaya diri saat berpidato hingga suaranya jadi melengking dan tidak enak didengar.
Namun, ia berhasil mendapatkan ketenangan, kehangatan, dan kesungguhannya sehingga pidatonya menjadi luar biasa.
Tahukah kamu, ada pendapat yang menyatakan bahwa buruknya public speaking seseorang di masa-masa awalnya merupakan pertanda ia akan memiliki kemampuan luar biasa dalam berbicara di depan umum.
Jadi, jangan langsung berputus asa dan menutup diri jika public speaking awalmu sangat buruk, tetapi jadikan itu sebagai pijakan untuk mengasah kemampuan.
Menurut Dale Carnegie, ada empat hal dasar yang amat perlu diperhatikan bagi kalian yang ingin membangun kepercayaan diri dalam public speaking, yaitu:
Dale Carnegie menyatakan bahwa menemukan hasrat yang kuat dan gigih adalah hal dasar yang paling penting dari hal lainnya.
Menurutnya, hasrat yang lemah akan membawa pencapaian yang lemah pula.
Sebaliknya, hasrat yang kuat dan gigih akan memberikan energi melimpah sehingga mampu melawan segala rintangan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Ada sebuah nasihat yang berbunyi, “Jangan berbicara sampai kamu yakin punya sesuatu untuk dikatakan, dan ketahuilah itu saja, lalu katakan, dan duduk.”
Jadi, sebelum berbicara di depan umum, persiapkan bahan yang akan kamu bicarakan.
Jangan sampai ketika berhadapan dengan pendengar/audiensi, kamu belum memikirkan isi pembicaraan dan tidak tahu apa yang akan dikatakan.
William James, seorang psikolog hebat Amerika, pernah berkata, “Tindakan terlihat seperti mengikuti perasaan, tetapi sebetulnya tindakan dan perasaan berjalan beriringan. Dengan mengatur tindakan, kita bisa secara tidak langsung mengatur perasaan.”
Jadi, bertindaklah seolah-olah kamu memiliki keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi, berpura-puralah kamu menyukai dan sudah biasa berbicara di depan umum.
Cara berpura-pura ini bukan sekadar teori omong kosong, karena Theodore Roosevelt sendiri pernah melakukannya.
Dalam buku Public Speaking for Success, ada kutipan dari Roosevelt mengenai hal ini, “Inilah teori yang saya gunakan. Ada banyak hal yang awalnya saya takuti, mulai dari beruang cokelat hingga kuda 'jahat' dan para petarung bersenjata. Namun, dengan berpura-pura tidak takut, perlahan-lahan ketakutan saya pun menghilang. Sebagian besar manusia bisa merasakan hal ini juga jika mereka memilih untuk mencoba cara ini.”
Mungkin ini adalah hal yang sudah kita ketahui bersama.
Untuk mengasah atau mengembangkan suatu kemampuan, kita harus sering berlatih.
Karenanya, untuk bisa melakukan public speaking dengan baik, kita harus sering latihan berbicara.
Roosevelt berkata, “‘Demam panggung’ merupakan sebuah keadaan saat kita merasakan gugup yang berlebihan, yang mungkin sepenuhnya terpisah dari sifat takut. Hal ini dapat memengaruhi si pembicara saat pertama kali harus berbicara di hadapan audiensi besar, yang pengaruhnya mungkin seperti ketika melihat hewan liar atau pergi ke medan perang. Apa yang diperlukan seorang pembicara bukanlah keberanian, melainkan kendali saraf, dan kepala dingin. Ini hanya bisa dicapai dengan praktik nyata. Hanya dengan kebiasaan dan latihan penguasaan diri berulang-ulang, barulah saraf bisa dikendalikan sepenuhnya. Sebagian besar permasalahannya adalah tentang kebiasaan. Dengan usaha dan latihan kehendak yang berulang-ulang, seorang pembicara akan tumbuh semakin kuat.”
Nah, itu adalah empat dasar yang menurut Dale Carnegie wajib kamu kuasai jika ingin membangun kepercayaan diri dalam melakukan public speaking.
Ada banyak hal lainnya yang bisa kamu pelajari untuk meningkatkan kemampuan public speaking di buku Public Speaking for Success karya Dale Carnegie ini.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan saran, tip, dan trik berkaitan dengan public speaking.
Kamu bahkan bisa mempelajari apa yang dilakukan para orator terkemuka di masanya sehingga mereka orasi mereka bisa mengguncang dunia.
Dapatkan buku Public Speaking for Success di Gramedia.com.