Siapa yang masih bingung dalam cara menulis Daftar Pustaka? Tenang, artikel ini akan memberikan kamu penjelasan tentang cara menulis Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Daftar Pustaka sendiri merupakan sebuah kumpulan referensi yang dirujuk untuk suatu karya ilmiah atau tulisan yang kita buat.
Dengan kata lain, Daftar Pustaka harus ada pada saat kita mengutip atau menggunakan salah satu tulisan dari orang lain.
Daftar Pustaka atau yang sering kita kenal juga dengan referensi, memberikan detail informasi kepada para pembaca tentang sumber rujukan yang kita gunakan.
Adanya Daftar Pustaka ini bertujuan supaya setiap pembacanya bisa memahami tentang sumber yang kita ambil.
Berikut cara menulis Daftar Pustaka yang baik dan benar sesuai dengan sumber materi yang kita ambil.
Secara umum, gaya penulisan Daftar Pustaka yang banyak digunakan yaitu dengan format Chicago Manual Style atau yang biasa kita sebut dengan CMS. Berikut cara membuat Daftar Pustaka dengan format CMS yang sesuai dengan jenis sumbernya:
Kalau kamu menggunakan referensi dalam bentuk buku, maka format penulisan daftar pustakanya adalah:
[Nama belakang penulis, nama depan penulis. Judul buku (ditulis miring). Tempat kota terbit: penerbit, tahun terbit.]
Apabila nama peulisnya terdapat dua orang, maka tulis nama penulis kedua tanpa terbalik dan dihubungan menggunakan kata “dan”.
Contoh jika penulisnya satu orang, maka penulisannya: Tibi, Bassam. The Challenge of Fundamentalism. London: University Of California Press, 1998.
Contoh jika penulisnya dua orang: Dwipayana, Ari, dan Suroto Eko. Membangun Good Governance di Desa. Yogyakarta: IRE Press, 2003.
Kalau kamu menggunakan jurnal sebagai sumber rujukan dalam materi kamu, maka susunan penulisan daftar pustakanya adalah sebagai berikut:
[Nama belakang penulis, nama depan penulis. “Judul artikel jurnal.” Nama jurnal volume, nomor/issue (tahun terbit): halaman.]
Contohnya: Sulismadi. “Model Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa.” Jurnal Sosial Politik dan Humaniora 05, no. 2 (2017): 217.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Kalau kamu mengambil rujukan dari sumber internet atau website seperti artikel dan sebagainya, maka kamu bisa menggunakan format Daftar Pustaka sebagai berikut:
[nama belakang penulis, nama depan penulis. “judul artikel” website artikel. Tanggal diakses. Link URL website.
Contoh: Ahmad “Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel, Website” www.gramedia.com. Diakses pada kamis 13 Juli 2023
Jika kamu menggunakan skripsi untuk bahan rujukan, maka kau bisa menulis daftar pustakanya dengan format yaitu:
[Nama belakang penulis, nama depan penulis. “Judul pustaka.” Jenis pustaka, instansi penerbit, tahun terbit.]
Contohnya adalah Nanda, Galang Kris. “Strategi Pemenangan Sigit Pujiono dalam Pemilihan Kepala Desa Bulakan Tahun 2018.” Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, 2021.
Kalau kamu menggunakan referensi tulisan yang sumbernya berasal dari koran, maka kamu bisa menuliskan daftar pustakanya dengan menggunakan format berikut ini:
[Nama belakang penulis, nama depan penulis. Tahun penerbitan. “Judul artikel yang dipublikasikan”. Nama koran. Tanggal penerbitan.]
Contoh: Wahyudi, Johan. 2013. “Protes Cerdas Pendidik”. Suara Merdeka. 3 Oktober 2013.
Nah, itulah beberapa cara menulis Daftar Pustaka yang baik sesuai dengan sumber referensi yang kamu kutip.
Kamu juga bisa mempelajari tentang penulisan Daftar Pustaka dan seluk beluk tentang penulisan karya ilmiah melalui buku yang berjudul Pedoman Penulisan Karya Ilmiah karya Dr. Ida Samidah, S. Kp, M. Kes Dahrizal, S. Kp, MPH
Buku ini disusun untuk bisa membantu para mahasiswa untuk bisa memahami tentang karya ilmiah serta cara penulisan ilmiah yang tepat.
Melalui buku ini, kamu juga juga bisa memahami tentang pengertian, tujuan, serta manfaat dalam karya ilmiah.
Selain itu, di dalamnya juga berisi tentang langkah-langkah dalam menyusun mulai dari tahap awal sampai akhir.
Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.