Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Burung Phoenix, Hewan Mitologi yang Legendaris

Kompas.com - 11/11/2024, 12:00 WIB
 Legenda Burung Phoenix Sumber Gambar: Freepik.com Legenda Burung Phoenix
Rujukan artikel ini:
Mitologi Mesir
Pengarang: Donna Jo Napoli
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam mitologi kuno, burung Phoenix adalah lambang dari Matahari.

Burung Phoenix merupakan sebuah legenda yang menceritakan seekor burung ajaib bercahaya merah keemasan yang dapat hidup selama beberapa ratus tahun sebelum pada akhirnya mati terbakar.

Selanjutnya hewan mitologi tersebut terlahir kembali dari abu untuk mengawali kehidupan baru yang panjang.

Simbolisme burung Phoenix yang begitu kuatnya menjadikan motif serta gambar hewan mitologi yang satu ini dipakai secara luas sampai sekarang dalam cerita rakyat maupun budaya populer.

Burung Phoenix digambarkan sebagai burung yang besar layaknya elang atau merak.

Bulunya yang cemerlang dihiasi dengan warna merah, kuning, dan ungu, serta kerap diasosiasikan dengan terbitnya Matahari dan api.

Ditambah lagi dengan warna matanya yang biru dan bersinar seperti safir, menjadikan burung legendaris ini semakin terlihat menawan.

Burung Phoenix diceritakan dapat membangun tumpukan kayu sebagai sarangnya sendiri dengan cara satu kepakan sayap untuk menyalakannya.

Setelah kematiannya, burung Phoenix bangkit kembali dengan megahnya dari abu untuk terbang tinggi.

Maka dari itu, burung Phoenix kerap menjadi simbol kebangkitan dan pembaruan yang mewakili berbagai tema, seperti waktu, Matahari, kekaisaran, kehidupan, dan lain sebagainya.

Sejarah Burung Phoenix

Dalam kisah paling awal, orang Mesir mengisahkan mengenai Bennu, seekor burung bangau yang adalah bagian dari terciptanya burung Phoenix.

Bennu tinggal di atas obelisk dan disembah bersama Osiris dan Ra (dewa Mesir Kuno).

Bennu dilihat sebagai avatar Osiris, lambang dewa yang hidup.

Burung Matahari yang hadir dalam jimat kuno sebagai lambang kelahiran kembali serta keabadian yang dihubungkan dengan periode banjir sungai Nil yang membawa kesuburan dan kekayaan baru.

Sementara menurut Herodotus, sejarawan Yunani, menulis jika para pendeta Heliopolis kuno mendeskripsikan burung tersebut hidup selama kurang lebih 500 tahun sebelum membangun dan menyalakan tumpukkan kayu pemakamannya sendiri.

Keturunan burung tersebut selanjutnya akan terbang tinggi dari abu yang akan membawa pendeta ke atas altar kuil di Heliopolis.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kisah yang beredar di Yunani kuno, konon katanya burung Phoenix tidak memakan buah-buahan, tapi kemenyan dan getah aromatik.

Burung itu pun mengumpulkan kayu manis dan mur untuk sarangnya sebagai bentuk persiapan bagi kematiannya yang berapi-api.

Sementara kisah yang beredar di Asia, burung Phoenix merupakan burung yang menguasai semua burung, dan menjadi lambang Permaisuri Cina serta keanggunan yang feminin.

Kemunculan burung Phoenix menjadi pertanda baik jika seorang pemimpin yang bijak sudah naik takhta dan era yang baru akan dimulai.

Hal ini mewakili kebajikan Cina, yaitu tugas, kebaikan, kesopanan, dan keandalan.

Menjadi Simbol Alkimia

Burung Phoenix pun menjadi simbol alkimia yang mewakili perubahan selama reaksi kimia serta perkembangan lewat sifat materi, warna, dan berhubungan dengan langkah-langkah alkimia dalam proses pembuatan Batu Bertuah.

Mitos yang berhembus dalam budaya populer menyebutkan jika air mata burung Phoenix mempunyai kekuatan daya sembuh yang besar.

Apabila terdapat burung Phoenix dalam jarak yang dekat, maka tidak akan ada orang yang bisa berbohong.

Seiring berjalannya waktu semakin banyak kisah atau versi lainnya yang terus berubah dari legenda burung Phoenix.

Kisah burung Phoenix mewakili gagasan jika akhir hanyalah awal.

Sama seperti mitos yang legendaris ini, simbol burung Phoenix akan terlahir kembali berulang-ulang dalam cerita dan imajinasi umat manusia.

Mempelajari mitologi sejarah memang selalu menarik untuk dilakukan karena biasanya akan kita temukan berbagai macam cerita yang menarik di dalamnya.

Apabila tertarik dengan mitologi Mesir, maka buku Mitologi Mesir yang ditulis oleh Donna Jo Napoli bisa menjadi sumber wawasan yang akan menjawab rasa penasaran.

Temukan kisah-kisah menarik tentang dewa, dewi, monster, dan manusia di buku ini.

Dalam buku ini akan menyajikan mitologi dan cerita rakyat Mesir yang mungkin saja belum diketahui oleh banyak orang.

Tunggu apa lagi, yuk segera miliki dan baca bukunya sekarang juga dengan memesan dan membelinya melali Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau