Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-Tanda Yellow Flag pada Cowok yang Harus Diwaspadai 

Kompas.com - 03/12/2024, 10:00 WIB
Yellow Flag pada Cowok  Sumber Gambar: Pexels.com  Yellow Flag pada Cowok 
Rujukan artikel ini:
Le Mariage: Swing
Pengarang: KINCIRMAINAN
|
Editor Laila Wulanalfi

Dalam sebuah hubungan percintaan, yellow flag bisa didefinisikan sebagai perilaku atau karakter yang mungkin mesti diwaspadai sebab bisa menimbulkan gangguan pada hubungan kapan saja.

Yellow flag sendiri bersifat subjektif sehingga mungkin saja tidak memberikan dampak bagi seseorang dalam sebuah hubungan, tapi bisa jadi amat mengkhawatirkan untuk orang lain.

Jika ditilik secara lebih jauh, yellow flag merupakan istilah yang dipakai untuk memperlihatkan jika terdapat suatu hal yang kurang baik atau kurang cocok dari cowok yang tengah menjalin hubungan asmara dengan pasangannya.

Bentuk dari yellow flag dapat berbentuk sikap, perilaku, maupun kebiasaan yang dapat menciptakan ketidaknyamanan, keraguan, atau rasa khawatir pada orang lain.

Yellow flag tidak menandakan jika hubungan yang tengah dijalani dengan cowok mesti segera diakhiri, tapi hal ini tentunya dapat menjadi kesempatan untuk memperbaiki hubungan dan menguatkan komunikasi.

Penting sekali untuk segera membicarakan masalah yang ada dengan cowok yang memiliki tanda-tanda yellow flag secara terbuka dan jujur.

Hal ini dilakukan supaya mereka bisa segera mendapatkan dukungan dan bantuan apabila ingin berubah menjadi lebih baik.

Akan tetapi, apabila cowok yellow flag enggan untuk mendengarkan, mengakui, atau memperbaiki sikapnya tersebut, maka sebagai pasangannya harus mulai waspada.

Lalu, apa saja tanda-tanda yellow flag pada cowok yang harus diwaspadai? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Tanda-Tanda Yellow Flag pada Cowok

1. Enggan Menerima Kritik

Kritik merupakan hal yang diperlukan demi memperbaiki dan meningkatkan kepribadian, apalagi jika kritik tersebut bersifat membangun.

Tidak ada salahnya dalam menjalin hubungan percintaan untuk saling memberikan kritik terhadap satu sama lain agar hubungan bisa tetap langgeng.

Namun, ketika cowok enggan menerima kritik yang membangun dan kerap menyangkal hal-hal buruk yang mereka lakukan, maka ini bisa menjadi tanda yellow flag yang mesti diwaspadai.

Apabila cowok tetap enggan mendengarkan kritik dan tidak mau berubah, tidak ada salahnya untuk mulai memikirkan mengakhiri hubungan.

2. Tidak Dekat dengan Keluarganya

Setiap wanita tentunya ingin mendapatkan pasangan yang mampu dekat dan berorientasi pada keluarga.

Akan tetapi, jika laki-laki tidak dekat dengan keluarganya, tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ada yang salah dengan dirinya.

Tanyakan secara perlahan dan tanpa menekan, mengapa dirinya tidak dekat dengan keluarganya karena mungkin saja ada masalah atau hal lainnya yang menjadi alasan kuat.

Namun, saat laki-laki tidak mengizinkan pasangan untuk bertemu dengan keluarganya, maka ini menjadi tanda yellow flag yang patut diwaspadai.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Membuat Keputusan dan Rencana Sendiri

Dalam beberapa aspek kehidupan, keputusan dan rencana memang mesti dibuat sendiri.

Akan tetapi, jika hal ini menyangkut kepentingan hubungan asmara, tentunya pasangan harus ikut dilibatkan dalam prosesnya.

Ketika cowok mulai mengambil keputusan dan rencana secara sepihak, maka sebagai pasangan sudah mulai harus berhati-hati.

Hal ini bisa menandakan jika cowok tersebut memiliki tanda yellow flag yang harus segera didiskusikan demi keberlangsungan hubungan.

4. Tidak Menghormati Batasan

Cowok yang tidak menghormati aturan yang telah dibuat oleh pasangan atau kerap membuat terlambat dan membuat pasangan menunggu, hal ini bisa menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap pasangan.

Sikap cuek dan abainya ini bisa menjadi semacam alarm yang menandakan dirinya yellow flag.

Apabila sudah dibicarakan dan mereka tetap enggan mengubah ketidakpedulian terhadap pasangan, sudah saatnya untuk meninggalkan cowok seperti itu.

Tidak ada gunanya jika masih berusaha untuk bertahan karena hanya akan menimbulkan kesusahan.

5. Punya Banyak Utang

Mempunyai utang sudah menjadi hal yang lumrah di tengah dunia yang penuh dengan konsumerisme ini.

Tidak semua utang itu buruk karena bisa saja uang yang dipinjam dimanfaatkan untuk hal yang berguna, seperti membuka bisnis atau berinvestasi.

Namun, tatkala cowok memiliki utang segunung karena gaya hidup mereka yang selangit, maka ini menjadi sinyal berbahaya.

Daripada harus terjebak dengan masalah finansial di masa depan, segera akhiri hubungan.

Jika ingin membaca contoh cowok yellow flag bahkan red flag, maka novel Swing mampu merepresentasikan istilah tersebut pada karakter pria yang ada dalam jalan ceritanya.

Novel ini menceritakan hubungan open marriage yang mungkin masih sangat tabu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Tatkala dua pasangan suami istri saling bertukar emosi dan sentuhan fisik terhadap pasangan satu sama lain, hal ini justru malah menimbulkan petaka.

Banyak tipu daya, manipulasi, dan api cemburu yang mewarnai jalan ceritanya sehingga novel ini hanya diperuntukkan bagi orang dewasa saja.

Jika penasaran dengan jalan cerita selengkapnya, segera pesan dan beli bukunya di Gramedia.com sekarang juga.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau