Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Camilan Khas Bandung Legendaris yang Wajib Kamu Bawa Pulang

Kompas.com - 16/01/2024, 11:22 WIB
Camilan Khas Bandung  Sumber Gambar: Freepik.com Camilan Khas Bandung 
Rujukan artikel ini:
Kuliner Cita Rasa Pedas
Pengarang: Forum Komunikasi Kuliner Indonesia…
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Bandung adalah salah satu kota yang banyak dijadikan destinasi wisata oleh masyarakat Indonesia.

Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Selain karena jarak tempuhnya yang tidak memakan banyak waktu, suasana dan iklim Bandung yang sejuk juga menjadi favorit banyak orang untuk menghabiskan waktu, baik itu sendirian maupun ditemani orang terdekat.

Saat berkunjung ke Bandung, ada hal lain yang tidak boleh dilupakan, yakni membawa pulang camilan khas Bandung untuk dijadikan oleh-oleh.

Ada beberapa buah tangan dari Bandung yang legendaris dan disukai banyak orang.

Hal inilah yang membuat banyak toko oleh-oleh di Bandung selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Kalau kamu memiliki rencana untuk menghabiskan liburan ke Bandung, berikut adalah rekomendasi camilan khas Bandung yang wajib kamu bawa pulang.

Rekomendasi Camilan Khas Bandung

1. Keripik Singkong Pedas

Di dunia kuliner, makanan pedas bisa diibaratkan sebagai dewa.

Banyak orang yang langsung tertarik untuk mencoba suatu makanan, hanya dengan melihat label ‘pedas’ pada menunya.

Salah satu camilan khas Bandung yang menarik dan harus kamu coba adalah keripik singkong pedas.

Camilan ini populer di masyarakat karena bisa membuat orang berkeringat saat memakannya.

Camilan ini memiliki beberapa level pedas, mulai dari level 3 sampai level 10.

Kalau kamu penyuka camilan pedas, kamu bisa menantang diri sendiri untuk mencoba makanan yang satu ini.

Tapi, kalau kamu tidak terlalu suka rasa pedas, camilan ini juga menyediakan varian rasa lain seperti original, keju, dan masih banyak lagi.

2. Variasi Olahan Durian Khas Bandung

Di Bandung, kamu bisa dengan mudah menemukan berbagai macam hidangan yang terbuat dari buah durian.

Ibarat surga bagi para pecinta durian, beberapa toko oleh-oleh di Kota Bandung dijuluki sebagai pioneer dessert dan patisserie terbaik.

Ada banyak variasi olahan durian yang bisa kamu pilih, mulai dari nastar durian, kue soes durian, dan brownies durian.

Makanan tersebut tentunya sangat cocok untuk kamu jadikan camilan di waktu santai atau saat berkumpul bersama keluarga dan teman.

3. Peuyeum Bandung

Kalau kamu menyukai tapai, kamu pasti akan menyukai peuyeum Bandung.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Konsep makanan ini bisa dikatakan sama seperti tapai pada umumnya, yakni singkong yang difermentasi menggunakan ragi.

Tapi, ada beberapa perbedaan antara peuyeum Bandung dan tapai singkong pada umumnya, misalnya dari segi rasa, aroma, dan teksturnya.

Tapai singkong biasanya memiliki rasa manis, tekstur yang lembek, dan aroma alkohol yang kuat.

Sementara itu, peuyeum Bandung memiliki tekstur yang agak keras dan aroma alkohol yang tidak terlalu mencolok.

4. Surabi

Surabi adalah salah satu kuliner tradisional legendaris khas Kota Bandung.

Surabi terbuat dari santan kelapa dan tepung beras, memiliki tekstur lembut dan cita rasa yang gurih.

Pada awalnya, surabi hanya memiliki 2 pilihan rasa, yakni rasa manis dengan topping saus kinca, dan rasa asin dengan taburan oncom dan cabai rawit.

Namun, saat ini surabi sudah memiliki banyak varian topping, banyak orang menjadikan surabi sebagai camilan untuk disantap di sore hari, atau bisa juga dinikmati sebagai menu sarapan di pagi hari.

5. Bakso Goreng (Basreng)

Basreng adalah jajanan khas Bandung yang legendaris dan mudah ditemukan dimana saja.

Tapi, kalau kamu berkunjung ke Bandung, tidak ada salahnya kalau kamu mencoba basreng asli dari Kota Kembang ini.

Bagi penyuka camilan pedas dan asin, basreng adalah pilihan yang tepat untuk dibawa pulang karena makanan ini tahan lama dan bisa dinikmati kapan saja tanpa harus takut basi.

Nah, itu dia beberapa rekomendasi camilan khas Bandung yang legendaris dan cocok untuk kamu jadikan oleh-oleh sepulang liburan.

Tidak hanya makanan manis, makanan pedas juga cocok dijadikan camilan di waktu santai.

Terlebih lagi, makanan bercita rasa pedas masih menjadi favorit banyak masyarakat Indonesia.

Kamu bisa menemukan banyak resep masakan pedas dalam buku Kuliner Cita Rasa Pedas yang ditulis oleh Forum Komunikasi Kuliner Indonesia (Forkumkulindo).

Ada banyak sekali masakan yang menggunakan sambal sebagai pelengkap hidangan.

Buku ini akan menjelaskan berbagai macam penggunaan sambal dalam masakan, makanan apa saja yang cocok untuk dipadukan dengan sambal, dan beberapa resep pembuatan sambal yang lezat.

Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa tips pemasaran produk makanan yang cocok dibaca oleh para pemula yang baru ingin memulai bisnis kuliner.

Jadi, tunggu apa lagi? Kamu bisa dapatkan buku ini di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau