Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Rekomendasi Minuman Pereda Batuk, Wajib Dicoba!

Kompas.com - 27/01/2025, 16:00 WIB
Minuman Pereda Batuk Sumber Gambar: Freepik.com Minuman Pereda Batuk
Rujukan artikel ini:
Sehat Tanpa Obat Khasiat Tersembunyi…
Pengarang: Hamidah Jauhary
Penulis Rofik
|
Editor Laila Wulanalfi

Batuk adalah bentuk respons tubuh terhadap iritasi atau infeksi yang ada pada saluran pernapasan.

Biasanya, batuk dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2 minggu.

Meskipun begitu, terkena batuk terasa sangat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak segera ditangani.

Selain obat-obatan, beberapa bahan alami yang ada di sekitar kita ternyata bisa jadi solusi efektif untuk dijadikan sebagai minuman pereda batuk.

Minuman pereda batuk ini mengandung bahan-bahan alami yang dapat menenangkan tenggorokan dan meredakan iritasi.

Selain bahannya yang mudah didapat, minuman pereda batuk ini dapat dengan mudah dibuat sendiri di rumah.

Penasaran apa saja minuman pereda batuk? Yuk, simak artikel ini untuk tahu lebih lanjut.

Alasan Batuk Membutuhkan Minuman Khusus

1. Melembapkan Tenggorokan

Batuk sering kali terjadi karena tenggorokan yang kering sehingga minuman yang melembapkan tenggorokan sangat dibutuhkan untuk mengurangi iritasi.

2. Mengurangi Peradangan

Minuman dengan kandungan anti-inflamasi, seperti jahe atau kurkuma dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan yang menyebabkan batuk.

3. Membantu Mencairkan Lendir

Beberapa minuman, seperti air hangat atau sup kaldu dapat membantu mencairkan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan dan meredakan batuk berdahak.

4. Menenangkan Tenggorokan

Minuman yang mengandung madu atau lemon dapat menenangkan tenggorokan yang gatal dan iritasi, serta memberikan efek menenangkan pada saluran pernapasan.

5. Memberikan Efek Relaksasi

Teh herbal seperti chamomile dapat memberikan efek relaksasi yang membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi batuk yang disebabkan oleh stres atau ketegangan.

Jenis Minuman yang Dibutuhkan Saat Batuk

Saat batuk, beberapa jenis minuman ini sangat dibutuhkan untuk meredakan dan membantu pemulihan.

1. Minuman Hangat

Minuman hangat seperti teh jahe atau teh lemon bisa menenangkan tenggorokan yang iritasi dan mengurangi rasa sakit akibat batuk.

2. Minuman yang Mengandung Madu

Madu memiliki sifat antibakteri yang bisa membantu meredakan batuk kering dengan melembapkan tenggorokan.

3. Minuman dengan Kandungan Lemon

Lemon yang kaya vitamin C dapat memperkuat daya tahan tubuh dan membantu mengurangi peradangan di tenggorokan.

4. Minuman yang Mengandung Jahe

Jahe dikenal dapat meredakan batuk dan mengurangi lendir yang menyumbat saluran pernapasan dan memberi rasa lega pada tenggorokan.

5. Minuman dengan Ekstrak Peppermint

Peppermint dapat membuka saluran pernapasan dan menenangkan otot tenggorokan yang membantu meredakan batuk.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Rekomendasi Minuman Pereda Batuk

Berikut ini rekomendasi minuman pereda batuk alami yang bisa kamu coba.

1. Teh Jahe

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa meredakan peradangan di tenggorokan dan membantu melancarkan pernapasan.

2. Madu dan Lemon

Kombinasi madu dan lemon memiliki sifat antimikroba dan dapat menenangkan tenggorokan yang iritasi, sekaligus memberikan kelembapan.

3. Air Hangat dengan Garam

Berkumur dengan air garam bisa membantu membersihkan tenggorokan dari kuman penyebab batuk, serta mengurangi rasa gatal.

4. Teh Peppermint

Peppermint mengandung menthol yang memiliki efek menenangkan pada saluran pernapasan, membantu meredakan batuk kering dan gatal.

5. Kurkuma dan Madu

Kurkuma memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik untuk meredakan peradangan, ditambah madu yang menenangkan tenggorokan.

6. Teh Chamomile

Chamomile terkenal dengan kemampuannya untuk menenangkan tubuh dan mengurangi iritasi tenggorokan, cocok diminum sebelum tidur.

7. Air Kelapa

Air kelapa memiliki sifat hidratasi yang baik dan dapat membantu menenangkan tenggorokan yang kering akibat batuk.

8. Teh Licorice Root

Licorice root dikenal memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan dan melembutkan tenggorokan yang dapat mengurangi batuk.

9. Jus Nanas

Jus nanas mengandung bromelain yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi lendir yang menyumbat saluran pernapasan, mengurangi peradangan, menenangkan batuk.

10. Yoghurt

Yoghurt dapat meredakan batuk karena mengandung probiotik yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi penyebab batuk.

Itulah beberapa rekomendasi minuman pereda batuk yang dapat kamu coba.

Dengan mencoba berbagai minuman pereda batuk ini, kamu bisa merasa lebih nyaman dan lebih cepat sembuh dari batuk yang mengganggu.

Pilihlah minuman yang sesuai dengan jenis batuk yang kamu alami dan jangan lupa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi agar proses penyembuhan lebih cepat.

Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan pola makan yang bergizi juga sangat penting agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat melawan penyakit.

Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang manfaat bahan alami seperti jahe dalam membantu meredakan batuk dan menjaga kesehatan tubuh, buku Sehat Tanpa Obat: Khasiat Tersembunyi Jahe bisa jadi pilihan tepat.

Buku ini mengulas manfaat jahe secara mendalam, mulai dari kandungan nutrisi jahe, manfaat jahe, hingga cara pengolahan yang tepat untuk kesehatan.

Segera dapatkan bukunya di Gramedia.com dan temukan cara alami untuk merawat tubuh dengan jahe yang bermanfaat.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau