Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Khawatir! Ini 5 Cara Menguatkan Diri Saat Beban Hidup Terlalu Berat

Kompas.com - 27/02/2024, 11:00 WIB
Beban Hidup Terlalu Berat  Sumber Gambar: Freepik.com Beban Hidup Terlalu Berat 
Rujukan artikel ini:
Lelah, Tapi Untuk Masa Depan
Pengarang: @Denyutdetik
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Kehidupan tidak akan selalu berjalan mulus, ada kalanya kita merasakan beban yang teramat berat dari masalah-masalah yang tidak tahu kapan akan selesai.

Menanggung beban yang berat akan membuat seseorang melemah, tidak jarang kita merasa buntu dan sulit menemukan jalan keluar.

Meskipun begitu, kita sebenarnya tetap harus percaya kalau setiap masalah pasti ada solusinya.

Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan adalah percaya kalau kita bisa mengatasi setiap permasalahan yang ada.

Sayangnya, setiap manusia terkadang merasa kesulitan dalam menjalani kehidupan dan merasa seolah-olah sedang memikul satu dunia, padahal, setiap manusia pasti memiliki permasalahan yang berbeda-beda.

Tetapi, sering kali masyarakat menilai kalau stres adalah sesuatu yang negatif.

Padahal, stres juga bisa membantu seseorang untuk lebih mengenal dirinya sendiri.

Kalau kamu sedang merasa stres dan merasa kalau beban hidupmu terlalu berat, kamu bisa lakukan 5 cara berikut untuk menguatkan diri sendiri.

5 Cara Menguatkan Diri Saat Beban Hidup Terlalu Berat

1. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Jangan terus menerus berusaha menyenangkan orang lain, kamu juga harus menyediakan waktu untuk menyenangkan diri sendiri.

Dalam hal ini, manusia biasanya terkena sindrom anak baik yang membuatnya terus memikirkan kewajibannya menyenangkan orang lain dan menekan keinginannya sendiri.

Jika sindrom ini terus berlanjut, kita jadi sulit merasakan kebahagiaan karena selalu merasa punya kewajiban untuk memenuhi keinginan orang lain.

Maka dari itu, kita perlu waktu untuk menikmati kesendirian dan mengenal diri sendiri.

2. Belajar Memahami Kalau Tidak Semua Hal Harus Sempurna

Selalu memaksakan diri untuk bisa tampil sempurna dalam segala hal terkadang membuat kita merasa penat.

Oleh karena itu, ada baiknya kita belajar untuk mulai menerima kalau ada hal-hal yang tidak bisa berjalan dengan sempurna.

Dengan begitu, kita bisa lebih mudah menerima dan merelakan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan.

Hal ini juga akan membuat beban hidup kita terasa jauh lebih ringan.

3. Berolahraga Secara Rutin

Saat kamu sedang merasa stres, kamu sebenarnya tidak boleh terlalu lama mengurung diri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Akan lebih baik kalau kamu coba berolahraga secara rutin, misalnya dengan berjalan santai, bersepeda, berlari, atau berenang.

Semakin banyak bergerak, tubuh kamu akan mengeluarkan hormon pereda stres (endorfin) yang akan membuat kamu lebih rileks.

Tidak hanya itu, suasana hati kamu juga akan semakin baik.

4. Beristirahat Sejenak untuk Menenangkan Pikiran

Bagi sebagian orang, kurang tidur bisa menyebabkan stres.

Jika hal ini terus berlanjut, kamu akan semakin tidak bertenaga dan kesulitan untuk fokus dalam menjalani aktivitas.

Stres bisa meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit serius, seperti obesitas dan depresi berkepanjangan.

Saat kamu merasa beban hidupmu terlalu berat, kamu harus coba menciptakan suasana tidur yang nyaman, misalnya dengan menyalakan lilin aromaterapi favoritmu.

5. Melakukan Kegiatan yang Disukai

Salah satu cara untuk menghilangkan stres dan melepaskan beban adalah dengan melakukan kegiatan yang disukai.

Kamu bisa coba lakukan kegiatan yang bisa membuat kamu lupa waktu, misalnya membaca buku, menonton drama atau film, dan masih banyak lagi.

Kalau dirasa masih kurang, kamu bisa mencoba aktivitas lain yang belum pernah kamu coba sebelumnya, seperti melukis, memancing, atau berkebun di pekarangan rumah.

Setiap manusia sejatinya sudah tahu kalau hidup adalah tentang perjuangan.

Di setiap perjalanannya, seseorang akan menemukan banyak tantangan yang membuatnya jatuh dan terpuruk.

Manusia memiliki kekurangan dan keterbatasan, hal itu tentu tidak akan bisa kita pungkiri.

Melalui buku Lelah, Tapi untuk Masa Depan, kamu akan belajar bagaimana caranya menguatkan diri dan menghadapi kesulitan yang ada dalam kehidupan.

Buku ini berisi kumpulan tulisan dari seseorang yang sedang berjuang untuk meraih mimpi dan mewujudkan masa depannya.

Dengan membaca buku ini, kamu akan merasa memiliki teman yang sedang sama-sama berjuang menggapai impian.

Buku Lelah, Tapi untuk Masa Depan ini bisa segera kamu dapatkan di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau