Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Figur Bapak Pramuka Indonesia, Profil dan Sejarahnya

Kompas.com - 01/11/2023, 16:00 WIB
Bapak Pramuka Indonesia Sumber Gambar: Kompas.com Bapak Pramuka Indonesia
Rujukan artikel ini:
Buku Panduan Resmi Terlengkap Gerakan…
Pengarang: Herdi Bangkit Pandu Puri…
|
Editor Puteri

Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan Pramuka adalah organisasi kepanduan yang mulai ada dan berkembang sejak awal tahun 1900-an.

Pramuka mulai berkembang di Indonesia berawal dari gerakan pemuda yang dibentuk di daerah Bandung dan Jakarta sekitar tahun 1923.

Pada saat itu, gerakan tersebut belum menyandang nama Pramuka.

Beberapa dekade setelahnya, tepatnya pada tahun 1961, Pramuka pun resmi dibentuk.

Sampai hari ini, setiap tanggal 14 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Pramuka.

Namun, siapakah sebenarnya sosok Bapak Pramuka Indonesia yang mempunyai peran sangat penting bagi perkembangan organisasi ini di Nusantara?

Bapak Pramuka Indonesia

Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan Bapak Pramuka Indonesia karena mencetuskan nama Pramuka yang adalah akronim dari Praja Muda Karana.

Maka dari itu, setiap tanggal 12 April diperingati sebagai Hari Bapak Pramuka Indonesia sesuai dengan tanggal lahir Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Hari Bapak Pramuka Indonesia diperingati sebagai bentuk apresiasi terhadap peran serta dedikasi Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam perkembangan Pramuka di Indonesia.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir pada tanggal 12 April 1912 di Yogyakarta dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit.

Hamengkubuwono IX mengenyam pendidikan setara sekolah dasar di Hollands Inlandse School (HIS) di Yogyakarta, dan melanjutkan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yang setara dengan SMP di Semarang.

Kemudian dilanjutkan di Algemeene Middelbare School (AMS) atau setara dengan SMA di Bandung dan kuliah di Universiteit Leiden di Belanda.

Hamengkubuwono IX pun sempat menjabat menjadi ketua Kwartir Nasional (organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka Nasional) dari tahun 1961 hingga 1974.

Hamengkubuwono IX pun pernah menjadi pelopor dalam beberapa acara sehubungan dengan Pramuka, seperti aktivitas Wirakarya (perkemahan pertama Pramuka Nasional) pada tahun 1968, perkemahan Satya Dharma pada 1964, dan pembentukan Tri Satya Pramuka serta Dasa Dharma Pramuka yang dipakai sampai saat ini.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pada tanggal 2 Oktober 1988, Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat di Washington DC, Amerika Serikat, pada usia 76 tahun.

Beliau disemayamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di tahun 1972, Hamengkubuwono IX memperoleh penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America.

Beliau pun mendapat julukan Pandu Agung sebab figurnya mencerminkan panutan serta seorang guru untuk Pramuka Indonesia.

Kiprah Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Hamengkubuwono IX aktif dan tergabung dalam Gerakan Pramuka sejak masih belia.

Beliau mendorong penyatuan organisasi pendirian Gerakan Pramuka, kepanduan, serta pengembangannya di Indonesia.

Di tahun 1961, Hamengkubuwono IX membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka bersama beberapa tokoh lainnya dan mengeluarkan Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961.

Di bawah kepemimpinan Hamengkubuwono IX, Pramuka Indonesia mendeklarasikan Janji Pramuka yang dikenal dengan Tri Satya Pramuka serta 10 aturan yang mesti dipatuhi oleh anggota Pramuka atau yang biasa disebut dengan Dasa Dharma Pramuka.

Hamengkubuwono IX pun kemudian menetapkan warna seragam Pramuka Indonesia dengan warna coklat muda untuk atasannya dan coklat tua untuk bawahannya.

Warna tersebut melambangkan elemen air dan tanah. Kontribusi Hamengkubuwono IX dalam perkembangan Pramuka Indonesia membuat beliau dipanggil dengan sebutan “Kak Sultan”.

Tidak dapat dipungkiri jika aktivitas Pramuka memang sudah sangat kita kenal bahkan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Biasanya para murid akan diwajibkan menggunakan seragam Pramuka di hari tertentu dan mengikuti berbagai kegiatan yang diajarkan dalam Pramuka Indonesia.

Maka dari itu, supaya bisa memahami dan mengenal berbagai macam hal mengenai Pramuka Indonesia, Buku Panduan Resmi Terlengkap Gerakan Pramuka bisa menjadi pedoman yang tepat untuk dipahami.

Di dalam buku ini terdapat Pengetahuan Umum Kepramukaan, Tanda Kecakapan Umum (TKU), Tanda Kecakapan Khusus (TKK), Pakaian Harian, Atribut Pramuka, Tanda Pengenal Gerakan Pramuka, Semaphore, Sandi Morse, dan masih banyak lagi.

Tunggu apa lagi, pesan sekarang juga bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau