Jika tertarik belajar perdagangan internasional, maka kamu perlu tahu apa saja hambatan yang mungkin terjadi dalam bisnis ini.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hambatan perdagangan internasional ini bisa terjadi.
Bahkan, pada sektor yang sangat potensial sekalipun. Yuk, simak apa saja hambatan yang sering terjadi dalam perdagangan internasional berikut ini:
Ada beberapa hambatan perdagangan internasional yang umum terjadi. Berikut ini beberapa contoh hambatan perdagangan internasional beserta penjelasannya:
Tarif merupakan salah satu hambatan utama dalam perdagangan internasional. Tarif adalah pajak atau bea yang dikenakan pemerintah suatu negara terhadap impor atau ekspor barang dan jasa.
Tujuan utama dari tarif adalah untuk melindungi industri dalam negeri dan menciptakan keunggulan kompetitif bagi produsen lokal.
Tarif dapat menjadi hambatan dalam perdagangan internasional karena beberapa alasan berikut:
Untuk mengatasi hambatan tarif dalam perdagangan internasional, negara-negara sering melakukan negosiasi dan kesepakatan perdagangan bebas, seperti perjanjian perdagangan bilateral atau multilateral.
Tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk mengurangi atau menghapuskan tarif serta menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih terbuka dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Kuota impor ini jadi sebuah batasan kuantitas barang impor yang bisa masuk ke suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Kuota impor diberlakukan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak seimbang dengan barang impor.
Nah, jika ada kuota impor di negara tertentu, ini bisa membatasi jumlah barang impor yang masuk.
Itulah sebabnya, ini bisa jadi hambatan yang mengurangi persaingan bagi industri dalam negeri itu sendiri.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Subsidi adalah bantuan keuangan atau insentif lainnya yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen dalam negeri.
Subsidi bertujuan untuk meningkatkan daya saing produsen dalam negeri dengan mengurangi biaya produksi mereka.
Namun, subsidi juga dapat menjadi hambatan perdagangan internasional karena memberikan keuntungan kompetitif bagi produsen dalam negeri, sedangkan produsen asing mungkin kesulitan bersaing.
Beberapa negara menerapkan standar dan regulasi teknis yang ketat terhadap barang impor.
Hal ini dapat menjadi hambatan perdagangan karena produsen asing harus memenuhi persyaratan yang rumit dan mahal untuk memasukkan produk mereka ke pasar negara tersebut.
Standar dan regulasi teknis ini bisa berkaitan dengan keselamatan, kualitas, lingkungan, atau persyaratan lainnya.
Hambatan non-tarif mencakup berbagai bentuk aturan dan kebijakan yang mempengaruhi perdagangan internasional, seperti prosedur bea cukai yang rumit, persyaratan sertifikasi, larangan impor, atau kebijakan pengadaan publik yang diskriminatif.
Hambatan non-tarif sering kali sulit diukur dan dapat menjadi penghalang bagi perdagangan internasional.
Perbedaan bahasa, budaya, dan hukum antara negara-negara juga dapat menjadi hambatan dalam perdagangan internasional.
Kesulitan dalam komunikasi, perbedaan pola pikir bisnis, atau perbedaan dalam sistem hukum dapat menyulitkan negosiasi dan kerja sama antar perusahaan dari negara yang berbeda.
Perdagangan internasional di atas sebenarnya dapat bervariasi dari negara ke negara, dan tingkat hambatan yang diberlakukan dapat berubah seiring waktu sebagai hasil dari perjanjian perdagangan dan perubahan kebijakan pemerintah.
Nah, ketahui lebih banyak tentang hambatan perdagangan internasional ini lewat buku Perdagangan Dan Bisnis Internasional: Teori Dan Analisis Empiris.
Dalam buku ini, kamu bisa memperoleh banyak referensi dari kasus-kasus yang benar-benar terjadi.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!