Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Fictophilia? Simak Pengertian dan Gejalanya Berikut Ini

Kompas.com - 19/11/2023, 12:00 WIB
 Fictophilia Sumber Gambar: Freepik.com Fictophilia
Rujukan artikel ini:
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang…
Pengarang: James Clear
|
Editor Ratih Widiastuty

Fictophilia adalah kelainan hasrat cinta dan seks dengan karakter yang tidak nyata.

Namun, ketertarikan yang berlebihan pada fiksi ini bukanlah fenomena baru.

Dengan semakin mudahnya akses ke media dan konten fiksi, serta meningkatnya popularitas budaya pop, masalah ini semakin menjadi perhatian publik.

Istilah "Fictophilia" sendiri pertama kali muncul pada tahun 2005 dalam sebuah forum internet, dan sejak saat itu, telah menjadi topik yang semakin sering dibicarakan dan diteliti.

Arti Fictophilia

Fictophilia adalah suatu kondisi seseorang yang merasa terobsesi dengan cerita fiksi, baik itu dalam bentuk buku, film, atau game.

Seseorang yang terkena Fictophilia cenderung merasa lebih tertarik pada dunia imajinatif atau imajinasi di dalam karya sastra, film atau karya-karya fiksi lainnya.

Mereka bahkan mampu menghabiskan waktu berjam-jam lamanya hanya untuk merenungkan atau menikmati dunia khayalan tersebut.

Hal ini dikarenakan rasa kagum dan imajinatif yang terpancar dari sebuah karya fiksi sehingga membawa mereka ke dalam pengalaman yang lebih luas dan menyeluruh.

Meskipun demikian, tentu saja hendaknya tidak melupakan kewajiban untuk selalu memperhatikan dunia nyata agar tetap produktif dan berkembang dalam kehidupan yang sesungguhnya.

Perbedaan Fictophilia dengan Kecanduan

Kondisi seperti ini dinilai seakan-akan seseorang kecanduan dengan sesuatu yang tidak berwujud atau kurang nyata.

Meskipun Fictophilia memiliki kemiripan dengan kecanduan, kondisi ini tidak selalu menunjukkan gejala yang sama seperti kecanduan.

Fictophilia bisa terjadi dalam waktu yang singkat atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Kondisi ini juga tidak selalu butuh intervensi medis atau psikologis untuk diatasi.

Namun, penting juga untuk diwaspadai agar tidak semakin memburuk.

Gejala dan Dampak Fictophilia

Gejala-gejala yang ditimbulkan penderita fictophilia sering kali muncul dan dapat mengganggu keseharian serta kehidupan sosial seseorang.

Gejala Fictophilia

Berikut beberapa gejala yang ditimbulkan:

  1. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton film, membaca buku, atau bermain game
  2. Mengabaikan tanggung jawab dan tugas-tugas penting
  3. Menghindari interaksi sosial dan kegiatan di luar rumah
  4. Merasa cemas atau gelisah ketika tidak bisa mengakses dunia fiksi

Dampak Fictophilia

Dampak yang terjadi akibat fictophilia:

1. Ketergantungan

Seseorang yang mengalami fictophilia akan menjadi ketergantungan pada dunia fiksi yang mereka ikuti.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mereka mungkin merasa sulit untuk memisahkan diri dari karakter atau cerita yang mereka ikuti, bahkan ketika mereka berada di dunia nyata.

2. Kehilangan Koneksi Sosial

Orang yang kecanduan fiksi mungkin menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk mengejar hobi mereka daripada untuk menjalin hubungan sosial.

Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa terisolasi dan kesepian.

3. Mengabaikan Tanggung Jawab

Seseorang yang kecanduan fiksi mungkin mengabaikan tanggung jawab mereka dalam kehidupan nyata, seperti pekerjaan, sekolah, atau tugas-tugas rumah.

Akan timbul perasaan sulit untuk fokus pada tugas-tugas ini karena mereka lebih tertarik pada dunia fiksi.

Cara Mengatasi Fictophilia

Ada beberapa cara untuk mengatasi dan mengurangi timbulnya gejala Fictophilia, antara lain sebagai berikut:

1. Mengakui Masalah

Langkah pertama dalam mengatasi Fictophilia adalah dengan mengakui bahwa masalah tersebut ada dan memengaruhi kehidupan sehari-hari.

2. Mencari Bantuan Profesional

Mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau terapis yang dapat membantu mengatasi masalah.

Diharapkan dengan adanya bantuan profesional maka akan mendapatkan cara yang bijak untuk mengatasi masalahnya.

3. Membatasi Konsumsi Fiksi

Membatasi konsumsi fiksi dengan mengalihkan perhatian ke kegiatan lain seperti olahraga atau melakukan hobi lainnya.

4. Mengembangkan Keterampilan Sosial

Mengembangkan keterampilan sosial seperti berinteraksi dengan orang lain dapat membantu mengurangi ketergantungan pada fiksi.

Cobalah untuk bergabung dengan klub atau komunitas yang dapat membuat lupa dengan fiksi karena dengan cara ini kamu dapat bertemu dengan orang lain dan saling bertukar pikiran.

Nah, itu dia ulasan mengenai Fictophilia serta beberapa cara pencegahan yang harus kamu ketahui.

Jangan takut untuk mencari bantuan dan dukungan dari orang terdekat, serta fokus pada kegiatan nyata yang ada di dunia nyata.

Meskipun akan terasa sulit untuk melakukan cara-cara di atas secara langsung, namun dengan membangun kebiasaan yang baik maka akan memberikan dampak yang positif pada diri sendiri.

Membaca buku Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear ini akan membantu kamu untuk melakukan perubahan-perubahan kecil yang akan membawa pengaruh besar dalam hidup.

Buku ini berisi akan membahas mengenai tiga tingkat dalam perubahan, yaitu perubahan hasil, perubahan proses, dan perubahan identitas.

Tidak hanya itu, James Clear juga memperkenalkan empat kaidah perubahan perilaku yang dapat mengajarkan para pembaca bukunya untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan baru serta mengenal tentang perilaku-perilaku manusia.

Dapatkan segera Atomic Habits melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau