Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan KKN dan PPL yang Wajib Dipahami Mahasiswa

Kompas.com - 01/02/2024, 12:00 WIB
Perbedaan KKN dan PPL Sumber Gambar: Freepik.com  Perbedaan KKN dan PPL
Rujukan artikel ini:
Seni Komunikasi : Berkomunikasi Ada…
Pengarang: Anita Gabriella
|
Editor Ratih Widiastuty

Pengabdian masyarakat adalah salah satu aspek penting dalam pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa dengan masyarakat.

Melalui pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh di bangku kuliah untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

Dalam konteks ini, ada dua bentuk pengabdian masyarakat yang sering ditemui, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, KKN dan PPL memiliki perbedaan.

Agar tidak salah, berikut ini penjelasan mengenai perbedaan KKN dan PPL yang wajib parah mahasiswa pahami.

Pengertian KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia.

Program KKN biasa dilakukan pada semester akhir, mahasiswa ditempatkan di suatu desa, kota kecil, atau daerah terpencil untuk belajar langsung dari masyarakat.

Tujuan dari KKN adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya yang dihadapi oleh masyarakat di daerah tersebut.

Selama KKN, mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan mencari solusi yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan dalam KKN dapat beragam, seperti penyuluhan kesehatan, pengembangan ekonomi masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan lain-lain.

Program ini biasanya memiliki durasi yang cukup lama, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Pegertian PPL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka memperoleh pengalaman kerja di lapangan yang relevan dengan jurusan mereka.

Program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengalami langsung lingkungan kerja di luar kelas, mempraktikkan pengetahuan teoritis yang telah mereka pelajari, dan mengembangkan keterampilan profesional.

Selama PPL, mahasiswa ditempatkan di institusi atau organisasi terkait dengan bidang studi mereka.

Mereka akan bekerja dengan pengawasan dan bimbingan dari dosen atau profesional di lapangan.

Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan PPL meliputi pengamatan, pengumpulan data, analisis, dan pelaksanaan tugas terkait dengan pekerjaan di lapangan.

Durasi PPL biasanya lebih singkat dibandingkan dengan KKN, berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada program dan kurikulum universitas.

Perbedaan KKN dan PPL

1. Tujuan

Tujuan utama KKN adalah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan memecahkan masalah yang dihadapi oleh mereka.

Sementara itu, tujuan PPL adalah memberikan pengalaman kerja di lapangan yang relevan dengan bidang studi mahasiswa.

2. Lokasi

KKN umumnya dilakukan di daerah terpencil, desa, atau kota kecil sehingga mahasiswa dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah tersebut secara langsung.

Sementara untuk program PPL biasanya dilakukan di institusi atau organisasi terkait dengan bidang studi mahasiswa, seperti sekolah, rumah sakit, atau lembaga sosial.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Durasi

KKN memiliki durasi yang relatif lebih lama dibandingkan dengan PPL.

Hal ini disebabkan oleh kompleksitas masalah yang dihadapi oleh masyarakat di daerah tempat KKN dilaksanakan.

PPL memiliki durasi yang lebih singkat karena fokus utamanya adalah memberikan pengalaman kerja praktis kepada mahasiswa.

4. Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan dalam KKN lebih beragam dan dapat melibatkan berbagai aspek, seperti penyuluhan, pengembangan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan sebagainya.

Sementara itu, kegiatan dalam PPL lebih terfokus pada pengamatan, pengumpulan data, analisis, dan pelaksanaan tugas terkait dengan pekerjaan di lapangan.

5. Pengawasan

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa umumnya bekerja secara mandiri atau dalam kelompok kecil dengan pengawasan dari dosen pembimbing.

Pada kegiatan PPL, mahasiswa akan bekerja di bawah pengawasan dan bimbingan langsung dari dosen atau profesional di lapangan.

6. Keterlibatan Mahasiswa

Dalam KKN, mahasiswa terlibat secara langsung dalam proses identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pengabdian masyarakat.

Mereka berperan aktif dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat dan berkolaborasi dengan mereka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Di sisi lain, dalam program PPL mahasiswa lebih banyak terlibat dalam pengamatan, pengumpulan data, dan pelaksanaan tugas yang ditugaskan oleh institusi atau organisasi tempat mereka melakukan praktik pengalaman lapangan.

7. Skala Proyek

KKN sering kali melibatkan proyek yang bersifat komprehensif dan melibatkan banyak pihak, seperti pengembangan infrastruktur, program kesehatan masyarakat, atau pemberdayaan ekonomi lokal.

PPL cenderung lebih fokus pada tugas atau proyek yang lebih terbatas dan terkait langsung dengan bidang studi mahasiswa, seperti mengajar di sekolah atau melakukan penelitian kecil di laboratorium.

Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian KKN dan PPL serta beberapa perbedaan yang perlu kamu ketahui.

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa KKN dan PPL memiliki pendekatan yang berbeda dalam memberikan pengalaman pengabdian masyarakat kepada mahasiswa.

Keduanya memiliki kelebihan dan manfaat tersendiri dalam membentuk pemahaman, keterampilan, dan sikap sosial mahasiswa.

Pemilihan antara KKN dan PPL dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan tinggi serta bidang studi yang diambil oleh mahasiswa.

Tujuan KKL dan PPL ini secara tidak langsung mengajarkan para mahasiswa rasa tanggung jawab dalam segala hal, belajar untuk berfikir kritis, serta membentuk pribadi yang lebih baik.

Dalam hal ini termasuk dalam pembentukan pola pikir dan komunikasi kepada seseorang.

Buku Seni Komunikasi : Berkomunikasi Ada Seninya yang ditulis Anita Gabriella ini akan memberikan wawasan dan panduan praktis bagi pembaca yang ingin meningkatkan skill komunikasi.

Buku ini mengajak para pembaca untuk mengembangkan skill komunikasi yang meliputi pemaparan yang meyakinkan, penulisan kreatif, hingga mendengarkan aktif melalui trik dan tips praktis serta contoh nyata yang relevan dalam komunikasi sehari-hari, presentasi, percakapan, maupun tulisan.

Buku Seni Komunikasi : Berkomunikasi Ada Seninya ini diharapkan dapat membantu siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dan membangun hubungan yang lebih bermakna melalui komunikasi yang lebih kreatif dan berkesan.

Kamu bisa dapatkan buku Seni Komunikasi : Berkomunikasi Ada Seninya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau