Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi? Cari Tahu di Sini Yuk!

Kompas.com - 21/02/2025, 16:00 WIB
Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi  Sumber Gambar: Freepik.com  Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi 
Rujukan artikel ini:
Asean, Quo Vadis?
Pengarang: Poltak Partogi Nainggolan
Penulis Okky Olivia
|
Editor Laila Wulanalfi

Di kawasan Asia Tenggara, ASEAN menjadi salah satu organisasi kerja sama regional yang sangat diperhitungkan karena sudah berhasil menunjukkan progressnya.

ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations, sebuah organisasi yang terbentuk pada tanggal 5 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Sampai hari ini, tercatat sudah ada 11 negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste.

Kerja sama antar negara anggota ASEAN ini terjadi di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

Lantas, apa saja bentuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Sekilas tentang Terbentuknya ASEAN

Sebelum membahas mengenai bentuk kerjasamanya, kamu tentu perlu memahami seperti apa sejarah terbentuknya organisasi ASEAN.

ASEAN merupakan sebuah organisasi kerja sama regional yang dibentuk bersamaan dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok (8 Agustus 1967) yang diwakili oleh 5 negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Saat itu masing-masing negara diwakili oleh para Menteri Luar Negeri, yakni Indonesia diwakili oleh Adam Malik, Thailand oleh Thanat Khoman, Malaysia oleh Tun Abdul Razak, Singapura oleh S. Rajaratnam, dan Filipina oleh Narsisco Ramos.

Pembentukan ASEAN ini dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi negara-negara di Asia Tenggara yang rawan konflik, terutama pada sekitar tahun 1960-an.

Oleh karena itu, ke-5 negara tersebut mulai membuat wacana untuk menjalin hubungan kerja sama demi menciptakan kawasan yang damai, sejahtera, dan stabil.

Seiring berjalannya waktu, negara-negara Asia Tenggara lainnya juga mulai ikut bergabung menjadi anggota ASEAN.

Untuk pertama kalinya, Brunei Darussalam bergabung pada 8 Januari 1984, disusul oleh Vietnam (28 Juli 1995), Myanmar dan Laos (23 Juli 1997), Kamboja (30 April 1999), dan Timor Leste pada November 2022.

Tujuan Dibentuknya ASEAN

Secara umum, terbentuknya ASEAN memiliki tujuan untuk mewujudkan kebersamaan, kesejahteraan, dan perdamaian di negara kawasan Asia Tenggara.

Tapi jika dilihat secara lebih detail, ada beberapa tujuan dibentuknya ASEAN yang tertera pada Deklarasi Bangkok, yaitu:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  1. Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kebudayaan melalui usaha semangat persahabatan, demi menciptakan masyarakat Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
  2. Menguatkan stabilitas dan perdamaian antar negara dengan saling menghormati prinsip hukum kerja sama dan menuruti prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.
  3. Memperkuat hubungan kerja sama dalam mengatasi berbagai masalah di banyak bidang, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan juga sosial.
  4. Meningkatkan efektivitas kerja sama untuk menguatkan pemanfaatan industri dan pertanian antar negara, memperbaiki fasilitas komunikasi, dan berusaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan Asia Tenggara.
  5. Saling bekerja sama dalam menyediakan berbagai sarana penelitian dalam bidang teknik, pendidikan, dan administrasi.

Bentuk Kerja Sama ASEAN Bidang Ekonomi

1. ASEAN Free Trade Area (AFTA)

Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN atau ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan salah satu bentuk kerja sama di bidang ekonomi yang berfungsi untuk membantu produsen dari sektor produksi di tingkat lokal supaya bisa mendapatkan fasilitas khusus.

Contohnya, mereka akan mendapatkan Tarif Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff) sebesar 5 sampai 10% per produk, berlaku untuk produk impor maupun ekspor.

AFTA sangat berperan dalam proses perdagangan antar negara anggota ASEAN yang akhirnya membuat banyak masalah perdagangan bisa diatasi.

Selain itu, bentuk kerjasama ini juga bisa membantu memperbaiki daya saing produk lokal di pasar ASEAN, produknya tidak hanya berupa barang komoditas saja, tapi juga produk jasa berupa transportasi, keuangan, telekomunikasi, dan masih banyak lagi.

2. ASEAN Industrial Cooperation (AICO)

Ada beberapa bentuk kerja sama yang dilakukan oleh AICO di beberapa negara ASEAN, yaitu:

  • ASEAN Vaccine Project → pabrik yang memproduksi vaksin (Singapura)
  • ASEAN Urea Project → pabrik pupuk urea (Malaysia)
  • ASEAN Copper Fabrication Project → pabrik industri tembaga (Filipina)
  • ASEAN Aceh Fertilizer Project → sentra industri pupuk (Indonesia)
  • Rock Salt Soda Ash Project → pabrik abu soda (Thailand)

3. ASEAN Economic Community (AEC)

AEC ini pada awalnya ditetapkan pada tahun 1999 di Bali, Indonesia.

Tujuan pembentukan AEC ini adalah untuk menjaga kerja sama perdagangan, pelayanan, keuangan, industri, pariwisata, dan UMKM, sekaligus juga untuk menjadi proyek jangka panjang milik AFTA.

4. Kerja Sama Ekonomi-Pariwisata

Bagi negara-negara anggota ASEAN termasuk Indonesia, sektor pariwisata tentunya menjadi penyokong ekonomi terbesar karena sektor ini dinilai mampu membuka lapangan kerja dan menyerap banyak tenaga kerja.

Kerja sama ASEAN di bidang ekonomi-pariwisata ini bisa menjadi salah satu jembatan untuk memajukan dan melestarikan budaya lokal bagi negara anggota ASEAN.

Rencana untuk memajukan sektor pariwisata dan budaya lokal ini sebenarnya sudah mulai dijalankan sejak tahun 2016, mengingat banyak sekali wisatawan domestik dan mancanegara yang mulai tertarik dengan budaya lokal masyarakat ASEAN.

Untuk memahami lebih dalam mengenai ASEAN, kamu bisa mempelajari penjelasan lebih lengkapnya dalam buku Asean, Quo Vadis?: Perdagangan Bebas, Konflik Laut China Selatan yang ditulis oleh Poltak Partogi Nainggolan.

Buku ini akan menjabarkan arah dan masa depan ASEAN di tengah dinamika global dan regional yang terus berkembang, termasuk tantangan politik, ekonomi, sosial, dan keamanan.

Selain itu, buku ini juga mengkritisi apakah The ASEAN Way, pendekatan yang selama ini menjadi pedoman ASEAN, masih relevan atau justru perlu dikoreksi agar ASEAN tidak terjebak dalam stagnasi.

Segera dapatkan bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau