Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cerita Horor Berdasarkan Kisah Nyata, Seram dan Bikin Merinding!

Kompas.com - 27/11/2023, 09:00 WIB
Cerita Horor Kisah Nyata Sumber Gambar: Freepik.com Cerita Horor Kisah Nyata
Rujukan artikel ini:
Girls
Pengarang: Minato Kanae
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Bagi sebagian orang, membaca cerita horor merupakan salah satu hal yang menyenangkan.

Meskipun bisa membuat bulu kuduk merinding, cerita horor biasanya memiliki magnet tersendiri yang membuat orang-orang selalu penasaran dengan kisahnya.

Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia termasuk salah satu negara yang banyak mempercayai dan dekat dengan hal-hal yang bersifat mistis.

Ada banyak sekali cerita horor Indonesia yang beredar di masyarakat secara turun temurun, mulai dari mitos, klenik, urban legend, dan masih banyak lagi.

Uniknya, setiap daerah di Indonesia ternyata memiliki cerita horornya masing-masing yang masih berkaitan dengan ciri khas daerah tersebut.

Bagi kamu yang penasaran, berikut adalah beberapa cerita horor asal Indonesia dan negara-negara lain yang berasal dari kisah nyata, tentunya siap bikin kamu merinding saat membacanya.

5 Cerita Horor yang Diambil dari Kisah Nyata

1. Kisah Si Manis Jembatan Ancol (Indonesia)

Salah satu legenda horor masyarakat Jakarta ini terkenal di era 90-an, tapi kisahnya masih terus diceritakan secara turun temurun sampai sekarang.

Sebenarnya ada 2 versi cerita yang berkembang di masyarakat, versi pertama mengisahkan tentang seorang gadis bernama Maryam yang tinggal bersama ibunya di rumah seorang saudagar kaya.

Tidak disangka, saudagar itu jatuh cinta pada kecantikan Maryam tapi Maryam menolak dan memilih melarikan diri dari rumah.

Sayangnya, pelarian Maryam sia-sia karena ia bertemu dengan beberapa preman yang kemudian memperkosa dan membunuhnya, setelah itu, jasad Maryam dibuang di dekat pantai daerah Ancol.

Versi kedua mengisahkan tentang seorang gadis bernama Ariah yang akan dinikahkan dengan seorang juragan kaya bernama Oey Tambahsia.

Sama seperti Maryam, Ariah memilih melarikan diri tapi kemudian ditangkap oleh para preman yang merupakan kaki tangan Oey Tambahsia.

Walaupun sempat melakukan perlawanan, tenaga Ariah tetap tidak sebanding sehingga ia tewas di tangan para preman tersebut, lalu jasadnya dibuang di dekat persawahan yang berada di daerah Ancol.

Sampai saat ini, masih banyak orang yang mengaku pernah melihat sosok Maryam atau Ariah di atas jembatan Ancol.

Ia digambarkan sebagai sosok perempuan berambut panjang yang juga dipercaya memiliki kaitan dengan berbagai tragedi kecelakaan yang terjadi di kawasan tersebut.

2. Kisah Bell Witch (Tennessee, Amerika Serikat)

Kalau kamu suka menonton film horor, kamu pasti pernah mendengar tentang sosok Bell Witch yang kisahnya diangkat ke dalam film An American Haunting and The Blair Witch Project.

Pada awal tahun 1800-an, seorang pria bernama John Bell datang bersama keluarganya ke daerah Red River yang sekarang dikenal sebagai Adams di Tennessee, Amerika Serikat.

Setelah beberapa saat tinggal di rumah baru, keluarga John mulai mendengar hal aneh seperti tikus mengunyah, anjing yang tiba-tiba menggonggong, sampai suara seorang wanita yang tengah berbisik.

Belakangan baru diketahui kalau suara wanita misterius itu berasal dari Bell Witch yang merupakan mantan tetangga keluarga John yang sebelumnya berselisih paham soal tanah dan bersumpah akan membalas dendam pada keluarga John sebelum ia meninggal.

Tanpa disangka, Bell kemudian meninggal karena keracunan dan semua gangguan yang diterima oleh keluarga John adalah ulahnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Kisah Tungku Sloss (Birmingham, Alabama)

Setelah 5 tahun mengalami perang saudara, dibutuhkan berton-ton pig iron untuk memperbaiki berbagai infrastruktur Amerika yang runtuh.

Untuk itu, Kolonel James Withers Sloss berencana untuk memulai pembangunan Tungku Sloss dan membuka lapangan pekerjaan untuk ratusan karyawan, sayangnya hal ini tidak diimbangi dari segi keamanannya sehingga banyak pekerja yang tewas terbakar di tungku api.

Kemudian pada awal tahun 1900-an, datang seorang mandor yang kejam bernama James Slag Wormwood yang sering kali mengambil resiko berbahaya hanya untuk meningkatkan produksi, hal ini tentu semakin menyengsarakan para karyawan.

Akibatnya, puluhan karyawan meninggal di tempat kerja dan tidak mendapatkan kompensasi yang layak, alhasil, para pekerja bekerjasama untuk menangkap James Wormwood dan melemparkannya ke tungku api pada sekitar tahun 1906.

Sampai sekarang, orang-orang di sekitar bangunan Tungku Sloss masih sering mendengar suara James yang tengah menyuruh karyawan untuk bekerja lebih keras.

4. Kisah Pasar Hantu Gunung Lawu (Indonesia)

Di kalangan anak-anak muda sampai orang dewasa, mendaki gunung termasuk salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk dijalani.

Gunung Lawu yang berada di perbatasan antara Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur sering kali dijadikan objek pendakian oleh masyarakat Indonesia.

Namun, Gunung Lawu bukanlah gunung biasa sebab banyak pendaki yang menemui kejadian mistis saat berkunjung kesana, salah satunya adalah kehadiran pasar gaib yang terletak di pos 5 melalui Candi Cetho.

Masyarakat setempat percaya kalau pendaki yang melewati pasar hantu tersebut dan mendengar suara pedagang yang menawarkan barang, mereka harus menolaknya dan mengambil sesuatu yang ada di sekitar seperti batu.

Selain itu, para pendaki juga harus melemparkan uang ke arah sumber suara pedagang, karena kalau tidak, mereka biasanya akan ditimpa kesialan selama berada di Gunung Lawu, bahkan beberapa di antaranya juga sampai tersesat dan diculik ke dimensi lain.

5. Kisah Bellamy (Florida, Amerika Serikat)

Dikisahkan ada seorang wanita bernama Elizabeth Jane Croom Bellamy yang menikah dengan seorang politikus lokal yakni Dr. Samuel Bellamy.

Di hari pernikahan mereka, gaun pengantin yang dikenakan Elizabeth ternyata terbakar dan membuatnya memiliki banyak luka bakar yang serius sampai membuat nyawanya tidak tertolong.

Konon, karena rasa cintanya yang masih sangat besar pada suaminya, mendiang Elizabeth belum bisa beristirahat dengan tenang dan arwahnya masih sering terlihat di lokasi makamnya.

Banyak orang mengaku pernah melihat sosok perempuan berjalan melalui rawa dan menyelam ke dalam sungai untuk memadamkan api yang ada dalam dirinya.

Itulah beberapa cerita horor yang diambil dari kisah nyata dan siap bikin kamu penasaran sekaligus merinding.

Bagi kamu yang menyukai cerita-cerita horor lainnya, kamu bisa membaca salah satu buku karya Minato Kanae yang berjudul Girls.

Mengisahkan tentang dua sahabat bernama Yuki dan Atsuko yang sedang mencari jati dirinya masing-masing dan keduanya sulit untuk bisa jujur satu sama lain.

Atsuko khawatir dan takut kalau dirinya akan dianggap berlebihan oleh Yuki, sedangkan Yuki kesulitan untuk mengekspresikan hal-hal yang sedang ia rasakan, hal inilah yang membuat keduanya renggang karena tidak bisa jujur satu sama lain.

Setelah mendengar cerita dari seorang murid pindahan tentang mayat temannya yang bunuh diri, keduanya justru menjadi tertarik pada hal-hal yang berbau kematian.

Sayangnya, berbagai rencana mereka kedepannya justru menjadi awal dari kejadian misterius yang tidak terkendali.

Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa segera pesan melalui online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau