Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Camilan Khas Indonesia dari Berbagai Daerah, Wajib Dicoba!

Kompas.com - 11/04/2024, 09:00 WIB
Camilan Khas Indonesia  Sumber Gambar: Kompas.com Camilan Khas Indonesia 
Rujukan artikel ini:
30 Resep Jajan Pasar Ala…
Pengarang: Maria Lanny Rustan
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki tradisi dan kebudayaan yang berbeda di setiap daerah.

Hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara besar yang paling berbudaya di dunia.

Salah satu budaya yang sangat melekat dari Indonesia adalah kulinernya.

Setiap daerah biasanya memiliki makanan tradisional yang menjadi ciri khas daerah tersebut.

Misalnya Jawa Tengah yang terkenal dengan makanan manisnya dan Manado yang terkenal dengan makanan pedasnya.

Tidak hanya makanan berat, Indonesia juga memiliki banyak camilan atau makanan ringan tradisional yang lezat dan bisa dinikmati di waktu santai.

Berikut adalah 10 camilan khas Indonesia dari berbagai daerah yang wajib kamu coba.

10 Camilan Khas Indonesia dari Berbagai Daerah

1. Cireng

Sesuai dengan namanya, cireng dibuat dari aci atau tepung kanji yang digoreng.

Camilan yang satu ini berasal dari daerah Jawa Barat.

Pada awalnya, cireng hanya disajikan bersamaan dengan bumbu kacang, tapi sekarang, cireng sudah banyak mengalami modernisasi.

Tak hanya cireng polos, kini cireng hadir dengan berbagai macam isian, mulai dari keju, ayam, kornet, sosis, dan masih banyak lagi.

2. Cilok

Hampir sama dengan cireng, cilok juga terbuat dari aci yang digoreng.

Bedanya, cilok disantap dengan cara dicolok atau ditusuk.

Camilan yang juga berasal dari tanah Pasundan ini disajikan dengan saus kacang, tapi, saat ini cilok juga hadir dengan tampilan yang lebih modern.

Untuk menambah cita rasanya, orang-orang kini suka membuat kreasi cilok yang unik, misalnya dengan menambahkan isian daging atau keju.

3. Klepon

Klepon termasuk kue tradisional khas Indonesia yang cocok untuk dijadikan camilan di saat santai.

Klepon terbuat dari tepung beras ketan yang biasanya diberi pewarna hijau dari daun suji, daun pandan, atau pewarna makanan.

Adonan klepon akan dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah.

Setelah matang, klepon biasanya akan dibaluri dengan parutan kelapa.

4. Surabi

Camilan khas Sunda lain yang tidak boleh dilewatkan adalah serabi atau surabi.

Surabi terbuat dari tepung beras dan santan kelapa.

Jika sudah matang, surabi memiliki tekstur yang lembut dan cita rasa yang gurih.

Ada 2 jenis surabi yang beredar di pasaran, yakni rasa manis dengan saus kinca dan rasa asin dengan taburan oncom di bagian atasnya.

Meskipun termasuk camilan tradisional, surabi masih cocok disantap di sore hari, atau saat kamu sedang berkumpul bersama teman.

5. Pastel

Pastel merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari tepung yang dibentuk seperti kerang dan dimasak dengan cara digoreng.

Pastel biasanya diisi sayuran seperti wortel, kentang, bihun, dan taoge.

Di Makassar, camilan yang satu ini lebih dikenal dengan nama jalangkote dan dibuat dengan kulit adonan yang lebih tipis.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak hanya di waktu santai, pastel biasanya ada di acara-acara seperti pengajian, kumpul keluarga, dan masih banyak lagi.

6. Kue Cucur

Kue cucur adalah kue berwarna cokelat yang memiliki tekstur empuk dan berserat, serta rasa yang manis dari gula merah.

Kue ini memiliki bentuk yang mirip serabi, tapi bagian tengah dan pinggirnya lebih tipis dan garing, sementara bagian tengahnya lebih padat dan berserat.

Kue cucur terbuat dari tepung beras dan gula merah.

Meskipun hanya digoreng, proses pembuatan kue cucur sebenarnya sedikit tricky karena adonannya harus mengembang jika ingin mendapatkan tekstur yang sempurna.

7. Onde-Onde

Onde-onde sebenarnya berasal dari Tiongkok, kemudian menyebar ke Asia Tenggara.

Sampai saat ini, onde-onde masih menjadi salah satu camilan khas masyarakat Indonesia.

Onde-onde terbuat dari tepung terigu atau tepung ketan yang digoreng dengan isian kacang hijau.

Untuk melengkapi cita rasanya, bagian luar onde-onde akan ditaburi atau dibaluri dengan biji wijen.

8. Dadar Gulung

Dadar gulung adalah kue manis berwarna hijau yang terbuat dari tepung terigu.

Seperti namanya, makanan ini akan digulung dan diisi dengan parutan kelapa dan gula.

Selain manis, dadar gulung juga sedikit memiliki rasa asin dan gurih yang siap memanjakan lidah.

Saat ini, dadar gulung sudah memiliki banyak kreasi.

Tidak jarang, dadar gulung hadir dalam bentuk, warna, dan motif yang beraneka ragam.

9. Lumpia

Lumpia adalah makanan khas Semarang yang saat ini sudah populer di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Lumpia ini berupa lembaran-lembaran tepung tipis yang dijadikan kulit dan diisi dengan beberapa isian seperti telur, daging, sosis, sayuran, dan saus sambal.

10. Kue Pukis

Para penggemar camilan tradisional pasti sudah mengenal pukis.

Kue empuk dan manis yang terbuat dari campuran tepung terigu, gula pasir, ragi, santan, dan telur.

Kue pukis memiliki bentuk yang khas, yakni bagian bawah yang berwarna cokelat sementara bagian atasnya berwarna kuning.

Cara pengolahannya juga unik, adonan kue pukis akan dituang ke cetakan berbentuk bulan sabit dan dipanggang di atas api.

Kue pukis biasanya memiliki topping yang beraneka ragam, seperti cokelat, keju, selai, dan masih banyak lagi.

Setelah mengetahui berbagai macam camilan khas Indonesia, kamu mungkin mulai tertarik untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah.

Sebagai panduan, kamu bisa membaca buku 30 Resep Jajan Pasar Ala Master Kue Tradisional dan buku Resep Kue dan Kudapan Tradisional & Populer Ala Cheche Kitchen.

Kedua buku ini berisi lebih dari 50 resep kue dan kudapan tradisional yang populer, seperti kue lumpur, kue mangkok, lemper ayam, kue pisang ayam, dan masih banyak lagi.

Selain disantap sendiri, resep-resep kue dalam buku ini juga bisa kamu jadikan sebagai ide jualan yang mendatangkan cuan.

Ditambah lagi, kamu juga bisa menggunakan media sosial sebagai tempat promosi.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan kedua buku ini di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau