Sama seperti dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris juga pembentukan passive voice atau penggunaan kalimat pasif.
Penggunaan passive voice memiliki beberapa kegunaan dan tujuan tertentu dalam perbincangan atau penulisan.
Yuk, belajar bagaimana pembentukan passive voice dalam penggunaanya yang benar dalam bahasa inggris berikut ini:
Pembentukan Passive Voice adalah cara untuk mengubah sebuah kalimat aktif menjadi pasif.
Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan kepada objek, sedangkan dalam kalimat pasif, objek menjadi penerima tindakan dan subjek menjadi mengalami tindakan.
Pembentukan passive voice memungkinkan penekanan pada objek atau memberikan fokus pada tindakan yang terjadi.
Untuk membentuk passive voice, Anda dapat mengikuti aturan berikut:
Untuk membentuk Passive Voice, kata kerja utama dalam kalimat aktif harus diubah menjadi bentuk ketiga (past participle).
Biasanya, kata kerja utama diakhiri dengan akhiran -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne.
Namun, beberapa kata kerja tidak mengikuti aturan ini dan memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Contohnya, pada kalimat aktif The cat chased the mouse (Kucing mengejar tikus).
Maka kalimat pasifnya The mouse was chased by the cat (Tikus dikejar oleh kucing).
Dalam Passive Voice, kata kerja "to be" (is, am, are, was, were, been) digunakan bersama dengan kata kerja bentuk ketiga (past participle) untuk menunjukkan tenses dan subjek yang tepat.
Contohnya pada kalimat aktif They are building a new house (Mereka sedang membangun rumah baru), maka kalimat pasifnya A new house is being built by them(Rumah baru sedang dibangun oleh mereka).
Dalam kalimat pasif, subjek kalimat aktif menjadi objek dalam kalimat pasif. Subjek kalimat aktif ditempatkan dengan kata keterangan "by" setelah kata kerja bentuk ketiga (past participle).
Contohnya pada kalimat aktif, She wrote the letter (Dia menulis surat), maka kalimat pasifnya, The letter was written by her (Surat itu ditulis olehnya).
Penting untuk diingat bahwa tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi passive voice, terutama jika subjek tidak diketahui atau tidak relevan.
Selain itu, penggunaan passive voice dapat mempengaruhi kejelasan dan gaya penulisan, jadi penting untuk menggunakan secara bijak dan sesuai dengan konteks.
Berdasarkan pembentukan passive voice di atas, berikut ini penggunaan kalimatnya:
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Dalam kalimat aktif, fokus utama adalah pada subjek yang melakukan tindakan. Namun, dengan menggunakan passive voice, fokus dapat dipindahkan ke objek yang menerima tindakan.
Hal ini berguna ketika objek lebih penting daripada subjek, atau ketika ingin menyoroti apa yang terjadi pada objek.
Contohnya, kalimat aktif, John built the house (John membangun rumah) jadi kalimat pasif, The house was built by John (Rumah itu dibangun oleh John).
Dalam kalimat pasif, fokus lebih pada rumah yang dibangun daripada orang yang melakukannya.
Terkadang, subjek yang melakukan tindakan tidak diketahui atau tidak relevan untuk disebutkan.
Dalam kasus ini, passive voice digunakan untuk menghindari menyebutkan subjek dan menyoroti objek atau tindakan yang terjadi.
Contohnya pada kalimat aktif, The window was broken (Jendela itu rusak) jadi kalimat pasif, Someone broke the window (Seseorang merusak jendela itu).
Dalam kalimat pasif, subjek yang melakukan tindakan tidak diketahui atau tidak relevan, tetapi fokus tetap pada jendela yang rusak.
Kadang-kadang, passive voice digunakan untuk menghindari menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan tertentu atau untuk menjaga kerahasiaan.
Contohnya pada kalimat aktif, The mistake was made (Kesalahan itu terjadi) jadi kalimat pasif, A mistake was made (Kesalahan terjadi).
Dalam kalimat pasif, tidak diungkapkan siapa yang melakukan kesalahan, sehingga menjaga ketidaktahuan atau menghindari tanggung jawab.
Dalam teks ilmiah atau laporan, sering kali digunakan Passive Voice untuk menyajikan informasi secara objektif dan tidak memihak, serta untuk menunjukkan hasil penelitian tanpa menekankan peneliti.
Contohnya kalimat aktif, The researchers conducted the experiment (Peneliti melakukan eksperimen), jad kalimat pasif, The experiment was conducted by the researchers (Eksperimen dilakukan oleh peneliti).
Dalam penulisan ilmiah, seringkali Passive Voice digunakan untuk menjaga objektivitas dan penekanan pada hasil penelitian.
Meskipun penggunaan passive voice memiliki manfaat tertentu, perlu diingat bahwa penggunaan berlebihan dapat membuat teks terasa tidak aktif atau ambigu.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan Passive Voice secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan konteks.
Nah, kamu bisa pelajari lebih banyak tentang kalimat dalam bahasa inggris lewat buku Trik Super Kilat Kuasai Tenses Lengkap Dengan Regular & Irregular Verb.
Selain teori, kamu akan menemukan motivasi untuk menguasai tenses lewat buku ini.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!