Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Gaji Bekerja di Jepang? Intip Besaran Pendapatan Bekerja di Pabrik dan Bidang Lainnya untuk WNA

Kompas.com - 16/01/2024, 12:00 WIB
Rata-Rata Gaji Pabrik di Jepang untuk WNA  Sumber Gambar: Freepik.com Rata-Rata Gaji Pabrik di Jepang untuk WNA 
Rujukan artikel ini:
Nak, Belajarlah Soal Uang
Pengarang: Jeong Seon Yong
|
Editor Ratih Widiastuty

Selain ramai didatangi masyarakat Indonesia karena destinasi pariwisatanya, Jepang juga menjadi negara yang diincar untuk mendapatkan pekerjaan di sana.

Salah satu alasan kenapa Jepang menjadi negara favorit para TKI tentu saja karena nominal gajinya yang relatif lebih tinggi.

Tidak hanya itu, Undang-undang Ketenagakerjaan di Jepang juga memberikan jaminan asuransi yang bermutu bagi para pekerjanya, serta nominal gaji tenaga kerja asing di Jepang yang sama dengan tenaga kerja lokal.

Jumlahnya mengikuti standar upah minimum yang berlaku di masing-masing prefektur.

Meskipun demikian, pendapatan tenaga kerja asing juga tetap harus dipotong pajak penghasilan sebesar 20% bagi tenaga kerja asing.

Sedangkan untuk jumlah jam kerja di Jepang yang berdasarkan hukum adalah delapan jam sehari atau 40 jam seminggu.

Jam istirahat untuk jam kerja lebih dari enam jam adalah 45 menit, sementara jam istirahat bagi mereka yang bekerja lebih dari delapan jam adalah 60 menit.

Dikutip dari job-medley, upah rata-rata pekerja di Jepang adalah 930 Yen per jam atau lebih dari Rp 100.000 per jam.

Lalu, berapa upah pekerja di Jepang dalam berbagai bidang pekerjaan? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Gaji Bekerja di Pabrik

Jika melihat rata-rata gaji buruh pabrik di Indonesia adalah rata-rata sebesar Rp 2.900.000 per bulan.

Tentunya jumlah ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan gaji buruh pabrik di Jepang.

Pasalnya, upah buruh pabrik di Jepang sendiri di angka paling tinggi berkisar Rp 113.000 per jam dan terendah Rp 89.000 per jam.

Maka jika mampu bekerja selama 8 jam dalam satu hari selama enam hari dalam satu minggu dengan rata-rata upah sebesar 940 Yen per jam, penghasilan yang akan didapatkan adalah sebesar Rp 19.000.000 per bulan.

Gaji Bekerja Bidang Lainnya di Jepang

1. Bidang Kesehatan

Ada dua jenis pekerjaan dalam bidang kesehatan di Jepang yang dapat dipilih, yaitu kaigofukushi atau caregiver dan kangoshi.

Tugas dari kaigofukushi di Jepang adalah untuk merawat lansia atau orang berkebutuhan khusus dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kaigofukushi tidak memberikan pengobatan kepada pasien dan minimal harus memiliki tingkat pendidikan D3 keperawatan.

Sementara kangoshi adalah pekerja di bidang kesehatan khususnya di rumah sakit.

Kangoshi harus memakai pengetahuan serta teknologi medis untuk membantu menyembuhkan dan merawat pasien.

Jika ingin bekerja menjadi kangoshi, maka harus memenuhi persyaratan pendidikan keperawatan D3/D4/S1.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Upah yang diterima oleh pekerja di bidang kesehatan di Jepang berkisar antara Rp 26.000.000 sampai Rp 80.000.000 per bulan.

2. Bidang Pertanian

Biasanya pekerjaan di bidang pertanian banyak diminati oleh pekerja asing.

Terdapat berbagai macam jenis pekerjaan bidang pertanian di Jepang yang bisa dipilih sesuai dengan minat dan kompetensi masing-masing.

Mulai dari menanam dan memanen sayur, buah, padi; mengelola hasil panen; hingga mengirim hasil panen ke perusahaan atau pemasok.

Kisaran gaji bidang pertanian di Jepang adalah mulai dari Rp 20.000.000 hingga Rp 30.000.000.

3. Bidang Perhotelan

Industri pariwisata yang meningkat tajam di Jepang membuat tenaga kerja di bidang perhotelan banyak dibutuhkan.

Pekerjaan di bidang perhotelan diminati banyak orang karena persyaratannya yang tidak rumit serta jumlah lowongan pekerjaannya yang banyak.

Beberapa jenis pekerjaan yang dapat digeluti dalam bidang perhotelan di Jepang antara lain, seperti resepsionis, pegawai admin, sampai staf dapur.

Gaji yang dapat diperoleh jika bekerja di bidang perhotelan di Jepang berkisar antara Rp 21.000.000 sampai Rp 29.000.000.

Selain mendapatkan gaji yang besar, pengetahuan mengenai ilmu finansial juga penting untuk dipelajari agar uang yang kita dapatkan tidak terbuang sia-sia begitu saja.

Pasalnya, di era digital seperti sekarang, konsumerisme begitu sangat mudah dilakukan mengingat stimulasinya yang banyak bertebaran memengaruhi banyak orang.

Salah satu buku yang dapat mengajari kita akan pentingnya pengetahuan finansial adalah buku Nak, Belajarlah Soal Uang yang ditulis oleh Jeong Seon Yong.

Buku ini merupakan sajian paling hangat yang dapat seorang ayah berikan, karena berisi ketulusan hati ayah yang tulus tentang finansial.

Mempelajari keuangan akan mengajari kita bagaimana memahami perbedaan antara harga dan nilai.

Tidak cuma itu, kita pun akan belajar bagaimana menciptakan nilai serta faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi harga saat ini.

Mempelajari finansial bisa mengajari tentang cara menggunakan uang secara efektif, tanpa melihat latar belakang profesi atau pekerjaan kita sehari-hari.

Buku yang membahas perihal finansial ternyata dapat dikemas secara menyenangkan untuk dibaca tanpa beban.

Kapan lagi bisa belajar finansial dengan cara yang menyenangkan melalui buku ini.

Segera pesan dan miliki bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau