Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Mendasar Antara Penyakit Akut dan Kronis

Kompas.com - 01/02/2024, 10:20 WIB
Perbedaan Akut dan Kronis Sumber Gambar: Freepik.com Perbedaan Akut dan Kronis
Rujukan artikel ini:
Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis,…
Pengarang: DR. ERIK TAPAN, MHA
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam dunia medis, penyakit dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu akut dan kronis.

Penyakit akut dan kronis memiliki perbedaan mendasar dalam hal gejala, durasi, dan pengelolaan.

Memahami perbedaan ini penting untuk membantu individu memahami kondisi kesehatan mereka dan memilih pendekatan pengobatan yang tepat.

Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara penyakit akut dan kronis.

Penyakit Akut

Akut adalah istilah yang digunakan dalam konteks medis untuk menggambarkan suatu kondisi atau penyakit yang muncul secara tiba-tiba, memiliki onset yang cepat, dan berlangsung dalam waktu singkat.

Penyakit akut sering kali ditandai dengan gejala yang jelas dan intensitas yang tinggi.

Ketika seseorang mengalami penyakit akut, gejala-gejala yang terkait dengan kondisi tersebut dapat muncul dengan cepat dan bisa mencapai puncaknya dalam waktu singkat.

Contohnya, flu akut dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri tubuh, sakit tenggorokan, dan batuk yang parah dalam waktu beberapa hari.

Penyakit akut sering kali bersifat self-limiting yang berarti tubuh secara alami mampu melawan infeksi atau memulihkan diri dengan perawatan yang tepat.

Misalnya, ketika seseorang mengalami infeksi saluran pernapasan akut, sistem kekebalan tubuh akan bekerja untuk melawan virus atau bakteri penyebab infeksi, dan individu akan pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu.

Pengobatan penyakit akut sering kali bertujuan untuk meredakan gejala, mempercepat proses penyembuhan, dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Pengobatan mungkin meliputi pemberian obat-obatan, istirahat yang cukup, hidrasi yang baik, perawatan simtomatik, atau tindakan medis lainnya tergantung pada jenis penyakit yang dialami.

Penting untuk menyadari bahwa istilah "akut" tidak selalu mengindikasikan tingkat keparahan penyakit, tetapi lebih merujuk pada onset dan durasi penyakit.

Sebuah kondisi yang akut dapat memiliki tingkat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga parah.

Dalam konteks lain di luar bidang medis, istilah "akut" juga dapat digunakan untuk menggambarkan situasi atau peristiwa yang mendesak, serius, atau memerlukan penanganan segera.

Penyakit Kronis

Penyakit kronis adalah suatu kondisi medis yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, biasanya lebih dari tiga bulan, dan cenderung berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup.

Penyakit ini ditandai dengan perkembangan yang lambat dan gejala yang bisa berfluktuasi dalam intensitas.

Pada penyakit kronis, gejala mungkin tidak sejelas atau seintens pada penyakit akut.

Gejala dapat muncul dan menghilang secara periodik atau terus-menerus hadir dalam periode yang panjang.

Contohnya, penyakit kronis seperti diabetes, artritis, penyakit jantung, asma, atau penyakit pernapasan kronis obstruktif (PPOK) yang dapat menunjukkan gejala beragam, seperti nyeri, kelelahan, sesak nafas, pembengkakan, atau gangguan fungsi organ tertentu.

Penyakit kronis sering kali tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi dapat dikelola melalui perawatan jangka panjang, perubahan gaya hidup, dan penggunaan obat-obatan.

Tujuan utama pengelolaan penyakit kronis adalah untuk mengendalikan gejala, mencegah kemajuan penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

Pengobatan penyakit kronis sering melibatkan rencana perawatan yang komprehensif yang dapat mencakup penggunaan obat-obatan, terapi fisik atau rehabilitasi, terapi nutrisi, perubahan gaya hidup seperti diet dan olahraga, manajemen stres, dan dukungan psikologis.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Penderita penyakit kronis juga mungkin memerlukan pemantauan rutin dan tindak lanjut medis secara teratur.

Penting untuk mencari perawatan medis yang tepat dan mengikuti rencana pengobatan yang disarankan oleh tenaga medis yang berkompeten dalam mengelola penyakit kronis.

Dengan pengelolaan yang tepat, individu yang hidup dengan penyakit kronis dapat mampu menjalani kehidupan yang produktif dan bermakna.

Perbedaan Akut dan Kronis

Perbedaan antara penyakit akut dan kronis dapat dijelaskan dalam beberapa aspek utama, yaitu:

1. Perbedaan Gejala

Perbedaan utama antara penyakit akut dan kronis terletak pada gejala yang dialami oleh penderitanya.

Pada penyakit akut, gejala sering muncul secara tiba-tiba dan intensitasnya tinggi.

Misalnya, demam dengan suhu tubuh yang tinggi, nyeri yang parah, atau batuk yang berat.

Sementara, untuk penyakit kronis sering memiliki gejala yang lebih ringan dan mungkin berkembang secara perlahan seiring waktu.

Misalnya, seseorang dengan penyakit jantung kronis mungkin mengalami kelelahan yang bertahap, sesak napas saat beraktivitas, atau nyeri dada yang konsisten.

2. Perbedaan Durasi

Durasi penyakit juga menjadi perbedaan penting antara akut dan kronis.

Penyakit akut biasanya memiliki durasi yang singkat, berlangsung hanya beberapa hari atau beberapa minggu.

Pada akhirnya, tubuh bisa pulih sepenuhnya setelah melawan infeksi atau melalui perawatan medis yang tepat.

Di sisi lain, penyakit kronis adalah kondisi jangka panjang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun atau seumur hidup.

Pemulihan penuh mungkin tidak tercapai, dan penderita seringkali membutuhkan pengelolaan jangka panjang untuk menjaga kualitas hidup mereka.

3. Perbedaan Penanganan

Penanganan penyakit akut biasanya melibatkan perawatan medis yang terfokus pada menghilangkan gejala dan menyembuhkan infeksi, meliputi pemberian obat, istirahat yang cukup, hidrasi yang baik, dan perawatan simtomatik lainnya.

Pada penyakit kronis, penanganan lebih berfokus pada mengendalikan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup.

Ini melibatkan penggunaan obat jangka panjang, terapi rehabilitasi, perubahan gaya hidup seperti diet dan olahraga, serta dukungan psikologis.

Nah, itu dia penjelasan mengenai perbedaan penyakit akut dan kronis yang wajib kamu ketahui.

Kamu juga bisa mempelajari lebih banyak mengenai penanganan penyakit kronis dengan membaca buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis yang ditulis oleh DR. ERIK TAPAN, MHA.

Salah satu fokus utama dalam buku ini adalah terapi hemodialisis yang merupakan metode penting dalam menggantikan fungsi ginjal yang tidak berfungsi secara optimal.

Buku ini diharapkan dapat membantu pasien hemodialisa yang akan melalui prosedur hemodialisis, memberikan penjelasan tentang bagaimana persiapan sebelum sesi dialisis dilakukan, bagaimana prosesnya berjalan, serta perawatan setelahnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang terapi ini, pasien dapat merasa lebih siap dan nyaman menjalani sesi hemodialisis.

Selain itu, buku ini juga akan memberikan saran dan panduan praktis tentang bagaimana merawat dirimu sehari-hari.

Dapatkan segera buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau