Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyingkap Narasi Kecil di Balik Narasi Besar

Kompas.com - 30/01/2025, 14:00 WIB
Buku Kupu-Kupu Boven Digoel Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo Buku Kupu-Kupu Boven Digoel
Rujukan artikel ini:
De vlinders van Boven-Digoel -…
Pengarang: Alicia Schrikker
|
Editor Novia Putri Anindhita

Kisah-kisah kolonialisme Belanda sering kali tertutup oleh tema-tema besar seperti perbudakan, penyalahgunaan kekuasaan, kesenjangan, dan kekerasan.

Tema-tema besar semacam inilah yang diwariskan dalam ruang-ruang diskusi sejarah.

Bagaimanapun sejarah kolonial dengan balutan sejarahnya yang kompleks menjadi sorotan menarik untuk terus diperdebatkan.

Namun, siapa yang menyangka bahwa di balik narasi besar sejarah kolonialisme tersebut, ada kisah-kisah kecil yang menarik.

Alicia Schrikker dalam bukunya De Vlinders van Boven-Digoel, membantu menyingkap kisah-kisah kecil yang nyatanya senantiasa menyertai arus utama kisah sejarah.

Buku ini sudah tersedia dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo dengan judul Kupu-Kupu Boven Digoel.

Dengan alih bahasa, harapannya kisah-kisah yang diangkat Schrikker dapat lebih terjangkau untuk pembaca-pembaca di Indonesia.

Dengan tekun, Schrikker menelusuri berbagai arsip-arsip, termasuk yang tersimpan di Jakarta.

Ia menemukan kisah-kisah kecil yang menceritakan bagaimana pengalaman hidup dalam kolonialisme tak ubahnya realitas hidup sehari-hari.

Buku ini mengungkap hubungan sosial di pinggiran dunia kolonial.

Kisah-kisah tersembunyi ini mengungkap sejarah kolonialisme yang tidak menyenangkan, di mana kebaikan dan kejahatan terkadang saling terkait dan terkadang sangat jelas.

Contohnya adalah kisah Tapan dan Changa.

Keduanya adalah anak laki-laki berusia kurang dari sepuluh tahun, yang diculik untuk dijual sebagai budak.

Dalam kisah itu, Schrikker mengeksplorasi perbudakan yang dialami oleh anak-anak kecil.

Ada kisah yang menggambarkan kegemaran para hakim Hindia Belanda mengoleksi kupu-kupu untuk menarik perhatian para pejabat di Eropa, kisah para tahanan yang berjuang untuk hidup sekaligus menjaga idealisme hidupnya, dan ada juga kisah tukang pos Oesman yang dipenjara enam bulan karena salah mengirimkan paket.

Tukang pos Oesman bekerja seperti biasa.

Namun, suatu hari terjebak dalam pergolakan politik dan konfliknya terhadap pemerintah Hindia Belanda.

Ia diduga mengantar berkas ke alamat salah seorang aktivis komunis yang oleh pemerintah Hindia Belanda dianggap sebagai simpatisan.

Ia menghadap pengadilan, ditahan selama persidangan, dan akhirnya dijatuhi hukuman kurungan.

Keluarga dan kenalan, hingga kepala pos membela Oesman.

Ia sampai geram ketika putusan pengadilan tidak memperhatikan kesaksiannya.

Sementara itu, aktivis komunis yang diduga merupakan penerima paket tersebut terhindar dari hukuman.

Ia sebetulnya tidak mengakui juga bahwa paket yang dikirimkan adalah benar untuknya, meski alamat yang tertera berbeda.

Pada akhirnya, Oesman bebas dan menjalankan kembali profesinya sebagai tukang pos setelah kepala pos menerimanya kembali.

Oesman adalah tukang pos sejati.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ia pun bekerja seperti biasanya.

Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan

Seperti lirik lagu yang sedang mencuat akhir-akhir ini, buku ini menunjukkan hal yang sama.

Sebagaimana hidup harus berjalan, manusia merespons berbagai tragedi layaknya bagian dari keseharian yang dekat dengan mereka, baik sebagai cara memperoleh kesejahteraan, cara bertahan hidup dan menghindari sial, atau menerima nasib seolah-olah hidup memang begitu adanya.

Ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah pergolakan politik besar, kehidupan masyarakat koloni masih berjalan seperti biasanya.

Hidup harus terus berjalan, melalui kerja, sekolah, dan aktivitas rutin lainnya.

Kisah-kisah kecil ini menjadi warna lain dari kisah kolonialisme yang umumnya dituliskan dan dilisankan dari generasi ke generasi.

Schrikker menawarkan cerita-cerita organik manusia dalam menghadapi masa-masa kolonialisme.

Di balik topik-topik besar seperti perang dan siasat, kebijakan politik dan ekonomi, Alicia Schrikker berupaya menelusuri pengalaman manusia untuk bergulat dan bernegosiasi dengan praktik kolonialisme dalam kehidupan sehari-hari.

Selain berputar pada masyarakat pribumi pada saat itu, narasi-narasi kecil juga memantik refleksi masyarakat Eropa hari ini dalam menghadapi masa lalu kelam generasi tua mereka dalam melanggengkan praktik ketidakadilan.

Mungkin kita bisa menelusuri kisahnya dari pengawas Belanda di kamp penjara Boven-Digoel yang membiarkan para tahanan ‘bermain kupu-kupu’.

Itu tampak ironis.

Namun, apakah para pengawas benar-benar berpikir bahwa ia dapat memerangi idealisme antikolonial lewat "bermain" kupu-kupu? Buku ini bisa jadi menjawab rasa penasaran Anda.

Bermain Kupu-Kupu

Buku ini bukan berkisah tidak hanya berkisah tentang kronologi Boven Digoel.

Tidak hanya berkisah tujuannya menahan tokoh-tokoh pergerakan nasional yang dianggap berbahaya.

Buku ini dengan kekhasannya, mengulik bagaimana manusia dalam pengasingannya, menemukan cara untuk bertahan dan merayakan kemanusiaannya.

Tak dipungkiri, ada tokoh-tokoh yang tersisa dari seleksi alam seperti Hatta dan Syahrir yang berhasil menggenggam cita-cita yang beterbangan.

Sebelum beterbangan dengan indah, kupu-kupu harus terbenam dalam ‘kepompong’ yang sunyi dan gelap.

Layaknya kupu-kupu, harapan-harapan dan cita-cita kemerdekaan juga disemai dan ditumbuhkan dalam tempat yang gelap dan tampak tanpa kepastian.

Kupu-kupu menjadi simbol paradoks dari kebebasan sekaligus penindasan.

Sebuah simbol di mana harapan justru muncul dari seluk beluk penderitaan dalam pengasingan.

Sebagaimana sejarah adalah bagian dari hidup sehari-hari manusia, kita pun bisa membenamkan diri di dalam kisah-kisah masa lalu.

Barangkali lewat pembacaan sejarah ini, kita pun bisa mengantisipasi hidup yang lebih baik ke depan.

Ini pun hanya dicapai jika kita mau menyelam dan mengusik sejarah yang tak ubahnya realitas hidup sehari-hari manusia.

Buku Kupu-Kupu Boven Digoel kini sudah tersedia di toko-toko buku terdekat dan Gramedia.com.

Segera temukan buku ini dan eksplorasi kisah-kisah kecil menarik yang tersembunyi di balik narasi-narasi besar sejarah kita.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau