“Menulis adalah mengamalkan ilmu. Ilmu itu nantinya akan terus mengalir dan memberi manfaat bagi yang membacanya.”
Dedi Kurniawan, biasa dipanggil Dedik, merupakan penulis asal Sidoarjo yang menulis buku-buku IT, khususnya Hacking, di Elex Media Komputindo.
Selain menulis, Dedik juga aktif mengajar komputer dan mengadakan seminar-seminar di sekolah.
Dia juga membangun jaringan lab komputer di sekolah dan kampus serta memiliki bisnis jual-beli laptop dan komputer yang dia kelola.
Membaca dan menulis adalah hobi yang dimiliki Dedik sejak SMA.
Dedik suka membaca dan mengoleksi berbagai buku karena hobi tersebut sangat bermanfaat untuknya.
Dari sana, timbul pemikiran untuk menjadi seorang penulis.
Dia ingin karyanya bisa dibaca dan bermanfaat bagi orang lain.
Dengan latar belakang pendidikan dan profesinya yang berkaitan dengan IT, di tahun 2003,
Dedik akhirnya mulai belajar untuk menulis.
Dedik memulai proses menulisnya dari membuatkan buku panduan komputer gratis untuk murid-muridnya di sekolah.
Buku itu disambut gembira oleh murid-murid dan membuat mereka antusias untuk belajar.
Mulai dari sana, Dedik semakin semangat untuk menulis.
Dia kemudian terus menulis dan membagikan tulisan itu pada murid-muridnya maupun teman-teman dan tetangga di sekitarnya.
Tulisan-tulisannya berkaitan dengan bidang yang dia kuasai, yaitu IT, dengan materi seperti membuat program, desain grafis, editing video, web desain, dan lain-lain.
Tidak berhenti sampai di sana, Dedik kemudian ingin tulisannya bisa lebih meluas.
Dia ingin tulisannya bisa lebih bermanfaat dan membantu banyak orang di Indonesia yang ingin belajar tentang teknologi.
Meski pada awalnya Dedik tidak tahu langkah apa yang harus dia ambil, dia akhirnya terinspirasi dari kebiasaannya yang sering menghabiskan waktu di Gramedia dan mulai mencari tahu tentang penerbit melalui informasi di bagian belakang buku.
Dedik mencatat beberapa nama penerbit beserta alamatnya.
Kemudian, Dedik mengirimkan naskah yang telah dia buat ke email masing-masing penerbit.
Naskah pertama yang dia tulis adalah tentang pembuatan website.
Setelah cukup lama Dedik menunggu, balasan satu per satu email dari penerbit mulai berdatangan.
Ada yang menolak naskahnya, ada yang mengatakan bahwa naskahnya kurang bagus, dan penolakan-penolakan lainnya.
Dedik sempat merasa sedikit kecewa namun dia masih tetap menunggu balasan email dari penerbit terakhir yang dikirimnya, yaitu PT Elex Media Komputindo.
Dedik tidak ingin terlalu berharap karena sudah ditolak oleh penerbit-penerbit lain, tapi ternyata PT Elex Media Komputindo menerima naskah pertamanya.
Dedik merasa sangat senang dan bersyukur sekali saat itu. Buku pertamanya berhasil diterbitkan di tahun 2009.
Tujuan utama Dedik menulis adalah agar ilmu yang dia miliki bisa bermanfaat untuk orang lain.
Oleh sebab itu, di tahun 2012 Dedik kemudian membentuk tim penulisan buku bernama Java Creativity.
Dedik mengajari anak-anak yang ingin belajar nulis dan mengajak mereka bergabung dalam tim kepenulisan.
Dedik juga mengirimkan hasil tulisan itu pada media-media penerbitan.
Saat ini, sudah ada lebih dari 60 buku hasil karyanya bersama tim Java Creativity yang sudah diterbitkan.
Sebelum menjadi seorang penulis dan pengajar komputer, Dedik menjalani hidup yang tidak mudah.
Sambil bersekolah SMA, Dedik juga menjadi pemulung ikan di pesisir laut Sidoarjo.
Dedik mencari sisa-sisa ikan dari orang-orang yang panen ikan dan udang di tambak.
Meski harus masuk ke dalam lumpur untuk mencari sisa-sisa ikan dan udang itu, Dedik tetap menjalaninya sampai dia lulus SMA.
Ketika lulus SMA, tepatnya di tahun 2001, Dedik berpikir untuk bekerja di bidang lain selain menjadi pemulung ikan.
Akhirnya sang paman yang merupakan seorang nelayan, mengajak Dedik untuk ikut bekerja mencari kerang di laut.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Di tengah laut yang terik, sebuah kejadian nahas menimpa Dedik.
Ketika mencari kerang dan hendak mengambil air di laut, bagian bawah kaus yang dia kenakan masuk ke roda dan terlilit di mesin perahu yang hidup.
Roda yang berputar kencang itu membuat wajah Dedik ikut masuk ke dalam hingga dia mengalami patah pada kedua rahang dan dibawa ke rumah sakit untuk operasi.
Setelah kejadian itu, Dedik membutuhkan waktu pemulihan berbulan-bulan dan dia tidak bisa lagi melakukan pekerjaan yang terlalu berat.
Pasca pemulihan, Dedik memutuskan untuk berjualan es buah di pasar.
Dari hasil menjual es buah itu, Dedik membeli buku-buku bekas tentang IT.
Jika sedang tidak ada pembeli, Dedik memanfaatkan waktunya untuk belajar dan membaca buku.
Karena membaca buku itu, Dedik semakin tertarik untuk mendalami ilmu komputer dan akhirnya mengikuti kursus komputer.
Suatu ketika, Dedik diajak oleh temannya untuk mengajar komputer.
Sambil berjualan es buah, Dedik memulai pekerjaan baru sebagai seorang guru komputer di sekolah.
Semakin menekuni pekerjaan tersebut, Dedik akhirnya memutuskan untuk berhenti berjualan es dan memilih untuk mengajar sambil mulai menulis.
Di tahun 2003 hingga 2005, Dedik menulis seputar tutorial komputer dan membagikan tulisannya secara gratis pada murid-murid dan teman-temannya.
Kemudian di tahun 2009 tulisan Dedik akhirnya diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo.
Dedik percaya bahwa di balik musibah yang menimpanya saat itu, Tuhan memiliki rencana yang lebih baik hingga membawanya menjadi penulis buku-buku best-seller seperti sekarang.
Bukunya terus dicetak ulang dan Dedik diberikan penghargaan sebagai 28 tokoh inspiratif oleh Bupati Sidoarjo.
Kisah hidupnya juga pernah diliput oleh wartawan lalu dimuat dalam koran Jawa Pos.
Jika kamu adalah pemula yang baru ingin belajar menulis, maka tips pertama adalah mulailah menulis dari sekarang.
Walaupun tulisanmu masih dirasa kurang atau berantakan, tetap mulai saja untuk menulis, jangan ditunda.
Tidak ada yang sempurna pada langkah pertama.
Semakin kamu sering menulis, nantinya tulisanmu akan semakin bagus dan terasah.
Tips kedua adalah banyak membaca.
Jika kamu tertarik untuk menulis buku motivasi, maka banyaklah membaca buku-buku motivasi atau self-improvement.
Jika kamu tertarik untuk menulis novel maka banyaklah membaca buku-buku fiksi.
Jika kamu tertarik untuk menulis tentang komputer maka bacalah buku-buku yang berkaitan dengan IT.
Semakin banyak buku yang kamu baca akan semakin banyak pula pembendaharaan kata dan wawasan yang kamu miliki.
Tips ketiga adalah jika tulisanmu belum bisa diterbitkan, kamu bisa mencoba untuk membagikan tulisan itu di sosial media seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.
Kamu juga bisa membagikan tulisanmu melalui Blog, Wordpress, Wattpad, dan lain-lain.
Ada banyak platform digital yang bisa kamu gunakan untuk membagikan tulisanmu agar bisa dibaca dan bermanfaat bagi orang lain.
Dedik mulai menulis tentang hacking pertama kali di tahun 2014.
Awalnya, dia belajar tentang hacking secara otodidiak hingga akhirnya menguasai ilmu tersebut dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Jika ingin belajar tentang hacking, mulailah dari masalah yang dekat dengan kita, seperti mencari cara mengembalikan data yang hilang, mebobol password, dan lain-lain.
Mulailah dari program sederhana yang tidak memerlukan script yang rumit.
Jika sudah mulai menguasai hacking, maka lanjutkan ke langkah berikutnya yaitu mempelajari bahasa pemrograman.
Dari belajar bahasa pemrograman ini, kamu akan bisa melakukan hacking dengan level yang lebih tinggi.
Tips terakhir adalah jangan berhenti untuk mencari tahu, belajar, dan mempraktikkan ilmu yang didapatkan.
Kamu bisa mempelajari seputar hacking dari buku Ilmu Hacking karya Dedik Kurniawan.
Buku ini akan mengajari kamu berbagai teknik hacking yang biasa digunakan oleh para Hacker dan mengajari kamu untuk bertahan dari serangan Hacker agar tidak menjadi korban hacking.
Yuk, dapatkan bukunya di toko gramedia terdekat atau Gramedia.com!