Fictophilia adalah kelainan hasrat cinta dan seks dengan karakter yang tidak nyata.
Namun, ketertarikan yang berlebihan pada fiksi ini bukanlah fenomena baru.
Dengan semakin mudahnya akses ke media dan konten fiksi, serta meningkatnya popularitas budaya pop, masalah ini semakin menjadi perhatian publik.
Istilah "Fictophilia" sendiri pertama kali muncul pada tahun 2005 dalam sebuah forum internet, dan sejak saat itu, telah menjadi topik yang semakin sering dibicarakan dan diteliti.
Fictophilia adalah suatu kondisi seseorang yang merasa terobsesi dengan cerita fiksi, baik itu dalam bentuk buku, film, atau game.
Seseorang yang terkena Fictophilia cenderung merasa lebih tertarik pada dunia imajinatif atau imajinasi di dalam karya sastra, film atau karya-karya fiksi lainnya.
Mereka bahkan mampu menghabiskan waktu berjam-jam lamanya hanya untuk merenungkan atau menikmati dunia khayalan tersebut.
Hal ini dikarenakan rasa kagum dan imajinatif yang terpancar dari sebuah karya fiksi sehingga membawa mereka ke dalam pengalaman yang lebih luas dan menyeluruh.
Meskipun demikian, tentu saja hendaknya tidak melupakan kewajiban untuk selalu memperhatikan dunia nyata agar tetap produktif dan berkembang dalam kehidupan yang sesungguhnya.
Kondisi seperti ini dinilai seakan-akan seseorang kecanduan dengan sesuatu yang tidak berwujud atau kurang nyata.
Meskipun Fictophilia memiliki kemiripan dengan kecanduan, kondisi ini tidak selalu menunjukkan gejala yang sama seperti kecanduan.
Fictophilia bisa terjadi dalam waktu yang singkat atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi ini juga tidak selalu butuh intervensi medis atau psikologis untuk diatasi.
Namun, penting juga untuk diwaspadai agar tidak semakin memburuk.
Gejala-gejala yang ditimbulkan penderita fictophilia sering kali muncul dan dapat mengganggu keseharian serta kehidupan sosial seseorang.
Berikut beberapa gejala yang ditimbulkan:
Dampak yang terjadi akibat fictophilia:
Seseorang yang mengalami fictophilia akan menjadi ketergantungan pada dunia fiksi yang mereka ikuti.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Mereka mungkin merasa sulit untuk memisahkan diri dari karakter atau cerita yang mereka ikuti, bahkan ketika mereka berada di dunia nyata.
Orang yang kecanduan fiksi mungkin menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk mengejar hobi mereka daripada untuk menjalin hubungan sosial.
Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa terisolasi dan kesepian.
Seseorang yang kecanduan fiksi mungkin mengabaikan tanggung jawab mereka dalam kehidupan nyata, seperti pekerjaan, sekolah, atau tugas-tugas rumah.
Akan timbul perasaan sulit untuk fokus pada tugas-tugas ini karena mereka lebih tertarik pada dunia fiksi.
Ada beberapa cara untuk mengatasi dan mengurangi timbulnya gejala Fictophilia, antara lain sebagai berikut:
Langkah pertama dalam mengatasi Fictophilia adalah dengan mengakui bahwa masalah tersebut ada dan memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau terapis yang dapat membantu mengatasi masalah.
Diharapkan dengan adanya bantuan profesional maka akan mendapatkan cara yang bijak untuk mengatasi masalahnya.
Membatasi konsumsi fiksi dengan mengalihkan perhatian ke kegiatan lain seperti olahraga atau melakukan hobi lainnya.
Mengembangkan keterampilan sosial seperti berinteraksi dengan orang lain dapat membantu mengurangi ketergantungan pada fiksi.
Cobalah untuk bergabung dengan klub atau komunitas yang dapat membuat lupa dengan fiksi karena dengan cara ini kamu dapat bertemu dengan orang lain dan saling bertukar pikiran.
Nah, itu dia ulasan mengenai Fictophilia serta beberapa cara pencegahan yang harus kamu ketahui.
Jangan takut untuk mencari bantuan dan dukungan dari orang terdekat, serta fokus pada kegiatan nyata yang ada di dunia nyata.
Meskipun akan terasa sulit untuk melakukan cara-cara di atas secara langsung, namun dengan membangun kebiasaan yang baik maka akan memberikan dampak yang positif pada diri sendiri.
Membaca buku Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear ini akan membantu kamu untuk melakukan perubahan-perubahan kecil yang akan membawa pengaruh besar dalam hidup.
Buku ini berisi akan membahas mengenai tiga tingkat dalam perubahan, yaitu perubahan hasil, perubahan proses, dan perubahan identitas.
Tidak hanya itu, James Clear juga memperkenalkan empat kaidah perubahan perilaku yang dapat mengajarkan para pembaca bukunya untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan baru serta mengenal tentang perilaku-perilaku manusia.
Dapatkan segera Atomic Habits melalui Gramedia.com.