Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Definisi Cowok Fiksi yang Disukai oleh Para Cewek

Kompas.com - 19/07/2024, 18:00 WIB
Cowok Fiksi  Sumber Gambar: Pexels.com Cowok Fiksi 
Rujukan artikel ini:
The Love Hypothesis (Hipotesis Cinta)
Pengarang: Ali Hazelwood
|
Editor Ratih Widiastuty

Masing-masing cewek atau wanita tentunya mempunyai kriteria tersendiri dalam memilih cowok idaman mereka.

Bahkan bisa dibilang jika kriteria mereka hampir mirip antar satu sama lain.

Akan tetapi, tidak jarang pula ada cewek yang mempunyai kriteria cowok impiannya yang sangat spesifik, rasanya sampai tidak mungkin akan ada cowok seperti itu di dunia nyata.

Maka dari itu, tidak mengherankan apabila banyak sekali cewek yang menyukai dan mengidolakan cowok fiksi yang biasanya sebutan ini disematkan untuk laki-laki yang terdapat dalam dunia fiksi seperti novel maupun film.

Cowok fiksi biasanya digambarkan memiliki sifat serta sikap yang mampu mengambil hati pembaca atau penonton hingga tergila-gila.

Cowok fiksi akan digambarkan dengan amat sempurna, mulai dari paras yang rupawan, bentuk tubuh yang menawan, hingga karakter yang tiada cela.

Akibat citra dan rupanya yang seolah-olah tiada cela, cowok fiksi pun banyak digandrungi dan dipuja-puja oleh para cewek yang mendambakan memiliki pasangan seperti mereka.

Sederhananya, sesuai dengan panggilan mereka, cowok fiksi merupakan karakter yang dibuat atau diciptakan dalam konteks fiksi sebagai hiburan semata.

Karakter cowok fiksi biasanya mampu memikat hati para cewek karena mereka seakan mampu memahami dan mengerti apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh cewek-cewek.

Lantas, apa sebetulnya definisi dari cowok fiksi? Cari tahu penjelasan selengkapnya berikut ini.

Definisi Cowok Fiksi

Istilah atau sebutan cowok fiksi biasanya mengarah pada karakter yang dibuat dalam konteks dunia fiksi, seperti dalam buku, televisi, film, atau cerita-cerita lainnya.

Seperti namanya, cowok fiksi sendiri merupakan karakter yang tidak benar-benar nyata, tapi merupakan hasil karangan dan imajinasi penulis atau pencipta karya fiksi.

Dari sebutan fiksi yang disematkan tersebut, dapat disimpulkan jika alur cerita yang terdapat dalam novel maupun film cuma sekedar aturan dalam sebuah naskah.

Maka dari itu, kisah yang disuguhkan tidaklah berdasarkan kejadian nyata, tapi cuma sekadar imajinasi atau khayalan penulis atau penciptanya saja.

Menilik pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi juga dapat berarti cerita rekaan, sifatnya khayalan dan tak berdasarkan kenyataan, serta pernyataan yang cuma didasarkan pada imajinasi pikiran.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Oleh karena itu, maka definisi fiksi pun berlaku pada istilah cowok fiksi yang identik dengan kesempurnaan sehingga dapat membuat para cewek jatuh cinta pada mereka.

Maka tidak mengherankan jika cewek-cewek di dunia nyata yang mendambakan cowok fiksi sebagai pasangan mereka di kehidupan nyata.

Disadari atau tidak, kesempurnaan yang diciptakan pada cowok fiksi memang sudah direncanakan secara sedemikian rupa agar mampu membuat emosional penontonnya ikut terlibat.

Kesempurnaan yang disematkan pada cowok fiksi ini seperti mandiri serta mempunyai prinsip yang kuat, memiliki harta benda yang melimpah, mampu menghadapi masalah sampai tuntas, kerap memanjakan dan memberikan kejutan untuk pasangannya, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, jangan terlalu terjebak dengan ilusi cowok fiksi karena jika dipikirkan dengan logika, apakah mungkin akan ada cowok seperti itu di dunia nyata.

Pasalnya, manusia sendiri diciptakan dengan ketidaksempurnaan mereka sehingga mustahil rasanya jika karakter cowok fiksi bisa ditemukan di kehidupan nyata.

Akan jauh lebih bijak rasanya jika mampu memisahkan cerita dalam dunia fiksi dengan kehidupan nyata agar tidak terlalu terobsesi dengan sesuatu yang hanya berupa imajinasi.

Rekomendasi Buku Cowok Fiksi

Bagi yang ingin menikmati karakter cowok fiksi dalam sebuah novel, maka buku The Love Hypothesis bisa menjadi sajian cerita yang berisi karakter cowok fiksi.

Buku karya Ali Hazelwood ini memang banyak dibicarakan dan disukai oleh para pembaca di hampir seluruh dunia.

Mengisahkan Olive Smith yang membutuhkan bukti dan hipotesis layaknya seorang ilmuwan demi meyakinkan sahabatnya jika dirinya tengah berkencan.

Di tengah kepanikan, Olive justru malah mencium laki-laki pertama yang ia lihat.

Laki-laki itu tidak lain adalah dosen muda rupawan dan cerdas, yang juga dikenal sebagai dosen killer bernama Adam Carlsen.

Olive sendiri dibuat terkejut tatkala laki-laki itu menyetujui untuk pura-pura menjadi kekasihnya.

Bahkan di saat karier Olive tengah di ujung tanduk, Adam mampu mengejutkannya kembali lewat dukungan tanpa henti.

Seiring berjalannya waktu, eksperimen kecil mereka terasa semakin intens dan berbahaya. Bagaimana nasib dan kelanjutan hubungan mereka?

Penasaran kan dengan kelanjutan kisah Olive dan Adam? Yuk, langsung pesan saja bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau