Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tujuan Menikah dalam Islam Menurut Al-Qur’an dan Hadist yang Wajib Kamu Ketahui

Kompas.com - 21/02/2023, 14:00 WIB
Tujuan Menikah dalam Islam Sumber Gambar: Freepik.com Tujuan Menikah dalam Islam
Rujukan artikel ini:
Menikah Untuk Bahagia
Pengarang: Gus Arifin
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Pernikahan merupakan salah satu jenis ibadah dengan kedudukan yang sangat penting dan sakral dalam Islam.

Tidak sampai disitu saja, pernikahan juga disebut sebagai mitsaqan ghaliza di dalam Al-Qur’an yang berarti ‘perjanjian yang amat kukuh atau kuat’.

Hal ini menjadikan status pernikahan sebagai salah satu hal yang harus terus dijaga dan tidak boleh disepelekan oleh siapapun.

Sebuah pernikahan pada dasarnya bukan hanya bertujuan untuk menyatukan dua hati saja, melainkan ada tujuan lain yang tidak kalah penting dan harus dipahami oleh orang-orang muslim.

Selain untuk menciptakan generasi penerus yang sholeh dan sholehah, Allah SWT juga menyampaikan berbagai keberkahan lain yang akan didapatkan setelah menjalani proses pernikahan.

Berikut ini adalah 8 tujuan menikah dalam Islam yang wajib dipahami.

Tujuan Menikah dalam Islam

1. Mematuhi Perintah Allah SWT

Menikah di dalam Islam bertujuan untuk mematuhi serta meningkatkan ibadah seorang hamba kepada Tuhannya.

Pernikahan termasuk suatu tuntunan agama yang penting dan harus dijalankan karena bisa menyempurnakan akhlak kita sebagai manusia.

2. Melaksanakan Sunnah Rasul

Tujuan utama pernikahan di dalam Islam adalah untuk menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan dosa.

Sebagai seorang Muslim, kita tentunya memiliki panutan dalam menjalankan kehidupan, jadi alangkah lebih baik jika kita bisa meniru pelajaran hidup yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa “Menikah adalah sunnahku, jadi barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukanlah bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya umatku di hari kiamat kelak.” (H.R. Ibnu Majah No. 1846).

3. Menjaga Kesucian Diri

Pernikahan biasanya ditentukan oleh kedewasaan, dijalankan dengan tujuan untuk menjaga kesucian diri dan bersikap iffah (menahan diri dari apa yang diharamkan).

Seperti yang kita ketahui, nafsu bisa timbul karena kuatnya syahwat dan lemahnya iman, hal ini tentu bisa dirasakan oleh siapa saja, terutama para remaja yang masih labil.

Oleh sebab itulah, Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar anak-anak muda yang merasa sudah mampu dan siap, untuk segera melangsungkan pernikahan.

Sementara untuk orang-orang yang belum mampu menikah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berpuasa dengan tujuan mengendalikan hawa nafsu sehingga terhindar dari perilaku dan perbuatan yang dilarang dalam agama.

4. Mendapatkan Keturunan

Salah satu jalan menuju akhirat selain beribadah adalah menghasilkan keturunan yang sholeh-sholehah, dan ini bisa didapatkan melalui jalur pernikahan.

Dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 72 disebutkan bahwa pernikahan manusia merupakan sebuah fitrah yang bertujuan untuk melahirkan keturunan yang baik sebagai penerus di masa depan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Keturunan yang baik dalam Islam ini tentunya juga dilihat dari segi kualitas, baik iman serta akhlak di dunia maupun di akhirat.

5. Membentuk Suatu Keluarga

Tujuan utama pernikahan dalam Islam adalah untuk membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah (keluarga yang diselimuti ketentraman, kecintaan, dan rasa kasih sayang).

Menjadi keinginan setiap pasangan untuk memiliki buah hati yang bisa dididik sesuai dengan ajaran agama, supaya memiliki kehidupan yang baik di masa depan nanti.

Hal ini tentunya menjadi salah satu kewajiban para orang tua terhadap anaknya kelak, jadi pembinaan keluarga bisa disebut sebagai tugas penting yang tidak boleh dianggap remeh.

6. Memperkuat Ibadah Kepada Allah SWT

Pernikahan merupakan hal yang mulia dalam Islam dan dianggap sebagai sebuah ikatan suci untuk menjaga kehormatan diri dan menghindari hal-hal yang dilarang dalam agama.

Setelah menikah, seseorang diharapkan untuk menundukkan pandangan, membentengi diri dari perbuatan keji yang bisa merendahkan martabat, salah satunya adalah perbuatan zina.

Dengan kata lain, ikatan pernikahan bisa membantu memperkuat ibadah dan mendekatkan kita kepada Allah SWT.

7. Menciptakan Rasa Bahagia

Tujuan lain dari pernikahan yang tidak kalah penting adalah untuk menciptakan rasa bahagia dalam hidup.

Sudah seharusnya pasangan suami dan istri saling memberikan kasih sayang dan perasaan aman satu sama lain.

Dari pernikahan, kita akan mendapatkan sahabat dan pendamping hidup yang bisa terus menyalurkan perasaan cinta dan kasih sayang setiap harinya.

8. Menambah Hubungan Persaudaraan

Salah satu harapan dari adanya ikatan pernikahan adalah untuk menambah atau mempererat hubungan persaudaraan karena setiap pihak wanita dan pria masing-masing memiliki keluarga besar.

Ketika seorang pria dan wanita menikah, masing-masing keluarganya akan otomatis menjadi satu keluarga juga sehingga akan semakin banyak hubungan persaudaraan yang terjalin.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan menikah pada dasarnya adalah untuk beribadah dan lebih mendekatkan diri pada sang pencipta sehingga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai pernikahan dalam Islam, kamu bisa membaca buku Menikah untuk Bahagia yang ditulis oleh Gus Arifin.

Buku ini ditulis untuk menuntun para pembaca yang sedang berada di tahap persiapan menjelang pernikahan, atau bahkan untuk pembaca yang sekadar ingin belajar ilmu tentang pernikahan.

Buku ini membahas secara lengkap mengenai fiqih nikah dalam Islam, dari mulai mengenal pasangan, menentukan kecocokan dengan calon pasangan, tata cara melamar, sampai ijab kabul.

Selain itu, buku ini juga menyelipkan beberapa doa ajaran Rasulullah SAW yang bisa semakin memperkuat tujuan dari proses pernikahan itu sendiri.

Kalau penasaran, buku ini bisa dibeli melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

buku
Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

buku
Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

buku
Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

buku
Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau