Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Barang Termahal di Dunia, Ada Berlian hingga Lukisan

Kompas.com - 05/11/2024, 13:00 WIB
Barang Termahal di Dunia Sumber Gambar: Freepik.com Barang Termahal di Dunia
Rujukan artikel ini:
9 Rahasia Membangun Kekayaan Melalui…
Pengarang: Adi Putera Widjaja
|
Editor Novia Putri Anindhita

Berbicara soal barang termahal, pasti yang ada di pikiran adalah barang-barang seperti emas, permata, dan sejenisnya.

Suatu barang bisa dikategorikan sebagai barang mahal karena memiliki nilai tinggi yang disebabkan oleh beberapa faktor yakni kelangkaannya, fungsinya, atau nilai estetika di dalamnya.

Barang-barang ini tentu tidak hanya terdiri dari perhiasan saja, karya seni bersejarah juga termasuk dalam barang dengan nilai yang tinggi.

Lalu apa saja yang termasuk ke dalam kategori barang termahal di dunia? Simak daftar barangnya berikut ini.

Barang Termahal di Dunia

1. Permata Langka dan Berlian

Berlian dikenal sebagai salah satu batu mulia termahal di dunia, terutama yang memiliki kualitas tak tertandingi.

Berlian Pink Star, misalnya, dijual pada tahun 2017 dengan harga lebih dari $71 juta.

Keindahannya, kelangkaannya, serta kualitas warna dan kejernihannya menjadikannya salah satu permata termahal yang pernah ada.

Permata lain seperti berlian Biru Oppenheimer dan berlian Koh-i-Noor juga termasuk barang berharga yang nilainya luar biasa.

2. Lukisan dan Karya Seni

Seni adalah hasil karya manusia yang mengandung keindahan, emosi, gagasan yang diekspresikan melalui berbagai bentuk.

Salah satu contohnya adalah lukisan "Salvator Mundi" karya Leonardo da Vinci yang terjual seharga $450,3 juta pada tahun 2017.

Karya seni dari seniman legendaris seperti Pablo Picasso, Vincent van Gogh, dan Rembrandt juga memiliki harga yang luar biasa tinggi, tidak hanya karena kualitas seninya tetapi juga karena signifikansinya dalam sejarah budaya.

3. Mobil Mewah dan Langka

Mobil bukan hanya alat transportasi, tetapi juga simbol status dan gaya hidup.

Mobil-mobil sport eksklusif yang diproduksi dalam jumlah terbatas sering kali memiliki harga yang tinggi.

Salah satu contoh mobil termahal di dunia adalah Ferrari 250 GTO yang dijual dengan harga $70 juta.

Mobil ini diproduksi pada tahun 1960-an dan hanya ada 36 unit yang dibuat.

Kecepatan, desain klasik, dan sejarah balapan yang mengesankan menjadikan mobil ini sangat berharga.

4. Barang Antik dan Sejarah

Barang-barang antik yang memiliki nilai sejarah signifikan juga bisa mencapai harga yang sangat mahal.

Contoh yang mencolok adalah Enigma Machine, mesin kriptografi yang digunakan oleh Jerman selama Perang Dunia II.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mesin ini terjual lebih dari $500.000 karena kelangkaan dan pentingnya dalam sejarah.

Selain itu, barang-barang yang pernah dimiliki oleh tokoh-tokoh bersejarah, seperti pakaian, furnitur, atau surat-surat pribadi, juga bisa dijual dengan harga fantastis.

5. Item Teknologi dan Gadget

Selain barang-barang tradisional, teknologi juga telah menciptakan beberapa item termahal di dunia.

Contoh yang menarik adalah Falcon Supernova iPhone 6 Pink Diamond Edition, yang dilapisi emas 24 karat dan memiliki berlian merah muda besar di bagian belakangnya.

Harganya mencapai sekitar $48,5 juta atau setara dengan Rp786,6 miliar.

Kombinasi dari kemewahan dan teknologi canggih membuat barang ini sangat diidamkan oleh para konglomerat.

6. Properti Real Estate

Real estate atau bangunan termasuk dalam kategori barang tidak bergerak.

Dengan nilai yang mahal, properti ini sering digunakan sebagai investasi yang stabil dan menghasilkan kekayaan jangka panjang.

Mansion-mansion mewah di lokasi-lokasi prestisius, seperti The One di Los Angeles atau penthouse di Central Park, New York, bisa bernilai ratusan juta dolar.

Lokasi yang strategis, arsitektur megah, dan fasilitas modern menjadi faktor yang meningkatkan nilai properti memiliki harga yang tinggi.

Nah, itulah beberapa barang-barang termahal di dunia yang bukan hanya mencerminkan kemewahan, tetapi juga kelangkaan, sejarah, dan status yang melekat padanya.

Bagi sebagian orang, memiliki barang-barang tersebut adalah simbol pencapaian dan prestise.

Namun, di balik kilauan kemewahan itu, terdapat cerita dan makna historis yang membuat barang-barang tersebut begitu dihargai.

Tertarik untuk mempelajari properti yang bisa dijadikan sebagai investasi? Kamu bisa memulai mempelajarinya dengan membaca buku 9 Rahasia Membangun Kekayaan Melalui Properti di Zaman Digital yang ditulis oleh Adi Putera Widjaja.

Dalam buku ini penulis mengulas secara ringkas mengenai tips-tips untuk membangun kekayaan finansial melalui investasi properti yang bisa kamu terapkan.

Ada banyak tips dan rahasia yang bisa kamu peroleh dari buku ini dalam membangun kekayaan dengan investasi di zaman digital seperti sekarang.

Selain itu, buku ini juga memberikan gambaran dan ide bisnis bagaimana menciptakan peluang usaha baru melalui investasi properti.

Pesan dan dapatkan buku 9 Rahasia Membangun Kekayaan Melalui Properti di Zaman Digital sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau