Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Ceramah dan Pidato, Lengkap dengan Penjelasannya

Kompas.com - 05/02/2024, 09:27 WIB
Perbedaan Ceramah dan Pidato  Sumber Gambar: Freepik.com Perbedaan Ceramah dan Pidato 
Rujukan artikel ini:
Cara Berbicara Kepada Setiap Orang…
Pengarang: Emma Sargent & Tim…
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Ceramah dan pidato merupakan komunikasi lisan yang disampaikan oleh seseorang dengan tujuan untuk menyampaikan sebuah pesan atau informasi.

Komunikasi lisan tersebut biasanya disampaikan dalam suatu acara atau di momen-momen yang penting.

Meskipun memiliki beberapa kesamaan, ceramah dan pidato sebenarnya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan.

Lantas, apa saja perbedaan antara ceramah dan pidato? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Perbedaan Ceramah dan Pidato

1. Berdasarkan Pengertian

Ceramah bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan pemberian uraian di hadapan banyak orang, biasanya membahas mengenai suatu hal yang bersifat pengetahuan.

Selain itu, ceramah juga bisa didefinisikan sebagai kegiatan berbicara atau berkomunikasi secara lisan untuk memberikan informasi pada khalayak ramai yang tujuannya untuk menanamkan ilmu pengetahuan.

Sedangkan, menurut KBBI, pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau audiens.

Selain itu, pidato juga bisa didefinisikan sebagai wacana yang disiapkan untuk dibicarakan di depan umum.

Pidato biasanya disampaikan dalam berbagai acara formal maupun non-formal, misalnya di upacara kenegaraan, upacara bendera di sekolah, dan masih banyak lagi.

Jika dilihat dari definisinya, pidato secara umum bisa diartikan sebagai kegiatan penyampaian pikiran, informasi, atau gagasan kepada khalayak ramai.

Jadi, dapat dipahami kalau pidato sifatnya lebih kepada menyampaikan gagasan atau pikiran, sedangkan ceramah sifatnya memberikan pengetahuan.

2. Berdasarkan Jenis Komunikasinya

Ceramah biasanya disampaikan di depan banyak orang dengan komunikasi dua arah.

Jadi, para audiens bisa bebas bertanya kepada penceramah mengenai informasi atau gagasan yang sedang disampaikan.

Sedangkan, pidato biasanya disampaikan oleh seseorang di depan umum secara satu arah.

Orang yang sedang berpidato hanya akan menyampaikan gagasannya, tanpa bertanya apakah para pendengarnya memahami isi pidatonya atau tidak.

3. Berdasarkan Tujuannya

Secara garis besar, pidato bertujuan untuk meyakinkan pendengar terhadap apa yang sedang disampaikan oleh orang yang berpidato.

Sementara itu, tujuan ceramah adalah untuk membagikan pengetahuan supaya pendengar bisa memahami apa yang sudah disampaikan.

Jadi, di sini sudah semakin terlihat perbedaan pidato dan ceramah, yakni pidato disampaikan untuk meyakinkan para pendengar, sedangkan ceramah bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para pendengar.

Ciri-Ciri Ceramah dan Pidato

Ciri-Ciri Ceramah

  • Ada informasi atau ilmu yang disampaikan sehingga bisa menambah wawasan para pendengarnya.
  • Memiliki struktur yang jelas, dimulai dari pendahuluan, isi ceramah, sampai penutup.
  • Isi teks ceramah biasanya bersifat mengajak atau persuasif.
  • Informasi yang disampaikan biasanya bertujuan untuk menghibur, menenangkan, atau memberikan nasihat.
  • Isi ceramah yang disampaikan biasanya memiliki data dan fakta untuk memperkuat argumen yang disampaikan.

Ciri-Ciri Pidato

  • Memberikan informasi kepada pendengar, biasanya berupa arahan, penjelasan, atau petunjuk.
  • Menyampaikan pendapat yang bisa mempengaruhi para pendengar untuk menyetujuinya.
  • Disampaikan secara terstruktur, mulai dari pendahuluan sampai penutup.
  • Disampaikan dengan bahasa dan kalimat yang baik dan sopan.

Contoh Teks Ceramah dan Pidato

1. Teks Ceramah Tema Kesehatan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terima kasih untuk waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan, rahmat-Nya yang telah mengizinkan kita semua bisa berjumpa kembali.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan informasi mengenai betapa pentingnya air putih dalam kehidupan.

Meskipun terlihat sepele, air putih sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh kita.

Selain bisa menghilangkan dahaga, air putih juga bisa memperlancar metabolisme tubuh dan menetralkan zat-zat yang kurang menguntungkan di dalam tubuh.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Institue of Medicine’s Food and Nutrition Board menganjurkan kita untuk mengonsumsi air putih idealnya sebanyak 2,7 liter per hari bagi perempuan dan 3,7 liter per hari bagi laki-laki.

Jika tidak rutin minum air putih, berbagai penyakit bisa dengan mudah menghampiri tubuh kita.

Jadi, jangan pernah lupa untuk memenuhi kebutuhan air putih harian kita. Jangan sampai dehidrasi dan mulailah untuk mengonsumsi air putih secara teratur.

Mulai sekarang, mari kita jaga kesehatan kita sendiri.

Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih dan salam sejahtera.

2. Teks Pidato Tema Persatuan Bangsa

Assalamualaikum Wr. Wb.

Melalui kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan sepatah dua patah kata mengenai pentingnya menjaga persatuan bangsa.

Topik ini menjadi salah satu isu yang selalu ramai diperbincangkan.

Tidak jarang kita mendengar atau melihat pemberitaan mengenai perselisihan di masyarakat.

Mirisnya, perselisihan tersebut sering kali terjadi karena hal-hal yang sifatnya sepele.

Saya berada di sini untuk mengajak kalian semua untuk bersama-sama menjaga persatuan dan saling memahami perbedaan satu sama lain.

Ingatlah bahwa Indonesia bisa kuat karena menghargai adanya perbedaan.

Berbeda bukan berarti tidak bisa bersatu.

Andai nantinya terjadi perselisihan, jangan sampai kita beradu fisik.

Cobalah untuk menyelesaikan setiap masalah dengan kepala dingin.

Percayalah, berselisih paham hanya akan berujung pada emosi yang nantinya akan menimbulkan hal-hal yang buruk.

Jadi, marilah kita belajar untuk menerapkan persatuan dan kesatuan dalam keseharian kita agar kita selalu hidup penuh kerukunan dan kedamaian.

Untuk bisa menyampaikan sebuah informasi yang dipercaya oleh lawan bicara, kita juga harus memiliki kemampuan komunikasi atau public speaking yang baik.

Sayangnya, kita sering kali merasa gugup saat harus bicara di depan banyak orang.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, salah satunya karena belum terbiasa.

Untuk meningkatkan skill berkomunikasi, kamu bisa membaca panduannya dalam buku Cara Berbicara Kepada Setiap Orang dalam Setiap Situasi.

Buku ini akan memberikan beberapa tips untuk memulai sebuah percakapan, menjalin rasa simpati dengan lawan bicara, dan mengatasi hambatan yang biasanya muncul di tengah percakapan.

Tidak hanya itu, kamu juga akan belajar untuk mempercayai diri sendiri sehingga informasi yang kamu sampaikan dapat diterima oleh audiens di segala situasi yang ada.

Untuk bisa memiliki buku ini, beli sekarang di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau