Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin, Jangan Sampai Tertukar!

Kompas.com - 12/11/2024, 14:00 WIB
Perbedaan Mahar dan Mas Kawin  Sumber Gambar: Freepik.com Perbedaan Mahar dan Mas Kawin 
Rujukan artikel ini:
500 Tanya Jawab Pernikahan dan…
Pengarang: Abu Firly Bassam Taqiy
|
Editor Novia Putri Anindhita

Salah satu komponen yang harus ada dalam rangkaian pernikahan adalah mahar dan mas kawin.

Akan tetapi, masih banyak orang yang menganggap jika mahar dan mas kawin adalah hal yang sama.

Mahar dan mas kawin merupakan bukti keseriusan laki-laki ketika akan memulai pernikahan.

Mahar dan mas kawin adalah salah satu keperluan pernikahan yang mesti dipersiapkan dengan matang, khususnya oleh pihak mempelai laki-laki.

Beberapa orang bahkan rela untuk mengeluarkan biaya yang besar untuk menyiapkan mahar yang akan diberikan kepada mempelai perempuan.

Pengertian mahar dan mas kawin penting sekali untuk dipahami sebelum memutuskan untuk mengadakan proses pernikahan.

Kata Mahar sendiri berasal dari bahasa Arab, “Al Mahr”, yang mengarah pada bagian harta suami yang diberikan kepada istri ketika akad nikah.

Sedangkan di Indonesia sendiri, mahar kerap disebut juga sebagai mas kawin.

Mahar tidak cuma sekedar memberikan materi, tapi juga sebagai tanda keseriusan calon suami dalam membangun mahligai rumah tangga.

Akan tetapi, perlu dicatat jika mahar bersifat pelengkap dalam pernikahan, bukan komponen utama dan biasanya sudah didiskusikan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak mempelai supaya tidak menyulitkan pengantin laki-laki.

Definisi Mahar dan Mas Kawin

Mahar mempunyai beberapa istilah lain, seperti shadaq, nihlah, ‘alaiq hibah, dan faridah, sementara mas kawin adalah sebutannya dalam bahasa Indonesia.

Definisi lainnya dari mahar adalah sebuah pemberian kepada mempelai perempuan berbentuk barang, uang, atau jasa yang tak bertentangan dengan ketentuan agama Islam.

Mahar juga bisa dikatakan sebagai tanda bukti keseriusan mempelai laki-laki ketika akan membangun mahligai rumah tangga bersama mempelai perempuan.

Perlu diingat, jika mahar adalah pelengkap atau simbolis dalam pernikahan sehingga bersifat tidak memberatkan pengantin laki-laki dan biasanya sudah didiskusikan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak.

Beberapa hal yang dapat dijadikan mahar dan mas kawin tidak melulu harus berbentuk barang mahal, tapi dapat pula berbentuk jasa yang berguna untuk pengantin.

Bahkan, mahar dapat dibayarkan dalam rupa utang, apabila mempelai laki-laki belum mampu membayarnya secara tunai.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin

Pernikahan adalah proses yang sakral untuk kedua belah pihak yang akan menjalin ikatan berdasarkan ketentuan agama.

Mahar dan mas kawin merupakan salah satu yang harus dipersiapkan ketika akan melakukan pernikahan.

Secara etimologi, mahar pernikahan dikenal pula dengan istilah mas kawin.

Sementara dalam point of view terminologi, mahar merupakan pemberian wajib dari calon suami kepada istri sebagai bukti ketulusan untuk menjalin mahligai rumah tangga.

Mahar pun dapat diartikan sebagai pemberian yang harus dipenuhi mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan, baik berbentuk benda ataupun jasa.

Mahar cuma diberikan mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan, tidak untuk perempuan lain atau pihak yang tidak ada sangkut pautnya.

Tidak ada yang diizinkan untuk mengambil mahar tersebut, bahkan suaminya sendiri jika tanpa adanya izin dari istri.

Hal ini sangat bertentangan pada saat zaman jahiliyah, yakni hak mahar atau hak mas kawin istri ketika itu disia-siakan bahkan dihilangkan.

Hal ini berdampak pada wali dari perempuan yang bertindak seenaknya memakai mahar tersebut serta tidak menyerahkannya kesempatan untuk menanganinya.

Jumlah mahar tidak ditetapkan dalam syariat, maka nilainya bisa saja rendah atau tinggi asalkan kedua belah pihak sepakat.

Akan tetapi, sebaiknya mahar yang akan diberikan merupakan hasil yang didapat dengan cara yang halal, tidak membebani, dan dapat memberikan berkah bagi pernikahan.

Setelah mengetahui apa itu mahar dan mas kawin, kini saatnya untuk memperdalam ilmu tentang pernikahan melalui buku 500 Tanya Jawab Pernikahan dan Problematika Rumah Tangga yang dapat dijadikan pegangan.

Pembahasannya disusun sedemikian rupa supaya mudah dipahami dan menyentuh langsung pada persoalan yang memerlukan jawaban segera.

Buku ini mengulas 500 pertanyaan seputar pernikahan dan rumah tangga secara terperinci dan komprehensif mulai dari persiapan pernikahan sampai penanganan konflik dalam rumah tangga.

Berlandaskan Fiqih Munakahat, yaitu aturan hukum Islam mengenai pernikahan dan kehidupan berumah tangga.

Hal ini akan sangat membantu para pembaca untuk memahami perspektif Islam dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau