Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi, Lezat dan Autentik

Kompas.com - 11/11/2024, 13:00 WIB
Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi  Sumber Gambar: Freepik.com  Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi 
Rujukan artikel ini:
Indonesian Fusion Foods
Pengarang: Devina Hermawan & Jonathan…
|
Editor Laila Wulanalfi

Indonesia dikenal sebagai negara yang tidak hanya mempunyai kebudayaan yang melimpah, melainkan juga makanan tradisional yang jumlahnya melimpah ruah.

Mulai dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah di Indonesia mempunyai makanan tradisional yang tidak hanya autentik, tapi juga sedap dan lezat.

Namun, seiring perkembangan zaman, kini makanan khas daerah sudah banyak yang dimodifikasi secara lebih modern untuk memikat banyak orang, khususnya anak muda.

Memodifikasi makanan khas daerah ini tidak bertujuan untuk menghilangkan resep tradisional yang sudah ada, di lain sisi, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dari hidangan yang autentik.

Dalam dunia bisnis, modifikasi makanan khas daerah disebabkan oleh beberapa faktor seperti menyesuaikan selera pembeli, mengikuti tren penjualan, atau mempermudah teknik pembuatan.

Selain itu, dengan memodifikasi makanan khas daerah tentunya akan semakin menarik minat para pembeli yang penasaran akan cita rasa dan tampilan yang ditawarkan.

Apalagi saat ini persaingan dalam dunia bisnis kuliner sudah semakin ketat sehingga diperlukan kreativitas untuk bisa menarik perhatian pelanggan, salah satunya dengan memodifikasi makanan khas daerah.

Maka tidak ada salahnya jika ingin memodifikasi makanan khas daerah jika masih mempertahankan keautentikan resep tradisionalnya dengan menambahkan sedikit cita rasa dan tampilan yang lebih menarik.

Apa saja makanan khas daerah yang dimodifikasi yang harus dicoba? Berikut 5 makanan khas daerah yang dimodifikasi yang mesti dicoba.

5 Makanan Daerah yang Dimodifikasi

1. Sate Jamur

Jika sate pada umumnya terbuat dari daging, seiring perkembangan zaman, kini jamur pun dijadikan hidangan sate.

Sate jamur merupakan modifikasi makanan khas daerah yang diganti bahan bakunya demi menyesuaikan dengan beberapa orang yang memilih untuk menjadi vegetarian.

Selain jauh lebih sehat, sate jamur juga tidak kalah lezat dengan sate daging pada umumnya.

Jamur tiram sendiri memang dikenal memiliki citarasa yang umami sehingga tidak sulit rasanya untuk mengolahnya menjadi makanan apa pun, tak terkecuali sate.

2. Serabi

Serabi dikenal sebagai salah satu makanan khas daerah yang sederhana, namun memiliki citarasa yang lezat.

Biasanya serabi hanya memiliki beberapa varian rasa saja sebagai topping seperti oncom, telur, atau serabi polos yang diguyur dengan gula merah cair dan santan.

Namun, saat ini serabi sudah dimodifikasi dengan berbagai varian rasa atau topping seperti cokelat, stroberi, hingga mozzarella.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Beragamnya varian rasa dari serabi ini tidak lepas dari jajanan kekinian yang digandrungi banyak orang.

3. Seblak

Seblak merupakan jajanan tradisional berupa kerupuk yang direbus bersama bumbu halus dan telur di dalamnya.

Akan tetapi, makanan khas Jawa Barat ini kini memiliki berbagai macam varian topping yang semakin memeriahkan citarasanya.

Berbagai topping seperti makaroni, jamur, bakso, sosis, ceker ayam, bahkan hingga lobster sudah menjadi hal yang lumrah.

Saat ini seblak juga sering dijajakan dengan cara prasmanan, sehingga pelanggan bisa memilih dan mengambil sendiri topping yang diinginkan.

4. Martabak

Martabak adalah kudapan favorit hampir semua orang yang biasanya cuma memiliki dua varian rasa saja yaitu manis dan asin.

Untuk martabak manis sendiri biasanya hanya diberi topping coklat, keju, dan kacang.

Namun, setelah dimodifikasi, martabak mempunyai berbagai macam varian rasa adonan, mulai dari red velvet, matcha, dan lain sebagainya.

Sementara topping yang dihadirkan pun tidak kalah meriah, mulai dari kismis, mozarella, dan masih banyak lagi.

5. Lontong

Lontong adalah kudapan yang terbuat dari beras yang diisi dengan potongan sayur daging.

Aroma lontong sendiri terkenal khas karena saat dimasak dibungkus dengan daun pisang yang memberikan aroma tersendiri.

Saat ini, lontong juga sudah dimodifikasi menggantikan beras dengan mi sebagai bahan utamanya.

Tekstur mi yang kenyal ternyata mampu memberikan citarasa yang unik saat dibuat menjadi lontong mi.

Jika masih penasaran dengan makanan yang dimodifikasi atau digabungkan dengan masakan lainnya, maka buku resep Indonesian Fusion Food bisa menjadi sumber referensi yang tepat.

Buku resep ini mencoba membagikan ragam resep fusion khas Indonesia untuk menikmati cara baru paduan masakan autentik Nusantara dengan menu modern yang biasa tersaji di restoran atau kafe kekinian.

Tidak hanya berisi konten resep masakan dengan banyak pilihan, tampilan desain dan foto-foto menu masakan ditampilkan dengan menarik dan mengundang selera.

Beli bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau