Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Minuman Tradisional  Indonesia yang Menyehatkan Tubuh

Kompas.com - 27/02/2024, 18:00 WIB
Minuman Tradisional Indonesia Sumber Gambar: Kompas.com/food Minuman Tradisional Indonesia
Rujukan artikel ini:
30 Resep Kreasi Kue untuk…
Pengarang: Sylvia Norma Yunita
|
Editor Ratih Widiastuty

Memasuki musim hujan seperti saat ini dibutuhkan asupan yang tepat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Minuman tradisional Indonesia dapat menjadi salah satu asupan yang cocok untuk menghangatkan tubuh dengan kandungan rempah yang tentunya mempunyai segudang khasiat.

Minuman tradisional Indonesia biasanya dibuat dari berbagai macam rempah, seperti jahe, cengkeh, serai, dan kayu manis yang memang sudah terbukti khasiatnya dari masa ke masa.

Selain rasanya yang nikmat dan mampu menghangatkan tubuh, minuman tradisional Indonesia juga mempunyai khasiat yang bagus bagi kesehatan badan.

Minuman tradisional Indonesia juga menjadi warisan budaya yang harus dijaga keberadaannya agar dapat dinikmati dan diperkenalkan terus ke generasi muda.

Meskipun sepertinya saat ini sudah sangat susah untuk menemukan pedagang yang menjual minuman tradisional Indonesia, tidak ada salahnya untuk mengenal terlebih dahulu beberapa macam minuman tradisional ini.

Berikut 10 minuman tradisional Indonesia yang harus dicoba.

10 Minuman Tradisional Indonesia

1. Sekoteng

Sekoteng adalah minuman tradisional khas Jawa Tengah yang terbuat dari air jahe dengan beberapa topping di dalamnya, seperti kacang tanah goreng, kolang-kaling, roti tawar, dan pacar cina.

Sekoteng memiliki sensasi hangat saat diseruput sehingga cocok dihidangkan saat musim hujan atau ketika cuaca dingin di malam hari.

2. Bandrek

Bagi masyarakat Bandung atau Jawa Barat tentunya sudah tidak asing lagi dengan minuman tradisional yang satu ini.

Bandrek adalah minuman yang terbuat dari jahe, gula aren, santan, dan lada, yang dicampur dengan air panas.

Biasanya bandrek akan jauh lebih nikmat jika diminum sambil ditemani kudapan, seperti kacang rebus, ubi jalar rebus, atau gorengan.

3. Bajigur

Minuman tradisional khas Jawa Barat lainnya adalah bajigur.

Bajigur terbuat dari santan dan gula aren yang biasanya akan diminum dengan didampingi camilan, seperti pisang rebus atau kacang rebus.

Bajigur juga bisa dinikmati dengan menambahkan kayu manis, jahe, daun pandan, dan bubuk vanili.

4. STMJ

STMJ merupakan akronim dari susu, telur, madu, dan jahe, yang menjadi minuman tradisional khas Malang.

STMJ terbuat dari campuran susu sapi, telur ayam kampung atau telur bebek, madu, dan jahe.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak ketinggalan, biasanya STMJ juga diberi campur, seperti ginseng atau kayu manis.

5. Wedang Ronde

Meskipun wedang ronde sendiri berasal dari kebudayaan Tiongkok, tapi seiring akulturasi kebudayaan, minuman ini diadaptasi oleh masyarakat Jawa Tengah.

Wedang ronde berisi bola-bola yang terbuat dari tepung ketan dengan isian kacang-kacangan dan disiram dengan air jahe yang ditambahkan dengan gula aren, kacang tanah goreng, kolang-kaling, dan potongan roti tawar.

6. Wedang Jahe

Wedang jahe merupakan minuman tradisional yang populer di pulau Jawa.

Wedang jahe terbuat dari jahe dan gula merah yang bisa ditambahkan pemanis lainnya, seperti gula pasir atau kental manis.

7. Wedang Secang

Wedang Secang adalah minuman tradisional khas Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan bahan dasar kayu secang yang membuat warnanya menjadi merah.

Selain kayu secang, rempah-rempah lainnya yang ada dalam minuman ini, antara lain kayu manis, jahe, cengkeh, kapulaga, dan serai.

8. Wedang Uwuh

Sama seperti wedang secang, wedang uwuh juga berasal dari Yogyakarta yang sama-sama terbuat dari kayu secang.

Wedang uwuh juga berisikan berbagai macam rempah, seperti jahe, kayu manis, cengkeh, dan pala.

9. Teh Talua

Teh talua adalah minuman tradisional khas Sumatera Barat yang terbuat dari teh dengan campuran kuning telur ayam kampung atau bebek yang ditambahkan susu dan gula.

Selain rasanya yang nikmat, teh talua juga bisa menambah stamina dan meningkatkan daya tahan tubuh yang menurun.

10. Sarabba

Sarabba adalah minuman tradisional khas Sulawesi Selatan yang dibuat dengan aneka rempah, seperti jahe, kayu manis, gula merah, dan santan.

Minuman yang sangat digemari masyarakat kota Daeng ini akan sangat mudah ditemukan di berbagai sudut Makassar.

Kurang lengkap rasanya jika menikmati minuman-minuman tradisional ini tanpa adanya kudapan tradisional juga.

Jika ingin membuat kudapan tradisional dengan mudah, maka buku 30 Resep Kreasi Kue untuk Snack Box bisa dijadikan referensi untuk memasaknya sendiri di rumah.

Buku ini berisi 30 resep di antaranya, seperti apem panggang, pastel, martabak mi, sus maker, sosis solo, sus buah vla vanila, dan lain-lain.

Semua resep yang ada di dalamnya akan sangat mudah untuk dipraktikkan di rumah dan disajikan untuk acara keluarga karena rasanya tidak kalah lezat dengan cake shop.

Yuk, pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau